Saturday 10 May 2008

Addicted

Belum lama ini, saluran air di dapurku tersumbat karena terlalu banyak kotoran organik dari sisa2 makanan yang tersumbat disana.

Karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya, kita penghuni kamar2 disini tidak terlalu memperhatikan dan menjaga kebersihan di dapur. Kita pun tidak berusaha menyediakan filter dan terus membuang sisa2 makanan ke dalam lubang air. Yang mana akhirnya menumpuk dan menumpuk hingga akhirnya tersumbat dan keluarlah semua kotoran2nya dan menjadi berbau. Meski telah dilakukan berbagai tretment untuk membersihkannya, hingga kini, kita masih kesulitan untuk membuatnya kembali ke keadaan awal. Butuh banyak usaha dan kesabaran juga bantuan dari bahan2 kimia pembersih supaya saluran pipanya dapat kembalii bersih.

What is my point here?

My friends, kalau kita memperhatikan kejadian tersebut. Hal yang sama pun dapat terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Mungkin hingga saat ini kita tidak sadar kalau hidup kita itu seperti saluran air di dapurku.

Saluran hati kita yang tadinya bersih, sedikit2 mulai dimasuki kotoran2, yang meski jumlahnya sangatlah kecil, tapi apabila terus menerus dan rutin dimasukkan setiap harinya, secara tidak sadar kita menumpuk kotoran hingga masalah yang sebenarnya mulai muncul menghampiri.

Kotoran yang sedikit2 dimasukkan ke saluran itu, akhirnya mulai menempel ke permukaan dinding pipa hati kita, dan 'berakar'. Semakin lama jumlahnya semakin banyak dan pada akhirnya akan menyumbat seluruh saluran pipa hati kita dan mulai menimbulkan bau tidak sedap, kekotoran kita mulai nampak dan kita tidak dapat menutupinya lagi.

Begitu juga kita dengan dosa2 kita, mungkin kita tidak sadar kalau saat ini, kita sedang memasukkan dosa2 ke dalam kehidupan kita. Ok, kita tidak membunuh, tidak berbohong, tidak mencuri, dsb. Itu bagus, tapi bagaimana dengan addiction (kecanduan) kita akan sesuatu. Yang mungkin dalam jumlah kecil kita tidak menyadari kalau itu dosa, tetapi setelah kita merasakan akibatnya, mencium baunya, kita baru sadar kalau kita telah berbuat dosa.

Ijinkan aku bertanya kepadamu

  • Apakah ada ketenangan dalam dirimu saat kamu selesai berhubungan sex diluar marriage dengan lawan jenismu?
  • Apakah kamu tidak cemas saat kamu mendapati pasanganmu/dirimu terlambat haid?
  • Apakah ada ketenangan dalam hatimu saat melihat tayangan film dewasa ketika orang2 rumahmu tidur pada malam hari?
  • Apakah setelah ngedrug, kmu tidak dibayang2i ketakutan akan dikejar2 polisi atau penyakit AIDS akibat jarum suntik bersama atau pemerasan oleh pengedar atau polisi nakal?
  • Apakah kamu tidak takut terkena penyakit kelamin saat berhubungan sex dengan prostitute?
  • Apakah kamu tidak menyesal saat orang melihat tattoomu bukannya kagum tapi menjadi takut? Tattoo yang sifatnya permanent, hingga kamu mati pun, kulitmu keriput pun, tattoo itu akan selalu ada? Mungkin saat ini otot2mu masih kencang, sekarang coba jepit tattoo mu dan lihat bagaimana bentuknya, itulah yang akan kau lihat saat tubuhmu menjadi keriput. Yang tadinya gambar naga, akan berubah menjadi keriputan tubuh rentamu.
  • Apakah kamu tidak sedih disangka perempuan tidak benar atau preman jalanan gara2 piercing dan tattoo di tubuhmu?
  • Apakah kamu tidak sakit saat piercing di lidahmu, di udelmu tertabrak sesuatu, atau pernahkah kamu mendengar orang menjadi buta, gara2 piercingnya nusuk ke syaraf?
  • Apakah kamu tahu kalau merokok itu tidak baik untuk kesehatan dan sumber utama penyebab kanker paru2 dan rahim?
  • Apakah kamu tidak merasa saat kamu mabuk, kamu berbuat di luar kesadaran kamu, mungkin kamu memamerkan genitalmu tanpa malu, atau kamu menjadi pemarah, atau kamu menceritakan ke semua orang kebodohanmu, kerahasiaanmu, bahkan kerahasiaan orang lain?

Kamu pikir itu keren, kamu pikir itu wajar, kamu pikir kamu modis, kamu gaul

Is that really true?

Hubungan sex sama partner in sins-mu...kepuasan apa yang kamu dapat? Kamu mengalami orgasme, kamu yang pria max 30 detik lamanya, kamu yang wanit agak tahan lebih lama. Tapi apakah harga kepuasan itu sebanding sama perasaan bersalahmu, perasaan takut hamilmu?

Kamu berhubungan sex sama prostitute, apa itu sebanding dengan resiko kamu kena AIDS atau penyakit kelamin? Kamu ngedrug, apa itu sebanding dengan perasaan takut tertangkap dan resiko AIDSmu?

Kamu merokok seperti kereta api, mabuk2an hingga hilang kesadaranmu, piercing seluruh tubuhmu, bahkan lidahmu pun tidak terbebas dari tindikan jarum, atau tattoo seluruh tubuhmu apakah itu benar2 memuaskanmu? Apakah semua orang mengagumi piercing dan tattoomu?

Apakah setelah mabuk dan merokok, masalahmu hilang? Kamu hanyalah menunda masalah dan menyebabkan masalahmu semakin besar, kamu sekarang tidak lagi hanya berhadapan dengan masalah kesehatan tapi juga masalah ekonomi. Mungkin sekarang kamu masih muda, dan tidak mengetahui efek kesehatannya. Pergilah ke RS, lihatlah mereka yang sakit kanker paru2, atau TBC, atau bronchitis. Maukah kamu di masa tuanya kamu mengidap sakit seperti itu?

Pernahkah kamu melihat orang yang baik2 kelakuannya, tapi setelah mabuk, dia berubah dan menghancurkan reputasinya?

I called it addicted (ketergantungan)

Kamu merasa hidupmu tidak dapat lepas dari itu. Kamu membutuhkannya tanpa kecuali. Tanpa benda/barang itu, hidupmu tidak akan pernah terlihat normal. Kamu rela mengeluarkan sebagian dari uangmu untuk itu, kamu rela menanggung resikonya untuk itu.

Apakah itu benar2 layak itu kamu lakukan? Think about it!!!!

Kamu hanyalah korban orang2 disekitarmu. Penjual rokok, pengedar drug, prostitute, partner in sins, tukang tattoo, pemilik bar, mereka semua menikmati uangmu karena kebodohanmu. Bagi mereka, apa yang mereka lakukan itu adalah pekerjaan. Bagi mereka, kamu sekarang adalah budak mereka, semakin kamu butuh barangnya, semakin kamu menjadi budak mereka, dan mereka dapat mencocok hidungmu seperti kerbau.

Koq kamu begitu bodoh, membiarkan dirimu diperbudak. Hanya akibat kepuasan sesaat, kamu rela menanggung resiko masuk penjara, sakit keras, kemiskinan, RT berantakan?

Open your eyes and see, you are more than just a slave

No comments: