Friday 9 May 2008

Bagaimana Memilih Gereja yang Benar?

Memilih gereja adalah gampang2 sulit, karena banyak ajaran yang telah terkorupsi jaman. Ada gereja yg mensahkan pernikahan homo atau incest. Ada gereja yang melegalkan perceraian, ada gereja yang menekankan kepada gedung dan bangunan fisik, ada gereja yang mengejar karunia Roh sebagai syarat masuk surga, ada gereja yang mengejar harta jemaatnya, setiap kotbah pasti ujung2nya sumbangan, ada gereja yang mengajarkan bahwa berbohong itu boleh asal untuk kebaikan, memakan duit hasil korupsi itu baik, asal disumbangin ke gereja, belum lagi ada gereja yang hanya menerima orang2 dari golongan tertentu, misalnya gereja khusus etnis tionghoa, gereja khusus batak, gereja khusus pasundan, gereja khusus menado, dsb.

Apa Tuhan mengajarkan rasis? Apa gereja tempat cuci uang? Apa berbohong ada yg untuk kebaikan ada yang untuk kejahatan? Apa Tuhan melegalkan homoseks? Apa Tuhan butuh tiap kali disumbang duit dari jemaatnya? Hei, Dia itu pencipta bumi ini, semua hasil tambang di bumi, smua laut, gunung, hutan ini milikNya, apa kamu pikir Dia butuh uangmu? Janganlah kamu bebal dan sombong. Yang Dia mau itu jiwamu, Ia ingin kamu mengundang Dia secara pribadi untuk jadi Tuhan atas hidupmu, Dia ingin melihat kamu menjadi anakNya, bukan Ia ingin uangmu. Ok, gereja butuh dana untuk kegiatan pelayanannya, untuk menghidupi pendetanya, dan Tuhan pun mengajarkan kita untuk selalu menghargai mereka yang bekerja di ladangnya Tuhan.

1 Korintus 9:13
Tidak tahukah kamu bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupan dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah mendapat bagian mereka dari mezbah itu? Demikian pula Tuhan telah menetapkan bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu
.

Uang memang menjadi kebutuhan mutlak setiap orang maupun instansi, termasuk gereja. Tapi itu bukanlah segalanya. Lihatlah bagaimana Paulus di ayat selanjutnya memilih untuk mati daripada menggunakan hak2 sebagai rasulnya untuk mendapatkan keuntungan dari jemaat. Sekali lagi tidak ada yang salah kalau kita memberikan persembahan untuk mereka yang terlibat aktif dalam lembaga gereja, baik sebagai gembala, evangelist, pengajar, dsb. Bayangkan bagaimana mereka yang mendedikasikan hidupnya utk melayani jemaat, sama2 berkelurga, punya kebutuhan hidup, tapi tidak disupport kehidupannya. Dari mana mereka makan dan hidup?

Tapi alangkah baiknya kalau mereka sebelum memilih untuk melayani Tuhan, mereka tidak berpikiran jabatan pendeta adalah jabatan yang lagi booming untuk menjadi kaya. Disaat pengangguran disana sini, mereka pikir, kalau jadi pendeta, en biasanya kalau pendeta yg ngomong, jemaatnya pasti bakalan nurut, atau disaat kesulitan masuk universitas terkemuka, jurusan kuliah yang kamu ingini, akhirnya kamu mutusin ambil sekolah teologi, daripada kamu harus nganggur setaun tunggu enrollment selanjutnya. Selain biayanya disubsidi, juga persyaratannya ga banyak, lagipula jaman skrg cari kerja sulit kalau jadi pendeta kan bisa wiraswasta, buat gereja sendiri. Hey, man, jangan ngawur! Jangan bermain2 dengan kehidupan rohani orang lain. Inget neraka, kamu yg menganggap jemaat adalah santapan segarmu, kamu pun sekarang adalah santapan segar api neraka.

Bagaimana kita menyikapi hal2 seperti itu sebagai jemaat? Kita sebagai jemaat gereja, tidak perlu terlalu pusingkan masalah persembahan atau perpuluhan kita digunakan untuk apa oleh gereja kita, kita tutup mata saja, sejauh kita melakukannya sebagai bentuk ketaatan kita akan Firman Tuhan, yakinlah kalau Tuhan akan menjaga janjiNya untuk kita.

Maleakhi 3:10-11
Bawalah seluruh persembahan perpuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap2 langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman Tuhan semesta alam
.

Tapi teruslah berjaga2, kalau setiap kali kebaktian minggu, kotbahnya mengenai uang, uang, uang, dan uang. Hari ini istilahnya persembahan, minggu depannya tanda kasih, minggu depannya janji iman, minggu depannya komitmen rohani, minggu depannya berkat untuk pendeta, dsb...lebih baik kamu mencari gereja lain, karena pendetanya hanya ingin memperkaya dirinya sendiri.

Lihatlah bagaimana Alkitab terus dikomersialisasikan. Ambil contoh salah satu pendeta terkenal di Amrik, jika kamu mencoba mengunjungi websitenya, kamu akan melihat sedikit2 sumbangan, sedikit2 jualan CD, jualan buku, dengan harga yang sangat mahal. CDnya dihargai $35, program School of Ministry-nya, biaya penerimaannya saja telah $75. Bagaimana mendapat kuasa Roh Kudus, Bagaimana mendapatkan karunia healing, Bagaimana mendapat karunia mengusir setan, masing2 $75. Apakah biaya materialnya semahal itu? Jualan boleh, tapi tujuannya harus jelas, kalau itu untuk pelayanan, kembalikan semuanya untuk pelayanan, kalau itu untuk memperkaya diri, jangan jadi pendeta, tapi jadi pejabat, jadi pemaen bola, jadi businessman. Dia mau pelayanan atau mau jadi orang kaya?

Lihatlah Yesus, lihatlah Paulus, lihatlah Petrus, lihatlah Yakobus, lihatlah Yohanes...semua tidak ada yang hidup berlebih, bahkan mengalami penganiayaan dimana2. Yesus disalib, Petrus disalib terbalik, Paulus dan Yakobus dipancung. Paulus dilempari batu, dianiaya, nyaris mati, dicemooh, dipenjara, dsb. Itu harga yang harus dibayar untuk menjadi murid Yesus, sama seperti dunia menolak Yesus, demikian juga dunia akan menolak kita, anak2Nya. Tidak ada murid yang melebihi gurunya. Kalau Ia mengalami penderitaan, bersiap2lah juga kita untuk menderita.

Di saat di tempat lain, masih banyak orang yg rela menyumbangkan uangnya atas nama anonymous untuk produksi jutaan keping CD atau traktat untuk pelebaran kerajaan Tuhan, tapi ada juga pendeta yang telah kehilangan cinta mula2nya.

Di Indo, banyak juga pendeta yang seperti itu. Mereka yang mau dipanggil menginjili kalau difasilitasi hotel mewah bintang lima, dan biaya per jamnya 25 juta. Yang inginnya dijemput dengan Mercedes Benz atau malah helikopter pribadi. Hei, man!! Pendeta, gembala, evangelist itu bukan jabatan untuk memperkaya diri, tapi untuk memperkaya spiritual jemaatnya. Hati2lah kamu untuk menjawab panggilan sebagai hamba Tuhan, buang dulu semua ambisi pribadimu, atau kamu akan hanyut dan kehilangan jiwamu. Jangan pikir di neraka sana tidak ada yg namanya pendeta ternama, tidak ada yang namanya Paus, atau Santo Santa, dsb. Maaf kalau aku menyinggung golongan tertentu, tapi Paus yg menjual surat pengakuan dosa jaman abad kegelapan, dimanakah ia sekarang menurutmu? Kalau kamu bilang dia di surga, bagaimana kalau yang jualannya aku, akankah kamu bilang aku jg disurga? Jangan mau ditipu oleh jabatan seseorang, semua orang sama di hadapan Tuhan.

Mungkin mereka butuh uang untuk kegiatan penginjilannya, tapi bukan begitu caranya, tidak semua orang adalah orang kaya. Mengapa setiap orang yang mau bljr Tuhan lbh dalam lagi dibatasi? Mengapa mereka harus mengeluarkan uang utk kenal Tuhan? Tahukah kamu, hati raja itu ada di tangan Tuhan, mereka bagaikan aliran air yang dapat digerakkan Tuhan semauNya. Ada orang yang secara khusus Tuhan beri beban dalam hatinya untuk memberkati gereja2Nya, kegiatan2 pelayananNya, dan berbahagialah orang2 yang seperti itu karena Tuhan telah mengangkat tinggi dirimu dan akan semakin meninggikan dirimu untuk menjadi saluran berkat bagi pekerjaan tanganNya. Tapi sekali lagi, itu panggilan di hati masing2 orang dari Tuhan. Aku secara pribadi, punya komitmen untuk terlibat dalam pelebaran kerajaan Tuhan.

Bolehlah kita menghimpun dana untuk kegiatan pelayanan, dan alangkah baiknya jika seluruh jemaat dilibatkan, bukan hanya golongan kaya saja. Mereka yang hidup biasa, bisa gunakan talentnya, semua tidak harus diukur dengan uang, bukan??

Mereka yang bisa berkarya dengan tangannya, memasak, membuat kue2, boleh menjual hasil tangannya, mereka yang Tuhan beri kemampuan sebagai Manager perusahaan ternama, mengapa untuk perusahaanmu kamu mau kerja hingga larut, tapi begitu mengenai Tuhan dan gerejanya, kamu hanyalah menjadi pengunjung tetap, bahkan kalau kebaktiannya lebih lama dari waktu biasanya, kamu sudah keluar duluan? Kenapa kamu tidak menggunakan ilmu managementmu untuk Tuhan, atau kamu yang adalah ahli Marketing ternama, bantulah mereka yang telah berkarya dengan tangannya untuk menawar2kan, dan dimanagement oleh sang Manager itu? Alangkah indahnya kalau seluruh jemaat bersatu, lihatlah bagaimana jemaat mula2

Kisah Para Rasul 2:42-47
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul2 dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Lalu ketakutan melanda semua orang, sebab rasul2 itu mengadakan banyak mujizat dan tanda ajaib. Semua orang yang percaya tetap bersatu, dan semua milik mereka adalah milik bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi2kan kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing2. Dengan bertekun dan sehati mereka berkumpul tiap2 hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing2 secara bergiliran dan makan bersama2 dengan gembira dan tulus hati, sambil memuji Allah dan mereka disukai semua orang. Tiap2 hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan
.

Aku hanya memberikan ide disini, maksud aku, biar seluruh jemaat dilibatkan, bukan hanya segelintir orang, gunakanlah talent yang Tuhan beri, gunakanlah waktu yang Tuhan beri, kembalikanlah sebagian waktumu, usahamu, jerih lelahmu untuk Tuhan. Itu adalah bentuk persembahan yang benar, bentuk pelayanan yang benar. Lakukan kegiatan itu di beranda atau pelataran gereja, atau kamu akan menjadi pedagang2 yg dimarahi dengan keras oleh Yesus saat berdagang di Bait Allah. Gereja (fisikal) itu Rumah Tuhan, tempat Tuhan bertemu dengan umatNya. Gereja itu kudus dan berurusan dengan rohani jemaatnya, bukan tempat berjualan. Hal2 seperti ini bukankah lebih baik daripada pendetanya sedikit2 mengajarkan persembahan, bagaimana kesannya bagi orang yang pertama kali datang, yang awalnya mau kenal Tuhan, punya panggilan untuk ke gereja, tapi begitu dilihatnya ini gereja mengajarkan materialisme, apa kamu yakin mereka bakalan datang kembali minggu depannya? Think about it, jangan sampai gara2 keteledoranmu, kamu menjadi batu sandungan utk orang kenal Tuhan.

Apa Tuhan mengajarkan rasis? Apa bukankah Dia yang menjadikan kita berbeda2, ada yg kulitnya hitam, bule, kuning, merah, dsb, ada yg rambutnya pirang, hitam, coklat, ada yang hidungnya mancung, pesek, dsb, apa itu semua bukan Tuhan yang bentuk? Apa kamu pikir itu semua hasil evolusi, hasil adaptasi orang2 jaman dahulu? Mereka yang hidup di Afrika, mungkin gara2 mataharinya sangat menyengat, makanya rambutnya keriting en kulitnya hitam. NOPE. Baca kejadian, Tuhan sengaja buat begitu, karena Dia bukan Tuhan yang rasis. Aku berasal dari etnis Tionghoa, tapi aku tidak anggap itu, Aku adalah warga negara surga, bagiku semua sama, aku malu jika ada orang yg menganggap golongannya lebih baik daripada golongan lain. Bisakah kita memilih sebelum lahir akan menjadi suku apa, bangsa apa?

Ada lagi gereja yang mentingin karunia berbahasa Roh utk diakui keberadaannya. Apa kamu pikir di neraka ga ada orang yg bisa berbahasa roh, bisa bernubuat, bisa karunia ini itu? NOPE, mereka juga ada disana. Karunia roh kudus itu gift, baru manifestasi disaat yang tepat, penumpangan tangan dari yang diurapiNya bisa membantu, tapi kalau ada gereja yang ngadain kelas khusus untuk itu, seperti kelas menyanyi, itu ajaran yang sesat my friends. Hari ini kita mengeja a a a a a a, besok la la la la la, lusanya laba laba laba laba, dsb. Kmu sedang bercakap2 dengan setan, bukan dengan Tuhan!!

Bagaimanakah gereja yang harus kamu cari? Let me tell you those things
1. Gereja yang saat kamu datang, tidak sama dengan saat kamu pulang. Spirit kamu diberkati.
2. Gereja yang setiap kali pendetanya kotbah, ada sesuatu yang sentuh hati kamu.
3. Gereja yang setiap ada puji2 dan penyembahan, orang merasa diberkati, orang yang datang penuh masalah, mereka bisa dibebasin, orang yg lemah bisa dikuatin, meski itu hanya lewat puji2an.
4. Gereja yang sebelum pendetanya selesai berkotbah, kamu mulai berdoa dan minta ampun sama Tuhan, mohon maaf untuk pelanggaranmu
5. Gereja yang disaat kamu mendengar kotbah, kamu bisa mendadak mencucurkan air matamu, kamu merasa diri kamu kotor dihadapan Tuhan, dan kamu bertobat.
6. Gereja yang jemaatnya bukanlah artis Hollywood, yang datang ke gereja dengan rok mini, udel kemana2, woi....kamu mau party ato mau ketemu Tuhan?
7. Gereja yang menghargai waktu mulai. Kalau jadwalnya jam 7, jam segitu juga uda mulai. Tahukah kamu kalau Tuhan telah menunggumu di rumahNya?
8. Gereja yang di dalamnya waktu terasa sangat cepat, kamu menikmati setiap detik keberadaanmu disana.
9. Gereja yang penuh kasih mesra antara jemaatnya
10. Gereja yang jemaatnya saling peduli, memperhatikan dan menguatkan disaat ada yg lemah.
11. Gereja yang pendetanya sendiri telah lahir baru, punya testimony, bukan yang iman kepercayaannya saja masih dipertanyakan. Bisa jadi dia hanyalah orang baik yang ajarannya baik, tapi kosong secara spiritual.
12. Gereja yang mendukung kemajuan iman jemaatnya.
13. Gereja yang mengajarkan hal2 yang esensial untuk orang kristen. Bukanlah gereja yang mengajarkan hal2 yg secondary, seperti bagaimana mengatur waktu, bagaimana mengelola keuangan, bagaimana berhubungan dengan rekan bisnis, dsb. Kalau kamu ingin belajar hal2 seperti itu, diluar gereja juga banyak, baca saja buku2 ekonomi atau management pribadi. Tapi gereja yang lebih mengajarkan apa itu lahir baru, apa itu baptisan Roh Kudus, apa itu karunia Roh Kudus? Apa itu kasih? Siapa itu Yesus? Apa itu pertobatan? Apa itu akhir jaman? Apa itu iman? Bagaimana caranya berdoa, membaca Alkitab, dsb.
14. Gereja dimana kita hadir tidak hanya untuk menerima indahnya siraman rohani, tapi juga gereja dimana kita bisa menjadi berkat bagi fellowshipnya.
15. Gereja yang benar melaksanakan tritugasnya.. koinoia (fellowship), diakonia (pelayanan) dan marturia (kesaksian)
16. ......give me some more comments

Carilah gereja dimana saat kamu sejak datang, kamu terberkati, lewat puji2annya, lewat firmannya, lewat kesaksian2nya. Gereja yang sebelum pendetanya selesai kotbah, kamu sudah mendapat essencenya. Here is the thing I am looking for. This is what I need. Kamu mulai berdoa, kamu mulai bertobat, dsb.

Kalau gerejamu saat ini hanyalah kumpulan orang2 untuk makan, kumpulan orang2 untuk jalan2, kumpulan orang2 untuk latihan vokal, kumpulan orang2 untuk ngomongin hal2 mengenai orang lain, atau kumpulan orang2 yang tidak ada jamahan Tuhan di setiap Firmannya, kenapa kamu berlama2 disana? Apa kamu mau seumur hidupmu, imanmu tidak bertumbuh? Gereja yang orang2nya ngomongin bisnis atau hal2 duniawi lebih sering daripada ttg Firman, buat apa ke gereja kalau begitu? Gereja yang tidak menegur jemaatnya yang mabuk2an, perokok berat, tindik sana sini, tatto, berpakaian seronok, homoseks, serakah, dendam, pemarah, perceraian, beristri banyak, immorality, selingkuh, sex before married, idolatry, dsb....

Tahukah kamu bahwa tubuh kita ini Bait Allah? Jagalah kekudusannya, bukan gara2 takut akan hukuman dosa atau neraka, tapi karena kamu cinta Tuhanmu. Ia tidak menjadikanmu kotor, hina, rendah. Ia sejak awal menjadikanmu sangat mulia, tapi akibat pelanggaran2mu, kamu kotori dirimu sendiri. Hai, baliklah segera, sebelum terlambat. Kamu bisa mati 50 taun lagi, 20 taun lagi, tapi kamu jg bisa mati hari ini, sejam lagi, atau bahkan 30 detik lagi. Bertobatlah selagi masih ada kesempatan.

Kalau kamu melihat gereja2 yang tidak menegur hal2 seperti itu, mungkin dikarenakan pendetanya takut jemaatnya pada bubar, dipikirnya lebih baik dibiarkan, toh, mungkin ada saatnya orang2 mau kenal Tuhan, hei, hei! kamu sedang berada di gereja yang mengajarkan surga yang tidak pernah ada. Surga yang semua orang pun bisa mendapatkannya.

1 Corinthians 6:9-11

You know that wicked people will not inherit the kingdom of God, don't you? Stop deceiving yourselves! Sexually immoral people, idolaters, adulterers, male prostitutes, homosexuals, thieves, greedy people, drunks, slanderers, and robbers will not inherit the kingdom of God. That is what some of you were! But you were washed, you were sanctified, you were justified in the name of our Lord Jesus Christ and in the Spirit of our God

Galatians 5:19-21
Now the works of the flesh are obvious: sexual immorality, impurity, promiscuity, idolatry, witchcraft, hatred, rivalry, jealously, outbursts of anger, quarrels, conflicts, factions, envy, murder, drunkenness, wild partying, and things like that. I am telling you now, as I have told you in the past, that people who practice such things will not inherit the kingdom of God.

Romans 1:29-32
They have become filled with every kind of wickedness, evil, greed, and depravity. They are full of envy, murder, quarreling, deceit, and viciousness. They are gossips, slanderers, God-haters, haughty, arrogant, boastful, inventors of evil, disobedient to their parents, foolish, faithless, heartless, ruthless. Although they know God's just requirement—that those who practice such things deserve to die—they not only do these things but even applaud others who practice them

Tuhan telah memberitahu bahwa di hari akhir, orang2 akan memiliki telinga yang hanya mau mendengar apa yang menyenangkan hatinya, mereka akan mengumpulkan guru2, hamba2 Tuhan menurut kehendaknya. Mereka tidak lagi dapat mendengar ajaran yang sehat dan berpaling dari kebenaran dan membuka baginya dongeng, surga yg tidak pernah ada. Apa yang kamu mau lakukan untuk orang2 seperti itu? Beritakan injil yg benar yg murni!! Ajar mereka untuk membaca Alkitab!!

2 Timothy 4:3-5
For the time will come when people will not put up with healthy doctrine but with itching ears will surround themselves with teachers who cater to their own needs. They will refuse to listen to the truth and will turn to myths. But you must be clear-headed about everything
. Endure suffering. Do the work of an evangelist. Devote yourself completely to your ministry

Banyak pebisnis yg bisnisnya kotor, jika ditegur pendetanya yg satu, mereka lari ke gereja lain, gereja yg mengajarkan bahwa berbohong itu ada yg baik ada yg jahat. Atau mereka yg homoseks, sengaja lari ke Belanda untuk married di gereja. Atau mereka yang lakukan perceraian akibat ingin mencari pasangan yg lain, mereka cari gereja yg mensahkan perceraian. Oh, my God. Repent or you will perish!! Bukankah lebih bagus memiliki gereja yg kecil tapi semua orangnya dekat dengan Tuhan, daripada gereja ribuan pengunjung tapi tidak ada Tuhan disana??

But, please, be careful! Jangan bilang aku menyarankanmu tidak ke gereja lagi, apakah kamu berpikiran seperti itu skrg? Hei, aku bilang cari gereja yang benar, bukan jangan ke gereja!! Kalau belum ada hingga saat ini, mulailah dari dalam gerejamu sendiri, perbaikilah pendetanya. Sebab kalau gembalanya berubah, jemaatnya pun akan berubah. Aku tidak menyarankan kamu membentuk gereja sendiri. Untuk apa? Gereja sudah terlalu banyak, apa masih perlu? Lihat di Bandung, atau kota2 besar lainnya, mungkin dalam 1 jalan bisa ada 2-3 berdiri.

Tegur pendetanya, tegur majelisnya, tegur jemaat2nya yang melakukan kesalahan. Jangan tegur secara kasar, tapi gunakan hikmat, gunakan kasih, bacalah 1 Timothy 5. Apa kamu yg masih berumur 25-30an layak menegur mereka yang berumur 50-60an dengan keras? Sebelum orangtuamu pacaran pun, mereka telah bekerja atau mungkin melayani Tuhan. Hold your peace. Jangan setiap kamu melihat yang salah, langsung tegur. Tuhan mengajarkan untuk jangan menghakimi. Lihatlah hidupnya terlebih dahulu dengan seksama dan kalau kamu melihat ada kesalahan, tegurlah dengan hikmat dan kasih dan bawa 2-3 orang dengan penilaian yg sama, jgn berdasarkan penilaianmu pribadi.

Kalau ternyata setelah kamu tegur saudara seimanmu tapi akhirnya mereka memilih pergi, kamu telah menyelamatkan nyawamu. Karena ada tertulis, kalau kamu melihat saudaramu melakukan hal2 yg buruk tapi kamu tidak menegurnya, kuk orang tersebut diikatkan jg ke lehermu, kamu bertanggungjawab atas kesalahan orang tersebut.

Jangan beranggapan bahwa semua orang akan menerima apa yg kamu sampaikan, tapi dengan melakukan itu, kamu telah memberikan judgment kepada mereka, repent or perish. Kita telah menanamkan benih di hatinya, biarlah Tuhan bekerja. Kita hanyalah lakukan bagian kita, ada yang menjadi penabur, ada yg menjadi penyiram, ada yg menjadi penuai, tapi Tuhanlah yang membuatnya bertumbuh. Itulah yang paling penting. Kita hanya bisa berharap suatu hari nanti orang itu bertobat. Mungkin saat ini mereka marah, tapi siapa tahu nanti, Tuhan punya rencanaNya sendiri untuk orang itu. Jangan mengecilkan arti Tuhan, lakukan saja tugasmu.

Mungkin akibatnya kamu akan dibenci, dihina, itulah yang namanya penganiayaan. Itu harga yang dibayar untuk menjadi murid2Nya. Karena kita telah dipanggil keluar dari dunia, sama seperti Yesus jg dari luar dunia, orang2 dunia tidak mengerti hal2 yang datang dari luar dunia, sebab kalau mereka mengerti, mereka tidak akan menyalibkan Yesus. Oleh karena itu, janganlah kamu serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepadaNya dan sempurna. (Roma 12:2). Itu adalah pilihanmu..mau setia ikut Tuhan atau backslide?

Mau tenar, jangan jadi anak Tuhan, karena kamu bakalan dibenci, kecuali kalau ajaranmu telah terkorupsi ajaran dunia. Ciptakanlah surga yang palsu, dan orang2 akan datang kepadamu, aku yakin bahwa dalam waktu setahun, kamu akan mempunyai banyak pengikut. Karena pada dasarnya, orang ingin masuk surga, tapi tidak mau berusaha. Maukah kamu seperti itu, punya banyak pengikut tapi kehilangan jiwamu? Aku berharap kamu tidak melakukannya. Terus pegang salibNya. Amin

1 comment:

alvin said...

Yusta said...
semua point nya bagus2, kalu boleh usul, ditambahin..

- gereja dimana kita hadir tidak hanya untuk menerima indahnya siraman rohani, tapi juga gereja dimana kita bisa menjadi berkat bagi fellowshipnya
- gereja yang benar melaksanakan tritugasnya.. koinoia (fellowship), diakonia (pelayanan) dan marturia(kesaksian) =) GBU fellowshipnya. Koinoia

23 April 2008 18:29