Sunday, 11 May 2008

Bekerja di LadangNya Tuhan

Hebrews 4:12

(KJV) For the word of God is quick, and powerful, and sharper than any two edged sword, piercing even to the dividing asunder of soul and spirit, and of the joints and marrow, and is a discerner of the thoughts and intents of the heart

(NIV) For the word of God is living and active, sharper than any double-edged sword, piercing until it divides soul and spirit, joints and marrow, as it judges the thoughts and purposes of the heart.

Seperti dikatakan bahwa firman Tuhan itu hidup dan aktif, banyak orang setuju, tapi dalam prakteknya mereka mengecilkan peranan arti kata 'hidup dan aktif' tersebut. Mereka berusaha dengan caranya sendiri untuk terus menanamkan firman terhadap orang2 tertentu, mereka pikir, orang akan bertobat jika terus menerus dimasuki firman, jadi mereka terus kejar2 orang yang sama, hingga orang itu bosan dan menghindar. Diperlukan hikmat untuk menginjili orang, dan ketahuilah bahwa tidak semua orang yang kita injili akan bertobat. Janganlah juga kamu menganggap kalau pertobatan itu atas usaha manusiamu. Kamu berusaha menjangkau jiwa2, kejar2 orang, teror orang dengan Alkitabmu, dan apa hasilnya? hasilnya adalah mereka bukannya bertobat, tapi mereka malah menghindarimu. Apakah itu yang kamu mau?

Tahukah kamu bahwa firman Tuhan itu Spirit of God? Yang meyakinkan, menyentuh, meninggalkan perasaan godly sorrow di hati lawan bicaramu, adalah semata2 karena pekerjaan Roh Kudus, the work of Holy Spirit. Bukan karena indahnya rangkaian kata2mu, bukan karena kepintaranmu berkotbah, bukan karena halus tutur katamu, tapi karena Tuhan memakai dirimu untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Pernahkah kamu melihat seorang yang sangat rendah di mata manusia, Tuhan angkat tinggi untuk menginjili orang2 yang posisi, jabatannya jauh diatasnya. Bagaimana mungkin murid Yesus yang hanyalah nelayan mampu menobatkan 3000 orang dalam satu kejadian, dan Petrus, penjala ikan, mampu menginjili Kornelius, perwira kerajaan? Atau bagaimana mungkin seorang tukang becak yang buta huruf mampu dipakai Tuhan?

Tidak dibutuhkan orang pintar, orang posisi tinggi, orang kaya untuk menjadi pelayan Tuhan, hanya perlu hati yang rindu, hati yang mau dipakai Tuhan, sisanya?? Ijinkan Tuhan bekerja lewat dirimu. Belajarlah dari Petrus, atau murid Yesus yang lain. Itu dikarenakan Holy Spirit ada di diri mereka, Holy Spirit inilah yang membawa keyakinan dalam diri lawan2 bicaranya.

Belajarlah dari kata aktif dan hidup! Kamu memang perlu untuk membangun iman saudara seimanmu, terus menajamkan kehidupan rohani mereka, seperti besi menajamkan besi. Tapi kamu juga perlu mengijinkan Roh Kudus untuk bekerja. Pernahkah kamu mendengar bagaimana kotbah dari seorang pendeta yang benar2 diurapi Tuhan, yang dipanggil Tuhan untuk menginjili? Berbeda bukan feelingnya dengan orang2 yang menjadi pendeta karena surat ijazah sekolah Alkitab? Bukan aku hendak mengecilkan arti penginjil dari sekolah teologi, tapi ada baiknya orang melayani Tuhan bukan karena profesi, tapi karena kerinduan hati, karena panggilan, karena Roh Kudus ada didalam dirinya.

Ada perbedaan dalam Spiritnya, mereka yang punya Roh Kudus dan yang tidak. Kalau pendeta yang dipenuhi roh kudus, sebelum dia turun mimbar, ada orang yang sudah menangis tersedu2, atau ada orang yang sangat berduka karena pelanggaran2nya, atau memperoleh kesembuhan saat itu juga. Mengapa? Karena kata2 yang diucapkan pendeta itu, bukanlah sekedar kata2 indah manusia, tapi berisi Roh Kudus yang menyentuh hal paling dalam orang itu, dan meyakinkan orang itu untuk bertobat. Itulah yang kita perlu, itulah yang seharusnya kita minta kepada Tuhan kalau kita ingin dipakaiNya lebih lagi. Kita harus minta Roh KudusNya.

Ketahuilah juga dimana panggilanmu! Panggilanmu adalah untuk menjadi murid, melakukan apa yang gurunya lakukan. Amanat agungnya adalah 'Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam bama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir jaman.

Kabarkan injil, sembuhkan orang sakit, bangkitkan orang mati, usir setan, kasih, itu salah satu tugas murid. Do that for God, not because as obligation, but because you love Him, because I loved us first and died for us. He is out saviour, because of Him, we can have a good relationship with God the Father, God the Son, God the Holy Ghost, blessed Trinity.

Matthew 10:7-9
As you go, preach this message: 'The kingdom of heaven is near. Heal the sick, raise the dead, cleanse those who have leprosy, drive out demons. Freely you have received, freely give.

Seperti sekumpulan orang yang bekerja di ladangnya Tuhan, ada mereka yang menggemburkan tanah sebelum tanah itu ditaburi benih, ada yang menjadi penabur benih, ada yang menjadi penyiram air, ada yang menjadi penuai hasil, mereka masing2 bekerja menurut bidangnya, menurut panggilannya, tapi ketahuilah, yang membuat bibit itu tumbuh dan berkembang adalah Tuhan. Kamu dengan segenap usahamu, tidak dapat membuat itu tumbuh, my friends.

Jangan berpikir bahwa kamu mampu melakukan semuanya sendiri, dari sejak menggemburkan tanah hingga menuai. Untuk beberapa kasus khusus, it could happen, tapi bukankah sama2 bekerja di ladangnya Tuhan itu lebih menyenangkan? Ada yang menggemburkan tanah kering (melalui doa2nya, mereka memerangi roh2 jahat yang mengikat, mereka patahkan roh2 jahat itu dalam nama Yesus, mereka minta Tuhan lembutkan hati orang itu), ada yang menjadi penabur (memberitakan injil, melalui kesaksian hidupnya, melalui perkataan2nya, melalui tulisan2nya, dsb), ada yang menjadi penyiram (mendekatkan orang kepada Tuhan melalui kasihnya, kesabarannya, empatinya, kepeduliannya, perhatiannya, perawatannya), dan ada yang menjadi penuai (menjadikan orang2 yang telah matang untuk menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, untuk membantunya berbalik dari jalannya yang lama kepada Tuhan).

Aku tidak pernah berkata kepadamu untuk hanya berfokus kepada berdoa saja, menabur saja, menyiram saja, atau menuai saja. Kamu harus bisa melakukan itu semua, karena itu semua adalah tugas murid. Hanya seringkali perananmu akan berbeda2 tergantung siapa yang sedang berurusan kepada kamu. Kalau misalnya kamu berurusan dengan orangtuamu yang atheis, kamu tidak akan pernah berhasil menabur benih tanpa menggemburkan tanah terlebih dahulu, kamu akan menjadi pendoa untuk mereka. Atau saat kamu bertemu teman kamu yang sedang ada masalah, perananmu adalah menjadi penyiram, atau ada orang yang sedang dalam kesulitan, kamu bisa sekarang menjadi penabur, dan jika ada orang yang pencarian akan Tuhannya tinggi, kamu dapat menjadi penuai dengan mengarahkannya untuk menyembah Tuhan yang benar.

Tapi sekali lagi, setelah kamu melakukan salah satu, ijinkan Tuhan berkarya, aku yakin Tuhan lebih sayang orangtua kita, teman2 kita daripada kita sayang mereka. Tuhan pasti jaga setiap usaha yang telah dilakukan anak2Nya untuk berbuah dan menjadi berlipat ganda. Ia akan pertemukan orang2 tersebut dengan orang2 lain, atau kejadian2 pribadi untuk memberikan keyakinan di hatinya, bahwa Tuhan sedang ingin berinteraksi dengannya.

Lihatlah sekelilingmu, banyak orang yang sama sekali tidak mengenal Yesus. Mereka sedang berjalan menuju neraka, bahkan mungkin mereka adalah orangtuamu, teman terbaikmu, tetanggamu, saudaramu, dsb. Jika kamu tidak ingin melihat mereka tersesat, mati dan berada di neraka, kamu bakalan sebisa mungkin untuk membawa mereka dekat dengan Tuhan. Buang semua ketakutanmu akan tanggapan umum bahwa kamu fanatik, weird, nerd, dsb. Lakukanlah amanat agungnya, dan cerdiklah seperti ular namun tulus seperti merpati. Kamu harus bijak dalam dealing with people, minta Tuhan bimbing dan kasih kamu hikmat. Jangan saat ketika hatinya butuh penguatan kamu malah serang dengan ayat Alkitab, atau saat hatinya masih keras, kamu telah berusaha menuai. It won't work, my friends. Be wise and be gentle, love them as you love yourself. Tunjukkan kasih Tuhan kepada mereka, karena percuma bahasamu begitu indah terdengar dan menggugah hati, tapi kelakuanmu menyatakan kebalikannya.

Aku ingin menyemangatimu, mari kita sama2 bekerja di ladangNya Tuhan. Karena tuaian ada banyak namun sedikit pekerjaNya. Dengan apakah kita melakukan pekerjaan Allah? Bukan dengan kuat dan gagahnya kita, budi bahasa kita, tapi dengan kecintaan kita akan Tuhan, keinginan kita untuk dipakaiNya lebih dan lebih lagi, I want more of Jesus. Mintalah Roh KudusNya untuk terus turun dengan limpahnya menaungi dirimu. Jesus loves you

No comments: