Thursday, 22 May 2008

Dealing with Question: Fanatism (Part II)

Pernahkah ada seseorang datang kepadamu dan bertanya 'Mengapa kamu yakin bahwa satu2nya jalan ke surga itu hanya melalui Yesus? Mengapa Tuhanmu itu begitu fanatik, hanya mereka yang percaya kepadaNya yang selamat?' Atau bahkan hal itu diucapkan oleh teman2 seimanmu. Bagi mereka, cukuplah mereka sendiri yang punya iman dan diselamatkan. Soal orang lain yang masih terhilang, mengapa mereka harus peduli, bahkan menyarankan kepada kita, janganlah jadi orang fanatik. Asal dirinya sendiri telah diselamatkan, ya sudah, bersyukurlah, karena kita termasuk umat2 pilihanNya. Itulah pendapat dan argumen mereka.

Manusia itu memang makhluk unik. Yang satu bilang Tuhan itu fanatik, hanya untuk orang2 yang menerimaNya saja, tapi satunya lagi bilang kepada temannya yang ingin memberitakan injil tentang Yesus, janganlah kamu fanatik. Ada yang salah? Jelas ada. Dari mulut yg sama bisa terlontar dua hal yang bertolak belakang. Fanatik dan jangan fanatik. Bagaimana berhadap2an dengan orang2 seperti itu? Lagi, mari kita belajar kepada Master kita, Jesus.

Matthew 9:10-13

While he was having dinner at Matthew's home, many tax collectors and sinners arrived and began eating with Jesus and his disciples. The Pharisees saw this and said to his disciples, “Why does your teacher eat with tax collectors and sinners?” When Jesus heard that, he said, “Healthy people don't need a physician, but sick people do. Go and learn what this means: ‘I want mercy and not sacrifice.’ For I did not come to call righteous people, but sinners.

Let me ask you: Is Jesus fanatic? Is He just want to associate only with highly people? No, He ate with sinners and tax collectors. Apakah Yesus ingin mencari keuntungan dari mereka? Misalnya tidak perlu membayar pajak dsb? Jangan bebal, my friends. Dia melakukan itu untuk 'menyembuhkan' mereka. Bukan orang2 sehat yang membutuhkan dokter, melainkan orang2 sakit.

Banyak dari kamu merasa diri sehat, padahal sebenarnya sedang 'sekarat', nyaris mati. Memang, hidupmu baik, bersih, jujur di mata kebanyakan orang, tapi benarkah begitu? Apa yang kamu lakukan di depan banyak orang itu sama dengan yang kamu lakukan dalam kesendirianmu, dalam kamarmu yang tertutup tanpa ada yang memperhatikan? Apakah kamu termasuk orang sakit itu? Kalau kamu merasa dirimu sakit, berbahagialah, karena Tuhan datang bukan untuk orang2 sehat, orang2 'suci' tapi Ia datang untuk orang2 sakit, orang2 berdosa. Ia datang untuk dirimu dan diriku.

Jika ada orang datang dan mengetuk pintu kamarmu, atau jika kamu sedang membaca tulisanku dan kamu sebelumnya tidak percaya Yesus. Can you really say that Jesus is fanatic? Only His children that will be saved, and the rest perish.

Am I not talking to you about Jesus right now? You got your chance to know Him, but you reject it. You are just self-righteous. If you said Jesus is fanatic, no one ever talk to you about Him. Let me ask you, 'How many times in your life, you heard about Jesus, your friends came to you, and preached, how many times my friends?

Jesus is not fanatic, but you are the one that fanatic. You love your life more than you love God. You are afraid that after you invited Him, you will lose yourself and become like other Jesus fanatic. Let me used my own testimonies.

Aku sejak SMP 2 telah menyukai yang namanya adult movie, aku telah mengenal yang namanya masturbasi tidak lama setelahnya, dan aku hidup di dalamnya bertahun2 (lebih dari 8 tahun). Apakah orangtuaku mengetahuinya? NOPE, mereka tidak tahu, aku melakukannya secara diam2. Setiap ada orang datang bilang itu dosa, aku pun akan mempertahankan diri dan gengsiku dan bilang, 'you are fanatic, my friend, go and preach others, but not me. Why should you care about my own business?'

I was self-righteous at that moment, I lived that life for years, my friends. I was a good child, good person, never offence anybody, have a good grade. I looked like saint in other's point of view. But deep inside? Aku tidak ada bedanya dengan cemetery. Luarnya indah, namun dalamnya penuh tulang belulang. I am really thankful because Jesus is not fanatic. One day, He came to me and touched my heart. I knew that I was a sinner, He opened and brought up all my wrongs, my sins, my bad attitudes. I was lost, the pressure from that feeling was so hard, so big. It hit me, broke me down. I realized how wretch I was. I didn't know what to do, who can save me? If I died at that moment or even worse, before that, I believe I will be in hell. But as Bible says

2 Corinthians 7:9-10

Now I rejoice, not that you were made sorry, but that you sorrowed to repentance: for you were made sorry after a godly manner, that you might receive damage by us in nothing. For godly sorrow works repentance to salvation not to be repented of: but the sorrow of the world works death.

That godly sorrow made me repent, I gave my life to Jesus and I tell you the truth, all my burden, my problem, my accusation was removed. For the very first time in my life, I found my peace. Jesus took out my burden. He brought them to His cross, being crucified with Him, and through His resurrection power, He resurrected my spirit, He gave me His Holy Spirit, which makes me able to stand in His Word. Not toast and fro to every side, blown like the grass when the strong wind comes.

Again, let me tell you about my life, aku tahu bahwa nonton adult movie itu tidak baik, dan aku sering berkomitmen untuk menghilangkannya, terutama saat aku sedang ada maunya, saat aku sedang ingin diterima oleh pacarku, saat aku ingin diterima di Perguruan Tinggi, saat aku ingin diterima di Jerman. Aku berkomitmen, aku berpuasa dan memohon dengan sangat, aku berjanji tidak akan pernah melakukannya lagi. It worked for quite some times, but then? Aku kembali lagi ke kehidupan lamaku, bahkan lebih parah. Jujur bilang, aku sering maju ke depan saat KKR, saat ditanya, Siapakah yang mau menerima Yesus dalam hati menjadi Tuhan dan Juruselamatnya?' Aku melakukannya again and again, karena aku selalu kembali ke kehidupan lamaku. Ada yang salah disini? YES. It is because aku tidak sepenuh hati menerima dan mengundangNya, aku hanya beri Dia sebagian kecil hatiku, hidupku untukNya. Aku bertobat, itu benar, tapi aku tidak mengakui kesalahanku, aku melakukannya lagi dan lagi. Apa bedanya aku dengan orang2 yang tidak kenal Tuhan?

Mau tahu yang namanya pertobatan, meminta maaf sungguh2? Apakah kamu mempunyai seorang teman baik, teman akrab dari kecil? Kalian selalu melakukan aktivitas bersama2, kalian tidak bisa dipisahkan hingga akhirnya, suatu waktu, mungkin masalah uang, masalah pasangan, masalah emosi, dsb. Kamu bertengkar dan memutuskan untuk berpisah darinya, menghapuskan semua tali pertemanan di antara kalian. Bagimu, segala sesuatu mengenai dirinya adalah mati. Kamu yang tadinya sering main ke rumahnya atau sebaliknya, tidak lagi melakukan itu. Hingga satu waktu, akhirnya kamu berpikir bahwa kesalahan itu terletak di dirimu, bukan dirinya. Kamu tahu meminta maaf kepadanya adalah hal yang paling memalukan, karena kamu punya ego yang sangat tinggi. Tapi somehow, kamu datang kepadanya dan berkata, My friend, I am so sorry for everything. Aku menyadari setiap kesalahanku, aku telah berbuat jahat kepadamu. Maukah engkau memaafkanku?

Itulah yang Tuhan minta darimu, Tuhan bukan meminta kamu datang kepadaNya dengan syarat. Misalnya: kamu berkata kepada temanmu itu: my friend, aku sadar aku telah salah, tapi aku juga mau kamu berubah, aku tidak suka dengan sifatmu yang bla, bla, bla....

That's not the right things, my friends

Tuhan minta seluruh hidupku, seluruh jiwamu, seluruh hatimu, seluruh akal budimu. Bukan hanya sebagian kecil. Dia minta kamu hidup untukNya. Dia minta kamu berserah penuh kepadaNya. Serahkan segala kekuatiranmu kedalam tanganNya. Dia itu Penciptamu, Dia tahu yang terbaik untuk dirimu. He is God of universe. Kamu takut kamu tidak bahagia? Kamu takut kamu akan kehilangan kepuasan2, kegemaran2mu? Itu adalah cara iblis untuk membuatmu tidak pernah datang kepada Yesus. Dia pakai roh ketakutan untuk membuatmu tidak datang kepadaNya, dan aku selalu kalah oleh roh ketakutan itu, hingga satu waktu, aku step with faith. And then, suddenly...His glorious presence fill me heart, take up my burden. Kepuasan2 hasil melihat film porno, masturbasi, dsb...tidak ada apa2nya dengan kepuasan yang aku terima, kelegaan dari setiap beban dan pergumulan hidupku, dosa2ku. I found peace in Jesus.

This is the reason I love Him, I am addicted to Him, not because Jesus told me to preach to others, but because I felt by myself, How great He is. I want to share it to other people, for you to have the same experience, for you to find peace, my friends. We tell other because of His love, not because of His obligation to us every believer.

If you never felt this, even though you are already Christian for a very long time, you need to reconsider what Jesus meant for you? He is just a good man, He is just a prophet, He is just the Son of God? He is more than that, my friends. He is my first love, love of my life, my friend, my buddy, my teacher, my defender, my stronghold, my saviour. Jesus is my LORD.

IS JESUS FANATIC? AM I FANATIC?

No comments: