Seventeen: You look at their profile/Picture constantly
Sixteen: When you're on phone with them late at night and they hang up, you still miss them even when it was just 2 minutes ago.
Fifteen: You read their texts or SMS over and over again.
Fourteen: You walk really slow when you're with them.
Thirteen: You feel shy whenever you're / they're around.
Eleven: When you think about them, your heart beats faster and slower at the same time.
Ten. You smile when you hear their voice
Nine: When you look at them, you can't see the other people around you, all you see is him / her.
Eight: You start listening to slow songs, while thinking of them.
Seven: they're all you think about
Six: You get high just from their scent.
Five: You realize that you're always smiling to yourself when you think about them.
Four: You would do anything for them
Three: While read this, there was one person on your mind the whole time..
Two: You were so busy thinking about that person, you didn't notice number twelve
One: You just scrolled up to check and are now silently laughing at yourself
NOW MAKE A WiSH. YOU KNOW YOU WANT TO.......
Showing posts with label Good Article. Show all posts
Showing posts with label Good Article. Show all posts
Sunday, 11 February 2007
Thursday, 8 February 2007
PACARAN JARAK JAUH, Pedih Tetapi Asyik
Punya pacar tapi enggak punya gandengan. Serasa jomblo tapi enggak available.Pacaran jarak jauh memang pedih.Tapi, siapa bilang enggak ada enak-enaknya sama sekali?
MALANG tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Begitu kali ya kalau kita menjalani hubungan yang disebut sebagai long distance relationship atau pacaran jarak jauh (PJJ). Gimana enggak? PJJ ibarat pacaran yang enggak normal. Status resminya tertulis punya pacar.
Namun, wujud yang disebut pacar itu enggak pernah kelihatan. Persis seperti pacaran sama makhluk halus atau makhluk virtual yang bisa dilihat dan didengar, tapi enggak bisa dipegang. He-he-he. Pedih.Sudah pasti itu satu rasa yang bakal dialami pasangan yang melakoni PJJ.
Daftar kepedihan itu ialah enggak bisa sering-sering ketemu, hati nelangsa kalau lagi jalan-jalan tiba- tiba melihat pasangan yang lagi mesra banget gandengan tangan,dan kalau ada acara-acara penting, macam ulang tahun teman, enggak bisa datang bareng pujaan hati.
Sekali lagi; PJJ rasanya memang pedih. Yang paling terasa banget dari enggak enaknya PJJ ialah enggak bisa melihat sosok pasangan kita secara real.Walaupun, banyak yang bilang kalau kecanggihan teknologi bisa membantu kita buat melepas kangen sama pacar,tetap aja teknologi buatan manusia enggak mampu melawan takdir Tuhan.
”Meskipun sekarang ada webcam yang bikin kita bisa melihat muka pacar, tetap aja timing kadang enggak berpihak sama kita. Pernah aku udah janjian sama pacar aku untuk chatting malam hari waktu Jakarta. Di Amerika dia udah bela-belain bangun pagipagi. Tapi ternyata akunya malah terjebak macet di jalan, pas mau pulang ke rumah.Akhirnya, acara chatting kami gagal,” sungut Anggie, mahasiswa Fakultas Hukum UI Depok.
Kalau chatting susah, begitu juga dengan telepon. Bukannya susah buat nyambungnya, tapi berat di ongkosnya itu lho.Apalagi kalau pacar kita nun jauh di sana, di luar negeri. Kalau kita nekat telepon pacar pake telepon rumah, akibatnya udah jelas fatal.Tagihan telepon membengkak. Bokap-nyokap kamu pasti bakal meradang dan ngamuk enggak karuan.Repot kan? ”Bokap gue marah-marah waktu tahu tagihan membengkak dari yang biasanya Rp200.000 jadi Rp800.000.
Semua orang rumah ditanyai,akhirnya gue ngaku kalau gue yang telepon ke Australia. Padahal,gue telepon cuma setengah jam lho.Mahal banget kan pacaran gue,”ujar Dafi yang sekolah di SMIP Paramitha. Hasilnya, dalam sebulan mereka bubaran. Enggak cuma masalah teknologi, masalah yang enggak terduga pun bisa muncul tanpa terkendali. Contohnya, kayak yang dialami Tio, yang satu sekolah dengan Dafi. Tio yang tadinya pengen bikin kejutan Valentine buat pacarnya di Bandung, malah terlantar di kota itu.
”Jadi, gue emang sengaja enggak telepon dia biar surprise. Tapi, begitu gue sampai di rumahnya ternyata dia enggak ada di rumah.Tahu enggak? Ternyata dia ke Jakarta buat ketemu tantenya.Yang lebih parah lagi, gue enggak punya uang buat balik lagi ke Jakarta. Akhirnya, gue numpang di rumah saudara gue di Bandung. Sedih banget deh pokoknya,”kenang Tio.
Api Cinta Membara
Meski penuh dengan kepedihan dan kesengsaraan, PJJ sebenarnya bisa jadi ajang kita buat latihan bersabar dan teguh kukuh memegang komitmen yang telah dibuat. Makanya, sebenarnya kepedihan yang kamu rasakan itu adalah sebagai bumbu dari percintaan yang menggairahkan.
Seperti pengakuan dari Anggie, selama pacaran jarak jauh, dia enggak pernah merasa bosan
sama pacarnya karena selalu merasa ada yang ditunggu. ”Rasanya itu jadi asyik, menanti seseorang yang kita yakin bahwa kita akan bersama dia,”ujar Anggie. Kalau sudah begitu, saat ketemu pacar adalah masa-masa yang sangatspesialbanget.Merekajadi tambah mesra dan enggak ada waktu buat marahan dan ngambek yang enggak jelas layaknya pasangan ”normal”lainnya.
Selain semangat pacaran yang selalu menggebu-gebu, PJJ juga bikin kita enggak ribet sama urusan teknis pacaran, kayak minta izin dulu sama pacar sebelum pergi jalan-jalan atau kalau mau pulang malam sama teman-teman. Setiap hari kamu bisa jalan-jalan sama teman kamu layaknya seorang jomblo.
”Pokoknya, bebas lah gue mau nongkrong seharian sama teman-teman gue, enggak ada yang bawel,”kata Tio . Keasyikan lain, kamu juga enggak perlu manyunnungguin pacar kamu yang lagi olahraga atau lagi belanja. Pokoknya semuanya bebas,sebebas merpati yang lagi jomblo. Kalaupun berantem,pasangan PJJ juga enggak perlu banyak menghabiskan waktu buat nangis karena enggak saling ketemuan dan enggak perlu melihat ekspresi wajah pacar yang asem dan enggak enak dilihat.
Yang enggak kalah penting ialah kamu bisa konsentrasi ke sekolah buat dapat nilai bagus karena enggak ada lagi kegiatan jalan-jalan sama pacar yang ngabisinwaktu belajar kamu. Jadi, enggak perlu freak out dulu dengan yang namanya pacaran jarak jauh. Sebab, di balik kendala ada kesempatan.Di balik kepedihan pasti ada kenikmatan. Kalau kamu jago menyiasatinya, PJJ bisa jadi tantangan yang menarik banget.
Tips Awet PJJ
KALAU mau bikin kue yang enak harus sesuai resepnya. Begitu juga kalau mau PJJ enak dan awet,harus paham dan patuh sama aturan, strategi, dan trik yang berlaku. Seperti apa peraturannya, tinggal baca aja yang di bawah ini.
1. Komitmen kuat Kalau kamu mau PJJ, komitmen tentang arti hubungan antara kamu dan pacar harus kuat banget. Harus ada satu kata tentang komitmen tersebut, apakah pacaran kamu buat jalan doang atau mau lebih serius lagi. Komitmen dalam pacaran ibarat sebuah tujuan yang bikin kita semangat buat menjalani PJJ yang berat ini.
2. Percaya dan sabar
Ini amunisi yang penting banget buat pasangan PJJ. Kalau kamu punya sifat yang gampang ngambek dan cemburuan abis, PJJ bakal membuat kamu nangis darah terus karena tertekan sama perasaan cemburu yang enggak jelas. Makanya, supaya kamu punya rasa percaya dan
sabar yang tinggi sama pacar, curhatin deh sama pasangan kamu segala unek-unek di hati. Memang sih, mungkin nantinya ”tensi” hubungan kamu sama dia bakal naik, tapi setelah itu kalian akan lebih memahami keinginan pasangan masing- masing.
3. Bikin peraturan
Supaya enggak ada kesalahpahaman, bikin peraturan dasar tentang hubungan kamu. Misalnya, harus telepon atau chattingberapa kali seminggu, kapan waktu harus ketemu, boleh enggak pergi ke acara undangan dengan teman yang lawan jenis, atau gimana kalau salah satu dari kalian enggak mematuhi peraturan tersebut.
4. Bikin kejutan
Yang namanya jauh dari pasangan, rasa hampa pasti sering muncul. Makanya, supaya rasa hampa itu berubah jadi rasa yang nge-swing banget, kasih pacar kamu kejutan-kejutan kecil kayak kirim surat cinta layaknya kamu lagi pedekate lagi sama dia. Atau, kirim foto kamu yang super duper beda banget sama keseharian dan kepribadian kamu. Dia pasti bakal penasaran terus deh sama kamu.
5. Awas godaan
Namanya juga berjauhan secara fisik, godaan orang ketiga yang pastinya hadir secara fisik bisa jadi bencana di antara kamu dan pacar. Kalau udah begini, ingat lagi komitmen yang sudah kamu sepakati sama pacar. Lagi pula kalau kamu tergoda orang ketiga, belum tentu kamu benar-benar suka sama dia. Bisa jadi kamu cuma butuh ”fisik”-nya aja daripada ”hati”-nya.
MALANG tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Begitu kali ya kalau kita menjalani hubungan yang disebut sebagai long distance relationship atau pacaran jarak jauh (PJJ). Gimana enggak? PJJ ibarat pacaran yang enggak normal. Status resminya tertulis punya pacar.
Namun, wujud yang disebut pacar itu enggak pernah kelihatan. Persis seperti pacaran sama makhluk halus atau makhluk virtual yang bisa dilihat dan didengar, tapi enggak bisa dipegang. He-he-he. Pedih.Sudah pasti itu satu rasa yang bakal dialami pasangan yang melakoni PJJ.
Daftar kepedihan itu ialah enggak bisa sering-sering ketemu, hati nelangsa kalau lagi jalan-jalan tiba- tiba melihat pasangan yang lagi mesra banget gandengan tangan,dan kalau ada acara-acara penting, macam ulang tahun teman, enggak bisa datang bareng pujaan hati.
Sekali lagi; PJJ rasanya memang pedih. Yang paling terasa banget dari enggak enaknya PJJ ialah enggak bisa melihat sosok pasangan kita secara real.Walaupun, banyak yang bilang kalau kecanggihan teknologi bisa membantu kita buat melepas kangen sama pacar,tetap aja teknologi buatan manusia enggak mampu melawan takdir Tuhan.
”Meskipun sekarang ada webcam yang bikin kita bisa melihat muka pacar, tetap aja timing kadang enggak berpihak sama kita. Pernah aku udah janjian sama pacar aku untuk chatting malam hari waktu Jakarta. Di Amerika dia udah bela-belain bangun pagipagi. Tapi ternyata akunya malah terjebak macet di jalan, pas mau pulang ke rumah.Akhirnya, acara chatting kami gagal,” sungut Anggie, mahasiswa Fakultas Hukum UI Depok.
Kalau chatting susah, begitu juga dengan telepon. Bukannya susah buat nyambungnya, tapi berat di ongkosnya itu lho.Apalagi kalau pacar kita nun jauh di sana, di luar negeri. Kalau kita nekat telepon pacar pake telepon rumah, akibatnya udah jelas fatal.Tagihan telepon membengkak. Bokap-nyokap kamu pasti bakal meradang dan ngamuk enggak karuan.Repot kan? ”Bokap gue marah-marah waktu tahu tagihan membengkak dari yang biasanya Rp200.000 jadi Rp800.000.
Semua orang rumah ditanyai,akhirnya gue ngaku kalau gue yang telepon ke Australia. Padahal,gue telepon cuma setengah jam lho.Mahal banget kan pacaran gue,”ujar Dafi yang sekolah di SMIP Paramitha. Hasilnya, dalam sebulan mereka bubaran. Enggak cuma masalah teknologi, masalah yang enggak terduga pun bisa muncul tanpa terkendali. Contohnya, kayak yang dialami Tio, yang satu sekolah dengan Dafi. Tio yang tadinya pengen bikin kejutan Valentine buat pacarnya di Bandung, malah terlantar di kota itu.
”Jadi, gue emang sengaja enggak telepon dia biar surprise. Tapi, begitu gue sampai di rumahnya ternyata dia enggak ada di rumah.Tahu enggak? Ternyata dia ke Jakarta buat ketemu tantenya.Yang lebih parah lagi, gue enggak punya uang buat balik lagi ke Jakarta. Akhirnya, gue numpang di rumah saudara gue di Bandung. Sedih banget deh pokoknya,”kenang Tio.
Api Cinta Membara
Meski penuh dengan kepedihan dan kesengsaraan, PJJ sebenarnya bisa jadi ajang kita buat latihan bersabar dan teguh kukuh memegang komitmen yang telah dibuat. Makanya, sebenarnya kepedihan yang kamu rasakan itu adalah sebagai bumbu dari percintaan yang menggairahkan.
Seperti pengakuan dari Anggie, selama pacaran jarak jauh, dia enggak pernah merasa bosan
sama pacarnya karena selalu merasa ada yang ditunggu. ”Rasanya itu jadi asyik, menanti seseorang yang kita yakin bahwa kita akan bersama dia,”ujar Anggie. Kalau sudah begitu, saat ketemu pacar adalah masa-masa yang sangatspesialbanget.Merekajadi tambah mesra dan enggak ada waktu buat marahan dan ngambek yang enggak jelas layaknya pasangan ”normal”lainnya.
Selain semangat pacaran yang selalu menggebu-gebu, PJJ juga bikin kita enggak ribet sama urusan teknis pacaran, kayak minta izin dulu sama pacar sebelum pergi jalan-jalan atau kalau mau pulang malam sama teman-teman. Setiap hari kamu bisa jalan-jalan sama teman kamu layaknya seorang jomblo.
”Pokoknya, bebas lah gue mau nongkrong seharian sama teman-teman gue, enggak ada yang bawel,”kata Tio . Keasyikan lain, kamu juga enggak perlu manyunnungguin pacar kamu yang lagi olahraga atau lagi belanja. Pokoknya semuanya bebas,sebebas merpati yang lagi jomblo. Kalaupun berantem,pasangan PJJ juga enggak perlu banyak menghabiskan waktu buat nangis karena enggak saling ketemuan dan enggak perlu melihat ekspresi wajah pacar yang asem dan enggak enak dilihat.
Yang enggak kalah penting ialah kamu bisa konsentrasi ke sekolah buat dapat nilai bagus karena enggak ada lagi kegiatan jalan-jalan sama pacar yang ngabisinwaktu belajar kamu. Jadi, enggak perlu freak out dulu dengan yang namanya pacaran jarak jauh. Sebab, di balik kendala ada kesempatan.Di balik kepedihan pasti ada kenikmatan. Kalau kamu jago menyiasatinya, PJJ bisa jadi tantangan yang menarik banget.
Tips Awet PJJ
KALAU mau bikin kue yang enak harus sesuai resepnya. Begitu juga kalau mau PJJ enak dan awet,harus paham dan patuh sama aturan, strategi, dan trik yang berlaku. Seperti apa peraturannya, tinggal baca aja yang di bawah ini.
1. Komitmen kuat Kalau kamu mau PJJ, komitmen tentang arti hubungan antara kamu dan pacar harus kuat banget. Harus ada satu kata tentang komitmen tersebut, apakah pacaran kamu buat jalan doang atau mau lebih serius lagi. Komitmen dalam pacaran ibarat sebuah tujuan yang bikin kita semangat buat menjalani PJJ yang berat ini.
2. Percaya dan sabar
Ini amunisi yang penting banget buat pasangan PJJ. Kalau kamu punya sifat yang gampang ngambek dan cemburuan abis, PJJ bakal membuat kamu nangis darah terus karena tertekan sama perasaan cemburu yang enggak jelas. Makanya, supaya kamu punya rasa percaya dan
sabar yang tinggi sama pacar, curhatin deh sama pasangan kamu segala unek-unek di hati. Memang sih, mungkin nantinya ”tensi” hubungan kamu sama dia bakal naik, tapi setelah itu kalian akan lebih memahami keinginan pasangan masing- masing.
3. Bikin peraturan
Supaya enggak ada kesalahpahaman, bikin peraturan dasar tentang hubungan kamu. Misalnya, harus telepon atau chattingberapa kali seminggu, kapan waktu harus ketemu, boleh enggak pergi ke acara undangan dengan teman yang lawan jenis, atau gimana kalau salah satu dari kalian enggak mematuhi peraturan tersebut.
4. Bikin kejutan
Yang namanya jauh dari pasangan, rasa hampa pasti sering muncul. Makanya, supaya rasa hampa itu berubah jadi rasa yang nge-swing banget, kasih pacar kamu kejutan-kejutan kecil kayak kirim surat cinta layaknya kamu lagi pedekate lagi sama dia. Atau, kirim foto kamu yang super duper beda banget sama keseharian dan kepribadian kamu. Dia pasti bakal penasaran terus deh sama kamu.
5. Awas godaan
Namanya juga berjauhan secara fisik, godaan orang ketiga yang pastinya hadir secara fisik bisa jadi bencana di antara kamu dan pacar. Kalau udah begini, ingat lagi komitmen yang sudah kamu sepakati sama pacar. Lagi pula kalau kamu tergoda orang ketiga, belum tentu kamu benar-benar suka sama dia. Bisa jadi kamu cuma butuh ”fisik”-nya aja daripada ”hati”-nya.
Air mendidih
Air Mendidih
Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya. Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak.
Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?"
Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda. Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut. "Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya.
"Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu? Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?
Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.
Love versus Like
Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan…
yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya…
adalah irreversible…
Jika kamu mencintai seseorang.
Jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu
persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.
Satu di antara kalian akan memberikan lebih,
yang lain akan dirasa kurang…
Begitu juga dalam kasus, kamu yang mencari,
dan yang lain akan menanti…
Jangan pernah takut untuk jatuh cinta…
mungkin akan begitu menyakitkan,
dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita…
tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati,
pada akhirnya kamu akan menangis…
jauh lebih pedih…
karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi…
Cinta itu sebuah jalan
Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen…
Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja…
Cinta tak harus berakhir bahagia…
Karena cinta tidak harus berakhir…
Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan…
dan mengerti apa yang tidak dijelaskan,
sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran…
melainkan dari HATI.
Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan,
karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan… investasi.
Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan.
Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai…
melainkan memanfaatkan.
Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai
daripada kehilangan seseorang yang kamu cintai,
karena egomu yang tak berguna itu…
Bagaimana aku akan berkata "SELAMAT TINGGAL."…
kepada seseorang yang tidak pernah aku miliki?
Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaanku?
Kenapa aku merindukan seseorang yang tidak pernah bersamaku dan kubertanya,
kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tidak pernah untukku?
Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain
ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda…
Tapi ketika kedua dunia ini melebur
dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN!
Jangan mencintai seseorang seperti bunga,
karena bunga mati kala musim berganti.
Cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya…
Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan–kepingan kaca,
tapi tancapkan dalam pikiranmu,
bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu
dengan mengumpulkan kembali pecahan–pecahan kaca itu…
sehingga kamu akan menjadi utuh kembali…
Arti Cinta
Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,"Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya? "Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting.? Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama,diakembali dengan tangankosong, tanpa membawa apapun.Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satu pun ranting?"Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)? Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,"Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya? "Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana.Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah ladang gandum, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini,dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini.Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya
"Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya. Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama,diakembali dengan tangankosong, tanpa membawa apapun.Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satu pun ranting?"Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)? Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,"Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya? "Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana.Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah ladang gandum, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini,dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini.Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya
"Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya. Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Wednesday, 7 February 2007
Tentang Cinta
TENTANG CINTA
'When two people love each other, nothing is more imperative and delightful than giving'
~ Guy de Maupassant ~
'When two people love each other, nothing is more imperative and delightful than giving'
~ Guy de Maupassant ~
MISKONSEPSI CINTA
Berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat, miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk jugamenggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan deal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungan-jawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlahpertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan. Cinta membutuhkan proses, Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya.
CINTA BUTUH WAKTU
CINTA BUTUH WAKTU
Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telahberhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat-bahkan sampaitergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada pandangan pertama", banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar mencinta, mereka mencintai pasangan sebagai personalitas yang utuh.
CINTA BERBAGI, TIDAK MENGONTROL
Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi bukan cinta namanya bila kita berkehendakmengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila kita berkeinginan menguasaikekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.
BUATLAH CINTA ITU KONSTRUKTIF
Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannya pun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisamenjadi subsitusi kenyataan.
CINTA TIDAK MELENYAPKAN SEMUA MASALAH
Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit (panacea). Kemiskinan danbanyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang (berarti tidak benar-benar mencinta) cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.
CINTA CENDERUNG KONSTAN
CINTA CENDERUNG KONSTAN
Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu.Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kitamenyukainya dalam kadar sebanding.
CINTA TIDAK BERTUMPU PADA DAYA TARIK FISIK
Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak faktor lainnya. Saat jatuh cinta, kita menikmati danmemberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik hanya memberisensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.
CINTA TIDAK BUTA
Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin bisa diperbaiki.
CINTA MEMPERHATIKAN KELANJUTAN HUBUNGAN
Orang yang benar-benarmencinta memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Diamenghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasanyang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.
CINTA BERANI MENYATAKAN HAL YANG TIDAK DISUKAI
Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata "tidak" saat anaknya minta es krim, padahal sedang flu.
Menikah?? Pentingkah??
Setelah menyelesaikan kuliah S2 nya di Australia, Becky (29) memutuskan untuk bekerja di Indonesia dan melanjutkan salah satu "tujuan hidupnya" yaitu mencariyaitu mencari suami.
Namun pencariannya ternyata tidak mudah, akhirnya ia menerima cinta teman sekantornya meski sebenarnya tidak ada kecocokan di antara mereka. Tidak mengherankan kalau hubungan mereka dipenuhi pertengkaran, tapi Becky tetap bertahan sambil berharap kekasihnya itu segera melamar. Sang kekasih akhirnya melamar, tapi bukan ke Becky, melainkan wanita lain yang selama ini juga dikencaninya. Mungkin kita akan bertanya-tanya, mengapa seorang wanita berpendidikan tinggi seperti Becky mau melakukan hal bodoh dengan menghabiskan waktu dengan seseorang yang salah. Masih banyak Becky lain di sekitar kita, meski dunia semakin canggih, > tetap saja menikah masih menjadi tujuan hidup banyak orang. Sebenarnya apa yang menjadi motivasi orang-orang yang terobsesi untuk menikah? Yuk, simak uraian berikut
1. Sindrom "Tidak Bisa Hidup Sendiri"
Banyak orang yang memutuskan menikah dengan pasangannya karena merasa tidak bisa hidup tanpa pasangannya. Akibatnya terjadi semacam shock di awal pernikahan. Menurut Mary Jo Fay, konsultan di situs helpfromsurvivor.com, jika Anda memiliki sindrom tersebut, ingatlah bahwa orangtua Anda telah mengurus Anda dengan baik, berpikirlah dua kali karena berada di bawah "asuhan" pasangan yang sebenarnya tidak cocok hanya akan membawa Anda dalam hubungan yang tidak sehat.
2. Target hidup
Biasanya orang, khususnya perempuan, selalu menetapkan target pencapaian berdasarkan umur, dan dibuat sangat spesifik. Misalnya menikah di usia 25,punya anak paling lambat 27 tahun. Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa psikolog, sebenarnya perempuan, sama halnya dengan pria juga takut untuk berkomitmen, tetapi "target-target" tadi menekan mereka.
Semakin dewasa dan makin luasnya wawasan, biasanya mereka akan melupakan target tadi. Bukankah lebih baik menunda pernikahan daripada terperangkap dengan orang yang salah ?
3. Lingkungan dan Keluarga
Hidup dalam masyarakat yang ikatan kekeluargaannya masih kuat seperti di Indonesia tidak selalu enak. Salah satunya adalah tuntutan dan desakan dari keluarga besar jika ada salah satu anggota keluarga yang belum menikah. Ada sebagian keluarga yang menganggap bercerai masih lebih baik "ketimbang" tidak menikah sama sekali.
Usia 30 tahun adalah angka keramat, jika sampai usia tersebut seseorang belum menikah dan tidak ada tanda-tanda menjalin hubungan serius, orang akan berpikir apakah ada yang salah dengan orang tersebut.
4. Uang
Biasanya terjadi pada wanita. Desakan ekonomi ternyata menjadi salah satu alasan sebagian perempuan untuk menikah. Memiliki suami kaya raya, hidup enak tanpa perlu bekerja keras masih menjadi impian. Banyak pula yang akhirnya bercerai ketika usia perkawinan mereka belum berjalan 5 tahun. Pati (35)seorang ibu satu anak dan sudah bercerai di usia 29 tahun, membagi pengalamannya :"Meski mantan suami saya berasal dari keluarga kaya, tetapi sejak tahun lalu ia berhenti memberi tunjangan pada anak kami. Sekarang saya melanjutkan kuliah dan bekerja keras membesarkan anak saya, kelak ketika ia akan menikah saya akan memastikan ia menikah karena cinta, bukan uang".
5. Membuat deadline kapan menikah
Membuat deadline kapan kita akan menikah sah-sah saja, tergantung apa motivasi yang melatar belakanginya. Dengan adanya deadline kita akan bekerja keras untuk mencapai tujuan, asalkan bukan menikah hanya untuk melengkapi tujuan. LEBIH BAIK... Tahu apa yang dicari
Tanyalah pada diri sendiri ; bagaimana kita ingin menjalani hidup ? dengan siapa ? di mana ? setelah semua pertanyaan itu terjawab, siapa tahu Anda akan sadar kalau selama ini hanya membuang waktu karena berhubungan dengan orang yang salah. Hargai target pasangan.
Jika sekarang Anda sudah menemukan the right person tetapi ia belum ingin menikah, bersabarlah. Pernikahan bisa terjadi jika dua belah pihak sudah siap bukan ? DON'T... Menikah menjadi tujuan hidup.
Lebih baik menunda atau bahkan menolak lamaran jika hati kecil kita mengatakan tidak, daripada menghabiskan hidup tanpa rasa bahagia. Masih ingat kisah Becky di atas bukan ? karena obsesinya untuk menikah ia jadi "gelap mata" dengan menjalin hubungan dengan pria yang salah. Semua dijadikan beban:
Mari kita andaikan deadline Anda telah lewat dan Anda masih juga melajang. Atau misalnya Anda telah menjalin hubungan dengan seorang pria /wanita yang baik tetapi he or she's not the one, dan Anda merasa kesal karena merasa membuang waktu dengannya. Sebenarnya tidak ada yang sia-sia, jadikan pengalaman itu sebagai pelajaran. Itu yang disebut dewasa. Tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman hidup dari kesalahan yang pernah kita buat, karena dari situ kita justru bisa memilih orang yang lebih baik.
6.Lupa bersyukur
Seringkali kita jadi kecewa dan merasa jadi orang yang paling tidak berbahagia dan hidupnya tidak lengkap karena masih melajang. Kita jadi lupa kalau kita dikelilingi orang-orang yang sayang dan perhatian ; keluarga, sahabat, teman-teman. Ibarat pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelangga. Seseorang yang percaya bahwa dirinya tetap manusia yang utuh meski belum memiliki pasangan, serta menikmati hidup dan membaginya dengan orang lain telah terbukti akan memiliki perasaan yang kuat dan biasanya kelak memiliki hubungan yang sehat dan menyenangkan dengan pasangannya. Biarkan semua mengalir dengan wajar, tak ada yang perlu dikejar. Selama kita tetap membuka diri untuk bertemu banyak orang, seseorang yang tepat & istimewa akan datang pada saat yang tepat. So, think carefully before getting married friends, bro n sista...
Subscribe to:
Posts (Atom)