Sunday 25 May 2008

To God be the Glory

Apakah kamu sedang tertekan, sedang bergumul dengan masalah2mu? Tertekan dari oppresion from the devil? Mari belajar kepada Shadrach, Meshach, Abednego.

Saat itu Raja Nebuchhadnezzar membuat patung dari emas, 27 meter tingginya dan 2.7 meter lebarnya. Dan sebagai raja, dia mengeluarkan ketetapan bahwa seluruh anggota pemerintahannya begitu mendengar suara berbagai macam alat musik, akan sujud menyembah kepada patung tersebut, dan jika ada orang yg tidak mematuhi perintahnya, mereka akan dimasukkan kedalam dapur api. Saat itu ketetapan raja adalah mutlak, raja saat itu dianggap setara dengan god. Dia sangat ditinggikan dan disanjung.

Tapi ada 3 orang yg tidak mau tunduk dan menyembah patung itu. Dan akhirnya mereka diperhadapkan kepada Raja disuruh utk sujud menyembah patung. Tapi 3 orang ini sama sekali tidak gentar dan menolak. Mereka menolak untuk mengakui ilah lain, mereka menolak untuk menyembah allah lain, mereka memilih setia sama Tuhannya meski ancamannya adalah hukuman mati, dimasukan ke dalam dapur api.

Mereka dengan lantang berkata, “O Nebuchadnezzar, we have no need to answer you in this matter. If this be so, our God whom we serve is able to deliver us from the burning fiery furnace, and he will deliver us out of your hand, O king. But if not, be it known to you, O king, that we will not serve your gods or worship the golden image that you have set up.”

Ada beberapa point penting disini

Pertama, mereka tidak takut dengan otoritas yang manusia punya. Mereka bahkan memanggil Raja dengan namanya. Bagi mereka, Nebuchadnezzar bukanlah siapa2 dibanding Tuhannya, mereka tidak gentar terhadap semua ancaman2nya.

Kedua, mereka beriman, kalau Tuhan yang mereka sembah akan mampu utk membebaskan mereka dari dapur api dan dari tangan raja. Mereka tidak pernah melihat ada orang yang selamat saat dimasukkan dalam api sebelumnya, tapi mereka bisa dengan lantang berkata, 'Tuhan yang kami sembah akan menyelamatkan kami.' What a faith!

Ketiga, mereka mengimani kalau meskipun tidak diselamatkan dari dapur api, tapi mereka ingin sang raja tahu bahwa mereka memilih mati daripada sembah allah lain.

Dan ini adalah dupa yang harum dihadapan Tuhan, Tuhan berkenan kepada mereka. Tuhan menghargai iman yang seperti itu. Sebelum semuanya terlaksana, sebelum mata kamu bisa melihat manifestasi keagungan Tuhan, tapi dalam hatimu kamu percaya, dan dengan mulutmu kamu berkata dengan lantang, 'God will surely do this without any doubt in your faith', kamu akan mendapatkannya. Karena Ia menghargai imanmu dan Dia mengetahui bahwa apa yg kamu minta bukan berdasarkan nafsumu, amarahmu, egomu, tapi berdasarkan hati yg rindu kepada Tuhan.

Karena pengakuan inilah, raja menjadi sangat murka dan memanaskan apinya 7 kali lebih panas, dan melemparkan mereka ke dalam. Saking panasnya, orang yg melemparnya pun ikut terbakar. Mereka jatuh ke dalam api tersebut dengan tangan terikat.

Tapi kemudian terkejutlah raja dan berkata, 'Bukankah tiga orang yg telah kita campakkan dengan terikat ke dalam dapur api itu? Tetapi ada empat orang kulihat berjalan2 dengan bebas di tengah2 api itu, mereka tidak terluka, dan yg keempat itu rupanya seperti anak dewa!

My friend, aku menegaskan kata terikat dan bebas. Lihatlah bagaimana awalnya mereka terikat, tertekan akibat menolak keputusan raja, yg bagi mereka melawan kehendak Tuhan, tapi karena mereka setia dan beriman, Tuhan menyelamatkan mereka, bebas dan tidak terluka. Tuhan kirim malaikatnya utk selamatkan mereka, bebaskan mereka dari segala ikatan dan tekanan. Mereka menjadi bebas. Praise the Lord!!

Lalu terjadilah perubahan dalam diri raja, yang tadinya mengutuk skrg dia berkata dengan mulutnya sendiri, mulut seorang raja yang sangat agung, tidak ada pemerintahan setelahnya yg melebihi kebesaran raja Nebuchadnezzar. Dia bisa berkata, 'Shadrach. Meschach, Abednego, hamba2 Tuhan yang maha tinggi, keluarlah dan datang kemari.' Mereka keluar dengan tubuh yg tidak mempan oleh api, rambut mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.

Nebuhadnezzar memuji Tuhan dan berkata, 'Terpujilah Tuhannya Shadrach, Meshach, Abednego! Ia telah mengutus malaikatNya dan melepaskan hamba2Nya, yang telah menaruh percaya kepadaNya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah ilah manapun kecuali Tuhan mereka. Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Tuhannya Shadrach, Meshach, Abednego, akan dipenggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada ilah lain yang dapat melepaskan secara demikian.

Lihatkah kamu, bagaimana Tuhan memakai setiap situasi, mau seburuk apapun itu, Dia mampu merubahnya untuk meninggikan namaNya? Mungkin situasi kamu saat ini seperti Shadrach, Meshach, Abednego tertekan, dihimpit oleh peraturan2 ato kuasa2 kegelapan, tapi aku ingin kamu terus beriman dan berkata dengan lantang, bahwa kamu tidak akan tunduk kepada kuasa iblis dan Tuhanlah yang akan membebaskan kamu. Meski kamu tidak ada bukti sebelumnya, tapi kualitas itulah yang Tuhan cari, orang yang mau berdiri teguh diatas namaNya. Dan Ia akan membebaskan kita dari segala ikatan2 iblis tanpa luka sedikitpun bahkan bau terbakar pun tidak. Dan akhirnya raja memberikan kedudukan tinggi kepada Shadrach, Meshach, Abednego di wilayah Babel.

Father, Mother, Brothers and Sister, kita tahu kalau saat ini tekanan datang kepada keluarga kita, tapi seperti Tuhan membebaskan tangan yg terikat. Keluarga kita pun akan dibebaskan dari masalah ini. Tapi aku ingin kalian semua mempunyai iman seperti 3 orang ini, yang berkata tanpa takut dan keraguan, bahwa Tuhan akan menyelamatkan kita. Yang melihat sesuatu sebelum semuanya terlaksana dan mengimani itu. Aku ingin kita sekeluarga memberikan testimoni tentang keadaan keluarga kita jauh sebelum Tuhan manifest, biar seperti Nebuchadnezzar berubah dari tidak percaya menjadi percaya, orang2 di sekitar kita pun, yang mendengar testimoni kita, bisa Tuhan ubahkan hatinya. Mereka tahu dan menerima dalam hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup. Maju terus dalam Tuhan, my family. GBU

No comments: