Tuesday 20 May 2008

My Process

Ditulis 2 Maret 2008 sebelum aku mengetahui masalah keluargaku...

Aku berkata jujur kepadamu, kehidupan di Jerman, begitu kelam dan keras. Aku bisa bertahan sampai detik ini, semua karena kasih dan anugerah Tuhan yang terus menopang hidupku disini dan mencukupkan kebutuhanku.

It is only by His grace, mercy, love and care

Aku sempat bergumul mengenai masalah finansial karena orangtuaku hanya memberikan jatah selama setaun di jerman sedangkan aku paling sedikitnya dua tahun berada di jerman. Tapi, O, God, aku tidak berhenti2nya kagum sama karya rancangan Tuhan. Dia membuka tingkap2 langit tepat pada waktunya, dan Dia memberikan indah pada waktunya dan dengan caraNya yang ajaib.

Aku beruntung karena aku tidak menemukan banyak masalah dalam akademisku. Aku sangat menyadari kalau apa yang aku punya sekarang, semua hanyalah semata2 karena kemurahan Tuhan, dan aku hendak mengembalikan semua kemuliaan kepadaNya. Biarlah nama Tuhan semakin ditinggikan dan aku semakin direndahkan. Ini semua bukan karena kuat dan gagahku, tapi karena Tuhan. It is only because of Him, praise be onto God.

Tuhan juga memberkatiku secara finansial, Tuhan memakai sahabatku Shanny untuk membuka jalan sehingga aku bisa bekerja. Walaupun kerjaannya itu berat, tapi Tuhan sekali lagi menjaga kesehatan dan kondisi fisikku. Dan Tuhan pun menggerakkan hati bosku, meskipun aku ada masalah dengan bahasa jermanku, tapi Tuhan menempatkanku selalu hati, sehingga dia selalu ingat akan diriku, kerjaan yang kudapat sekarang ini, merupakan kerjaan parttime dan tidak tetap jadwalnya, tergantung ada tidaknya barang datang. Bosnya akan memanggil orang2 berdasarkan kebutuhan kerja hari itu, kadang hanya bertiga, atau kadang bisa lebih dari 20an. Tapi Tuhan memakai dia untuk menjadi saluran berkatku, meskipun dia tidak membutuh banyak orang, tapi dia selalu ingat akan diriku, dan setiap aku tidak ada kegiatan di kampus, aku tinggal telpon dia, dan aku bisa kerja kapan pun aku mau selama ada pekerjaan. I thanks God for him, for sustaining my life here in Germany.

Akademisku pun bisa dibilang berjalan tanpa banyak rintangan berarti. Group Project-ku telah berakhir, dan grupku merupakan grup terbaik seangkatan.

I know, God helps me in every ways. I am addicted in Him. I can't help myself to put my trust in Him. I want to dedicate my life for Him, to do His will, to do His work, whatever He has planned. I will follow Him till the end, I will keep holding on His cross.

He is my God, My Lord, my Saviour, my Shepherd, my Ancient of Days, my Rock, my Salvation, my Immanuel, my Healer, my Light, my everything

Though, dalam prosesnya, ada kalanya aku mengalami masa2 suram, masa2 sedih, desperate. Ada kalanya aku menjauh dari Tuhan dan coba kembali ke keidupanku yang lama. Tapi aku sadar, kalau aku tidak boleh berada di posisi ini berlama2, aku harus balik ke jalan yang Tuhan mau, karena aku tidak mau terhilang, aku tidak mau berjalan seorang diri. Hidupku sekarang ini benar2 bergantung sama anugerahNya.

Tanpa anugerahNya, aku akan hilang bahkan mati. I can't live without His grace, I thanks Him for his Grace, his Salvation. He is marvelous, awesome God.

King of kings, Lord of lords

Aku merasa seolah2 ada jangkar dari surga, yang terus memegang hatiku. Meskipun aku mencoba untuk belok ke kiri dan ke kanan, tapi hati kecilku berkata kalau aku telah mendukakan hatinya Tuhan, dan aku pun merasa bersalah, menjadi sangat sedih, bertobat dan mohon ampun.

I know the purpose of my life is to be holy, blameless, without stain, and pleasing sacrifice for Him, to do God's work, to tell people about Him, to show His love to other. And those will really captive my heart, I don't want to lose it anymore.Hidup diluar tuhan tidak berarti apa2, tidak ada kepuasan yang ditawarkan dunia yang bisa menandingi indahnya diam di hadiratNya.

What man gain, if he own all this world but lose his soul?

I know God will make me success, thank you Jesus

God bless us all

No comments: