Selama 2 minggu terakhir ini, aku merasa bukan diriku sendiri...
Aku kehilangan konsentrasi, aku kehilangan fokus, tujuan hidupku, aku kehilangan semangat yg menggebu2 yg aku selalu punya, dan yg paling utama, aku kehilangan cintaku akan Tuhan.
Bermula 2 minggu yg lalu, ketika masalah datang melalui komputerku, gara2 kesalahan bodohku, aku merusakkan LCD laptopku, meninggalkan bintik hitam yg mana tidak ditanggung oleh garansi dan utk memperbaikinya aku diharuskan membayar 800€ (11 juta rupiah). That's insane! I can buy a new one with that bunch of money.
Masalahnya, aku tidak pernah memperkirakan adanya pengeluaran mendadak seperti ini dan hal ini sangat mengganggu konsentrasiku. Saat ada hal yang tidak pernah terpikirkan dan diluar dugaan menghampiriku, yang terjadi diluar kontrolku, aku merasa lemah, tak berdaya. Adalah karakterku untuk menyukai hal2 yang smuanya ada di bawah kontrolku, di bawah perhitunganku, begitu ada hal yang tidak sesuai, aku akan menjadi marah dan kecewa, kmudian berusaha utk lgsg menindaklanjuti, dan tidak ditunda2. The same thing happened here. This computer need something to be done. I have to choose, I have to fix this problem as soon as possible, I don't like something uncontrollable occured..aku berpikir lebih baik komputer ini benar2 rusak di tangan orang lain daripada di tangan aku.
Tapi ekonomi merupakan masalah utama utk studi aku di jerman, apalagi sekarang sedang memasuki bulan2 terakhir studi aku, aku harus pintar2 memanage keuangan aku, agar aku bisa bertahan disini tanpa dana tambahan dari luar. Saat ini komputer aku memang masih berfungsi dengan baik, aku hanya berpikir seandainya aku jual ini komputer, berarti aku harus siap menanggung biaya tak terduga utk membeli yg baru, yg berarti bekerja lebih giat lagi. Karena aku takut seandainya dibiarkan, aku takut bintik hitamnya semakin besar, dan harganya semakin jatuh, tapi utk membeli yg baru, dana yg keluar pun tidak sedikit. Dalam neraca pembukuanku, sebenarnya aku akan sanggup membiayai sisa hidupku di jerman hingga lulus, bahkan membeli tiket pesawat pulang ke indo tanpa tambahan apa2 dari orangtuaku, tapi gara2 kejadian ini, aku harus kerja lebih lama lagi. Untung aku masih punya sisa waktu 6 bulan ini untuk bekerja sekaligus buat thesis, yang mana sebenarnya tidak akan ada masalah sama sekali dengan keuanganku disini. Tapi masalah yang masih ada inilah, yang membuat aku tidak bisa fokus.
Belum lagi masalah thesis, aku pun merasa bahwa aku sedang kehilangan fokus. Secara mental dan fisik, aku benar2 sedang down banget, selama 3 semester aku di jerman, waktuku kulalui dengan belajar dan bekerja, sama sekali tidak ada hiburan. Hiburanku hanyalah melalui komputer ini, nonton, chatting, dengar musik, buat tugas, browsing, semuanya melalui komputer ini. Aku merasa kalau saat ini aku sedang berada di titik terendah mental dan fisik aku, aku benar2 jenuh dan capek, muak akan kehidupan ini, pengen protes sama Tuhan, 'Tuhan, aku capek, sampe kapan aku harus selalu begini??' Lagi2 sifat aku kumat. Maafkan aku ya, Tuhan...ini hanya ingin curhat, utk cerminan aku dimasa depan kalau masalah kembali datang, aku bisa belajar dari pengalaman ini.
Mungkin orang bilang yang aku alami ini gejala awal tiap2 orang yang mau memulai thesis, aku pun merasa bahwa itu benar. Dimana aku tersadar dan melihat ke belakang, perjalanan hidupku di jerman selama 1.5 tahun. Dan aku merenung, 'Wow, look what I've been through, I did a lot of work here, what a wonderful thing I've done.' Aku berpikir dan merasa kebanggaan mulai muncul dan juga sekaligus kekuatiran datang. Aku bangga terhadap usaha2 yang telah aku lalui selama ini, kuliah dan kerja, aku berhasil dalam dua2nya, hanya fisik dan mental semakin lama semakin jenuh, but I really did great job.
Tapi juga kekuatiran datang, aku berpikir, 'Tuhan, semuanya ini akan segera berakhir, hal baru apa lagi yang telah Engkau siapkan untukku di masa depan setelah ini?' Aku tidak mempunyai gambaran sama sekali, dan hal itu membuatku sangat takut, aku memilih untuk tetap stuck di posisi aku sekarang, aku masih belum siap menghadapi masalah baru yang akan datang kelak.
Masalah seolah2 datang bertubi2 selama 2 minggu ini, membuatku tidak berdaya, aku pun mulai menjauh dari Tuhan, kehilangan suaraNya, kehilangan fokus aku dalam mencari Tuhan dan mendengar suaraNya. Aku tahu dalam hati kecilku, ini bukanlah tempatku, ini bukanlah tempat dimana seharusnya aku berada. Tempatku harusnya ada di atas sana, dekat dengan Tuhan, bukan terpuruk dibawah dan terhimpit masalah begini, aku ingin meraih kembali posisi mula2ku, tapi aku tidak sanggup, aku tidak berdaya, aku tidak ada semangat sama sekali. Aku hanya ingin punya waktu sendiri, jauh dari keramaian, jauh dari Tuhan, jauh dari masalah. Aku ingin mencari solusi masalahku sendiri.
Tapi apa yang terjadi? Yups, Aku semakin menjauh dari Tuhan, tapi masalah tidak pernah kunjung menjauh dari diriku, malah semakin menghimpitku, masalah satu persatu datang dan terjadi dalam waktu yang nyaris bersamaan, banyak pilihan sulit yang harus aku pilih yang membuat orang2 disekitarku terkena dampaknya. Aku benar2 dihajar habis oleh pencobaan2ku. 1-0 untuk iblis..
Aku mencoba membaca Alkitab dan berdoa, tapi aku kembali merasa, ini bukanlah bentuk persekutuan yg intim yg selama ini aku punya, aku kehilangan fokus akan Tuhan, kehilangan ide untuk menulis, hal2 yg keluar dari mulut dan pikiranku tidaklah lagi positif, tidaklah lagi membangun, aku benar2 meremukan tulang. Makanya aku memutuskan utk menghindari pembicaraan mengenai Tuhan, karena aku butuh mendengarkan Firman, bukan membagikan Firman saat ini. Aku butuh penguatan dari Firman Tuhan. Lagi2 iblis berhasil memukul telak aku. 2-0 untuk iblis..
Belum lagi kekawatiran mengenai masa depanku, yang semakin muncul di depan mata, kmanakah perhentian aku selanjutnya, jerman, indo, USA, kanada, australia, singapore, cina atau mungkin dubai? Aku bingung, banyak pertimbangan yang harus aku pikirkan, karena aku tidak hidup sendirian, aku masih punya keluarga besar yang membutuhkan supportku. What should I do? Which path should I choose? I am confuse now.. 3-0 untuk iblis
I want to listen God's will and follow Him, and now I am looking forward for His answer. He will show me my way on the right time and right place, and right moment. Dia Tuhan yang tidak pernah buru2 menjawab, Dia juga bukan Tuhan yang datang terlambat. Dia Tuhan yang mengerti yang terbaik utk kita.
Father, I need your grace, I need your strength, I need your help. Father, help me please. I am lost, pressed, confused, in pain, come and save me. Take me out from here, let the problem and trouble move away from me. O, God..help me
No comments:
Post a Comment