Wednesday, 21 May 2008

Carbon Cycle

Dalam pelajaran biologi, kita belajar tentang siklus2 penting dalam alam, salah satunya siklus karbon (C).

Carbon dalam CO2 dihirup oleh tumbuh2an untuk bernafas dan menghasilkan makanan dalam bentuk glukosa C6H12O6, kemudian tumbuhan ini akan dimakan oleh manusia dan hewan dan terakumulasi di tubuhnya, sehingga bisa tumbuh dan berkembang biak. Seperti diketahui, semua cell ataupun jaringan tubuh manusia dan hewan disusun dari rantai karbon (karbohidrat, lemak, protein, DNA, sel perkembangbiakan semua disusun dari gugus karbon). Dan selama proses hidupnya, manusia dan hewan ini bernafas dan melepaskan CO2 kembali ke udara untuk dihirup kembali oleh tumbuhan.

Dan saat mereka mati, senyawa2 organik tersebut akan tertimbun di dalam tanah dan dalam proses ribuan tahun, endapan itu berubah menjadi minyak dan gas alam. Minyak dan gas tersebut pun terdiri dari carbon juga.

Inti

Semua makhluk hidup, minyak, CO2 di atmosfer semua terdiri dari carbon. Dan seperti dipelajari di IPA, kalau neraca massa total itu selalu konstan. Sama seperti energi, tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, yang ada hanya perubahan wujud dari satu bentuk ke bentuk lain.

Sama halnya dengan energi, element carbon pun begitu, mereka selalu konstan secara total

Jadi kalau total karbon di makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan), minyak, dan CO2 itu tetap. Maka saat jumlah manusia sekarang telah overpopulated, dan CO2 di atmosfer demikian besarnya, untuk menjaga kesinambungan element karbon, artinya harus ada yang berkurang. Benarkan logikanya?

Kalau yang satu bertambah, maka yang lainnya harus berkurang sehingga secara keseluruhan totalnya tetap konstan. Kalau begitu, siapakah atau apakah yang harus dikorbankan?

Jawaban

minyak, gas alam, hewan, dan tumbuhan (diluar manusia, karena manusia adalah makhluk egois, tidak mampu mengelola alamnya lagi)

Fakta

sekarang harga minyak telah mencapai 130$ (21 May 2008) per barrel nyaris dua setengah kali lipat dibanding setahun yang lalu yang 'hanya' 57.03$ setahun yg lalu

Bayangkan! Dalam waktu setahun, minyak berubah menjadi barang langka. Dan seperti diketahui dari hukum ekonomi. Makin sedikit penawaran, semakin mahal harga barang. Itulah yang terjadi sekarang, minyak semakin langka dan mahal.

Sekarang bagaimana dengan ekosistem, dengan hewan dan tumbuhan?

Bukankah sekarang tidaklah aneh saat kita mendengar ada hewan ini nyaris punah atau ada tanaman yang telah hilang dari muka bumi? Mereka hanya korban dari keserahan manusia. Mereka tidak dapat membela dirinya dan mereka tidak mampu untuk menghindari dan mengalahkan rentetan peluru dan tajamnya kampak.

Lalu apa efeknya bagi kita?

Krisis minyak berarti krisis energi, karena 95% energi yang kita gunakan berasal dari pembakaran minyak, karena hingga saat ini, minyak merupakan cara paling murah untuk mendapatkan energi.

Sekarang kalau semua industri, pembangkit listrik energi sudah terstruktur untuk menggunakan minyak, dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya untuk menggunakan alternatif lain, kalau mendadak semuanya harus berubah, apakah mungkin? Apakah biaya yang harus dikeluarkan untuk jumlah energi yang sama semurah jika menggunakan minyak? Tentunya tidak.

Kesimpulan

Bersiap2lah untuk mengalami krisis energi serta kepunahan hewan dan tumbuhan.

Solusi

Menggunakan biodiesel atau kembali ke alam

Masalah

Banyak orang optimis soal biochemical, kembali ke alam sebagai sumber energi terbarukan. But that's non sense. Why?

Tahukah kamu, berapa banyak jumlah ton tanaman yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia saat ini yang jumlahnya sebanding dengan pembakaran 7.7 billion tons minyak? Lebih dari 1.4 billion tons tanaman. Artinya, kalau sampai benar2 krisis minyak terjadi, sumber makanan kita sebagian bakalan beralih fungsi menjadi sumber energi, sedangkan saat ini saja, kita sedang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Dan Maret kemarin, Jerman, negara paling maju dalam hal research angkat tangan soal bioethanol ini. Mereka menganggap bahwa menggunakan biofuel bukan merupakan solusi yang tepat. Selain masalah merusak mesin, pengurangi sumber makanan, prosesnya pun sangat sulit dan limbahnya pun sangat besar. Mereka telah menghentikan proyek2 tersebut. No hope..

Bukankah Alkitab menyatakan bahwa pada hari2 akhir bakalan ada bencana kelaparan dimana gaji sehari hanya cukup untuk membeli 1 liter bahan pangan? Apakah kamu sudah melihat korelasi antara gejala alam sekarang dengan akhir jaman?

Krisis minyak, krisis ekosistem, dan global warming

Kalau masih belum puas silahkan baca artikel selanjutnya

1 comment:

curie loho said...

waw............
thanks...info..sangat membantu