Sunday, 18 May 2008

My Defence, My Excuse or Whatever

Alasanku selama ini tidak pernah menulis tentang blessing, grace, gifts, and all the good things from God adalah karena aku tidak ingin kamu datang dan mencari Tuhan karena kamu ingin diberkati secara materi, ingin diberkati secara kesehatan, ingin diberkati secara akal pikiran, dsb. Aku tidak ingin membuaimu dengan janji2 manis. Aku bukanlah advertiser yang baik. Aku seperti penjual obat pahit namun gratis yang bahkan kebanyakan orang tidak anggap bahwa aku ada. Mereka lebih tertarik kepada obat yang nikmat namun tidak menyembuhkan, bahkan mempercepat mereka kepada kematian.

Aku ingin kamu mencari kerajaan Allah terlebih dahulu, maka semuanya akan ditambah2kan kepadamu. Bukan sebaliknya.

Aku datang untuk menyatakan kepadamu hal2 yang salah, hal2 yang selama ini mengikat hatimu, membuatmu tidak berdaya untuk lepas darinya dan kembali kepada Tuhan Penciptamu. Aku ingin kamu beroleh damai sejahtera di hatimu. Aku ingin kamu terlepas dari setiap perasaan yang selalu menuduh di hati kecilmu, bahwa kamu seorang pendosa, bahwa kamu akan mati dan masuk neraka. Aku ingin memberikan kedamaian Tuhan di hatimu, aku adalah pelayanNya untuk mengenalkanmu kepadaNya. Aku memilih menjadi seperti ini, karena aku pun pernah berada di posisi pendosa, hidupku tidak lebih baik dari kebanyakan orang. Aku mengalaminya sendiri perbedaan saat aku kenal Tuhan dan saat aku hidup di luar Tuhan, dan itu jugalah yang ingin aku tawarkan kepadamu, hubungan yang indah antara kamu dan Bapamu di surga. Aku tidak mengharapkan imbalan apa2 disini, aku malah mendapatkan oposisi dimana2.

I do this only for Him, for my God, Jesus Christ

Aku sadar betul bahwa tulisanku bagi sebagian besar orang sangat keras dan sulit dilakukan. Aku sendiri pun menyadari bahwa masih banyak aspek2 dalam kehidupanku yang harus terus kupapas habis dari hari ke hari, untuk terus semakin disempurnakan dihadapan Tuhan. Tapi aku berkata jujur kepadamu, apa yang aku tulis sejauh ini adalah standar untuk menjadi anak2 Tuhan. Berjuang, pikul salib, sangkal diri, dianiaya, dicemooh, dikucilkan, dicaci maki, melayani satu Tuan, itulah yang Tuhan ajarkan dan harapkan dari anak2Nya.

Banyak orang tidak mampu melihat maksud hatiku, mereka malah balik mencemoohku, mengatakan diriku self-righteous. Mengapa mereka begitu? Karena tidak seorangpun senang berada di posisi tertuduh, mereka akan coba membela dirinya, mencari2 alasan dengan melihat bahwa dirinya lah yang benar, ajaran2 yang dia dengar dari orang lainlah yang benar dan apa yang aku sampaikan hanyalah seperti kentut yang membuat mereka muak.

Kalau aku bilang 'homoseks itu dosa' kepada seorang homoseks. Menurutmu, apakah tanggapan yang akan aku dapati? Mereka akan mengatakan 'Thanks, Alvin, aku sudah diingatkan, aku mau berbalik ke jalan yang benar' atau mereka akan berkata 'Hoi, sapa lu, dengan dasar apa lu bilang gua orang berdosa, apa diri lu sendiri uda hidup kudus? Jangan ganggu privasi orang deh, urus aja urusan lu sendiri. Stay away from me, I disown you, You are not my friend anymore, all the thing that related us in the past, now I consider it as dead. May you walk in peace with your fanatic belief.'

Kerinduanku untuk pulang ke Indonesia, tinggalkan semua ambisi pribadiku untuk menjadi Engineer bergaji 2000€ (30 juta rupiah) di Jerman adalah karena Tuhan sentuh hatiku, aku dibuatNya tidak berdaya, Dia taruh beban di hatiku untuk jiwa2 yang terhilang di Indonesia. Aku coba lari dari panggilanNya, tapi Dia menangkapku, dan Dia beri aku kekuatan. Dia menenangkan hatiku. Dia berkata kalau Dia tidak akan pernah meninggalkanku sendirian.

Apakah kamu pikir aku tidak takut dengan masalah finansial di Indo nanti? Aku bisa punya pendapatan 30 juta/bulan disini, apa di Indo ada yang bisa membayarku sebanyak itu? Jarang bukan. 3 juta pun sudah bagus. Apa kamu pikir aku tidak tahu yang namanya persekusi? Aku tahu pasti, saat aku pulang Indo nanti aku tidak hanya akan berhadapan dengan orang2 non-kristen, tapi juga dengan orang2 seiman lainnya, karena aku ingin membawa mereka kenal Tuhan secara benar, aku ingin mengkoreksi ajaran2 yang salah, tidak semua yang dibaptis; lahir, married, mati di gereja, ikutan misa atau kebaktian, pergi ke gereja, baca Alkitab, renungan, berdoa panjang, nyanyi dan main musik, menjadi pelayan Tuhan di gereja yang akan diselamatkan. Perbuatan baikmu tidak menyelamatkan. Sikapmu yang melayani 2 Tuan pun tidak menyelamatkan. Apakah kamu tahu itu? Aku menyadari perjuangan yang akan aku hadapi di Indo nanti, saat ini pun telah banyak orang telah mencoba membuatku lari dari panggilanNya, mereka adalah alat2 iblis untuk mematikan zeal-ku akan Tuhan, tapi kekuatanNya lah yang selalu memuaskan dan menguatkanku. With God, who are my enemies? NONE.

Aku personally, ingin dapat berada disana dan menunjukkan kepadamu semua, siapakah diriku ini, aku bukanlah orang yang pintar berkotbah, orang yang hanya mampu mengajarkan kebaikan, namun bertingkah sebaliknya. Aku punya masalah dengan jarak dan tanggungjawabku kepada orangtua. Aku sebenarnya telah menyadari mengapa Tuhan kirim aku ke Jerman, yaitu agar aku mengenalNya. Gelar MSc-ku ini hanyalah bonus, aku sisihkan waktuku untuk menulis article ini ketimbang membuat thesisku semata2 karena aku cinta Tuhanku, aku ingin melalui diriku, aku bisa bawa banyak jiwa berbalik kepadaNya.

Ketahuilah, sekeras tulisanku mengajarkan kepadamu, sekeras itu jugalah aku mengajar kepada diriku. Jika aku mengajarimu sekali, aku mengajari diriku sendiri 2 kali. Sebab aku tahu, akan banyak orang memperhatikan setiap gerak gerikku, mencari2 celah untuk menembakku jatuh dan tertawa untuk proses kejatuhanku itu dan berkata, Lihatlah, si maling yang hanya bisa teriak maling, akhirnya tertangkap juga.'

Itukah yang ada di pikiranmu sekarang? Akankah kamu senang saat melihat diriku jatuh? Sekarang, ijinkan aku bertanya kepadamu, 'Apakah alasanmu tertawa begitu?' Karena kita akan menjadi serupa, dan sama2 menjadi pendosa sehingga tidak ada yang mengusikmu lagi, atau karena alasan lainnya?

Ikut Tuhan itu sesuatu yang mustahil dilakukan seorang diri, my friends

Sifat2 burukmu, dosa2 pelanggaranmu, mungkin saat ini kamu tidak tahu atau pura2 acuh bahwa itu dapat membawamu kepada kematian kekal. Kamu mungkin sadar bahwa menyontek itu salah, merokok itu salah, menipu itu salah, homoseks itu salah, lihat film porno itu salah, masturbasi itu salah, immorality itu salah, tamak itu salah, cinta akan uang itu salah, egois itu salah, tidak punya waktu utk Tuhan dan sesama itu salah.

KAMU TAHU ITU BAHWA SEMUA ITU SALAH, TAPI KAMU TIDAK MAMPU MELAWANNYA

Itukah alasanmu mengatakan bahwa aku self-righteousness, aku fanatic, aku possessed? I tell you the truth, I was like you before. Aku selalu menghindari orang2 percaya, seperti diriku sekarang ini. Karena mereka hanyalah akan membuat hariku begitu suram, selalu menuduh dan menuduh. Sebenarnya dalam hati kecilku, aku merasa bahwa apa yang ingin aku lakukan, aku tidak mampu lakukan, tapi yang aku tidak mau lakukan, aku malah ketagihan utk melakukannya lagi dan lagi.

I was a sinner, maybe my sins were much more than yours right now. I found no peace in my heart. Ada sesuatu yang selalu mengusik hati kecilku, ada suara yang mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh orang2 percaya itu benar. Aku ini seorang pendosa. Tapi egoku, pertahanan diriku, sifat tidak mau mengakui bahwa dia benar dan aku salah itulah yang membuatku sangat membenci mereka.

Let me assure you one thing. Tidak ada seorang pun yang 100% mampu berbuat baik, kecuali Yesus. Untuk alasan itu juga lah Ia mau datang ke dunia ini, lahir dalam keadaan yang sangat hina, dicemooh, dihujat, bahkan pengikut2Nya pergi meninggalkanNya, Yudas Iscariot menghianatiNya, Petrus menyangkalNya, dan Ia pun mati dengan hukuman yang paling berat yang pernah ada saat itu. Ia disalib, tanganNya ditusuk oleh paku, kepalaNya dimahkotai duri, untuk apa Dia lakukan itu semua?

Dia lakukan itu semua, sebab kamu tidak mampu menanggung dosa2mu sendirian, kamu perlu bantuanNya, Dia mati menggantikan posisimu, kamu yang seharusnya berada di salib itu karena pelanggaran2mu. Tapi Ia mencintaimu, Dia rela mati untuk dirimu. Jesus is His Name, my friends.

Dia mati di kayu salib untuk mengubur setiap perasaan bersalah yang selalu menuduh hati kecilmu. Dia mati untuk memberikan kedamaian di hatimu. Itulah yang aku rasakan saat aku mengundang Dia masuk menjadi Tuhan, dan Juruselamat pribadiku, dan itulah yang aku ingin bagikan kepadamu. KematianNya di kayu salib itu memberikan lembaran baru di hidupku, tubuh dosaku mampu aku tanggalkan. Aku mampu berkata kepada keinginan dagingku sekarang, kalau aku tidak akan yield to temptation, aku tidak akan jatuh. Aku tidak mau menyakiti hati Tuhanku yang rela mengorbankan segala milikNya untuk diriku yang hina ini.

Dia pun memberikan kita Roh KudusNya, kalau Ia datang, Ia akan meninsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaKu; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab Ia tidak akan berkata2 dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal2 yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimaNya dari Aku. Segala sesuatu yang Bapa miliki adalah milikKu, sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimaNya dari Aku. (John 16:5-16).

Kamu bilang aku self-righteous, aku terima, karena kamu tidak mengerti itu, dan disinilah aku ingin membuatmu mengerti, bahwa apa yang aku katakan kepadamu, bukanlah perkataanku sendiri, tapi perkataan Tuhan melalui Roh Kudus yang telah aku terima terlebih dahulu, yang ada didalamku dan melalui FirmanNya dalam Alkitab. Ia lah yang mengajarkan segalanya kepadaku dan aku hanya menyampaikan kepadamu. Aku ingin kamu pun mengalaminya.

Cek lah setiap kata2ku dengan Alkitabmu, apakah perkataanku ini hasil perkataanku sendiri atau ada tertulis di Alkitab. Janganlah engkau dengan mudahnya menyatakan aku self-righteous, karena mungkin dengan berkata begitu kamu secara tidak langsung sedang menghujat Roh Kudus. Kamu boleh menghujatku jika aku menulis perkataan yang tidak ada di Alkitab. Tapi sekali lagi, berhati2lah memakai ayat2 Alkitab atau menghujat Roh Kudus. It costs your life, my friends.

Matthew 12:31

Why I say to you, All manner of sin and blasphemy shall be forgiven to men: but the blasphemy against the Holy Ghost shall not be forgiven to men.

Aku sebagai manusia, tidak mungkin tidak ada cacat, aku pun masih terus harus banyak belajar dan semakin disempurnakan dihadapanNya. Janganlah melihat pribadiku, tapi lihatlah apa yang kutuliskan kepadamu, aku mungkin suatu waktu nanti dapat membuatmu kecewa, meski aku sangat tidak ingin menjadi batu sandungan untuk siapapun. Tapi aku berharap kamu tidak dengan sengaja mencari2 kesalahanku lagi untuk menjatuhkan diriku, tapi baiklah kamu lakukan itu untuk mengkoreksi diriku yang masih muda ini. Aku ingin terus bertumbuh dalam Tuhan, dan aku pun selalu berharap kepada anugerahNya yang selalu baru tiap hari, yang memampukanku untuk berdiri tegak hingga saat ini. Aku akui, hanya anugerah dan kasih karuniaNya sajalah yang mampu menopangku, menjagai kekudusan hidupku. Bukan karena kuat dan gagahnya aku, bukan karena hikmat manusiaku, dsb, tapi karena RohNya yang hadir dalam dirimu. He sustains my life, I am just a breath.

Perhatikanlah seorang pendeta yang pernah bercerai, apakah dalam kotbahnya dia pernah ungkit2 soal perceraian? Atau pendeta yang merokok, apakah dalam kotbahnya dia pernah mengungkit2 soal kecanduan? Atau pendeta yang berzinah, berbohong, mencuri, tamak, haus harta, apa dalam kotbahnya ia pernah menyinggung kalau itu smua adalah dosa? Tentu tidak bukan?

Aku tidak mau seperti itu, aku tidak mau ajaran Tuhanku terkorupsi oleh karena perbuatan2ku yang jahat. Aku harap kalian semua lebih menjadi pembimbing dan penegur rohaniku, bukan rival dan penerkamku saat aku lemah. Tuhan memberkati.

No comments: