Monday, 19 May 2008

Rahasia dari Monopoly

Pernahkah kamu bermain monopoly? Menyenangkan bukan? Apalagi saat kamu berhasil menguasai semua tanah dan membangkrutkan saingan2mu. Tapi tahukah bahwa permainan itu mengajarkan dirimu tentang kapitalisme, dimana yang kuatlah yang menang, yang kaya adalah yang berkuasa dan dengan uang kamu adalah segalanya, tapi tanpa uang kamu bukan siapa2. Permainan itu mengajarkan dirimu untuk menjadi orang yang mata duitan, orang yang berfokus untuk memperkaya diri sendiri dengan membangkrutkan saingan2mu. Aku disini bukan ingin mengajarimu bagaimana caranya bermain monopoly, tapi aku ingin kamu juga melihat sesuatu dari permainan ini, yang kebanyakan orang lupa bahkan mengabaikannya. Apakah itu?


Tentunya setiap orang ingin kaya bukan? Setiap orang ingin memiliki uang banyak, karena dipikirnya dengan uang, mereka bisa melakukan apa saja, membeli apa saja, tidak perlu kuatir akan hari esok. Tapi apakah betul begitu adanya? Apakah setelah kamu mempunyai banyak uang, kamu menjadi damai sejahtera, menjadi happy, mempunyai kehidupan yang selama ini kamu idam2kan? Atau kamu malah berpikir bahwa kehidupanmu yang dahulu lebih menyenangkan. Kamu sekarang malah menjadi sangat takut, kalau2 ada orang yang mengambil posisi bos besar dari dirimu, atau kamu takut akan datang perampok, atau kamu takut bahwa anak istrimu akan mengalami penculikan, dsb. Apakah kamu sekarang merasa begitu?

Apakah uang telah menjadi obsesimu? Apakah kamu benar2 terikat sama uangmu? Kamu tidak dapat membayangkan kalau kamu hanya berpergian dengan uang 20 rb di dompetmu, kamu sangat kuatir saat keuanganmu menipis, dsb. Uang telah mengambil posisi nomor satu di hatimu. Belajarlah dari permainan monopoly ini! Mengapa saat bermain monopoly kamu bisa membelanjakan uangmu secara serampangan, atau kamu rela mengeluarkan uang yang jumlahnya besar untuk membeli hotel atau rumah, tanpa berpikir panjang? Jawabannya simple, karena kamu anggap itu uang bohong2an dan juga karena kamu punya tujuan untuk menjadi yang paling kaya, untuk itu kamu mulai mengatur strategi, cara cepat menjadi kaya.

Pertanyaanku, bukankah uang yang sekarang ada di dompetmu itu sebenernya uang2 bohongan? Sama seperti kamu bermain monopoly, uang itu bisa ilang kapan saja, dan datang kapan saja. Tapi saat main monopoly, kamu tidak pernah cemas ketika posisinya sangat kritis. Mengapa? Karena kamu punya harapan, kamu akan berjalan melewati garis finish dan mendapatkan upahmu.

Hidup ini seperti permainan monopoli, uang yang ada di dompet kita itu juga seperti uang monopoli. Apa artinya uang banyak, kalau besok kita kena DANA UMUM, bayar rumah sakit, bayar ongkos perbaikan jalan, bayar denda, bayar ke bank, dsb, atau kena KESEMPATAN, masuk penjara, masuk tanah orang, bayar asuransi, bayar listrik dan air, dsb. Atau juga dalam perjalananmu, kamu harus membayar pajak 10% atau 20% atau harus naik transportasi, yang mana butuh uang juga?

Uang yang kamu pegang itu seperti air, ada orang yang kerja keras, tapi tidak pernah cukup, ada orang yang kerja santai, tapi hidup berlebih. Mengapa? Coba kamu perhatikan hidup orang2 yang terlihat enak itu, mungkin mereka benar2 sukses gara2 kekikirannya, tapi ada juga yang sukses gara2 mereka tidak menganggap uang itu segalanya. Mereka menerapkan prinsip semakin banyak menabur, semakin banyak menuai, bukan kencangkan ikat pinggang, dan kamu akan menjadi kaya.

Kamu ingin kaya? Ingin diberkati Tuhan? Mau tahu rahasianya? Maukah kamu melakukannya dengan iman, karena hal ini sangat janggal di pikiran manusia? Here is the thing, my friends (bacalah terus sampai akhir kalau kamu sudah memilih membaca)

Pertama, anggap uang yang kamu pegang itu uang monopoli, freely give, freely help, freely sow. Aneh, yups? Tapi Tuhan ajarkan, semakin banyak menabur, semakin banyak menuai. Apa artinya? Jangan jadikan uang itu prioritas no 1 di hidupmu, ikutlah Tuhan, percayalah akan perkataanNya. Faith, itu yang Tuhan hargai.

Pernah baca tentang perjumpaan Yesus dengan anak muda yang kaya? Tuhan bilang untuk jual semua hartanya, bagi2kan ke orang2, en ikut Dia. Artinya, Tuhan tidak mau anak muda ini menjadikan hartanya no 1, Tuhan ingin anak muda ini untuk memperhatikan sesamanya, Tuhan ingin anak muda ini untuk punya kasih, en untuk ikut Dia lebih dari segala hal2 fisikal lainnya. Bisakah kamu anggap uang di dompetmu seperti uang monopoli? Jika ada saudaramu yang sangat membutuhkan bantuan, kamu mau menyisihkan uangmu dan membantu mereka? Sulit? Tapi dicobalah, karena Tuhan yang di surga itu bukan Tuhan yang buta, Ia menghargai apa yang telah kamu lakukan kepada sesamamu. Ketika ada yang lapar, kamu beri makan, ketika ada yang haus, kamu beri minum, ketika ada yang telanjang, kamu beri baju.

Kedua, rubah mindsetmu untuk menjadi kaya dengan sikut2an saudara2mu atau orang2 disekitarmu. Kamu bisa menjadi kaya dengan mengandalkan dirimu sendiri, tapi aku pastikan kepadamu, bahwa kamu tidak akan pernah bahagia, karena kamu selalu cemas kekayaanmu lenyap, orang mengambil posisi no 1 darimu, keselamatan keluargamu terancam, dsb. Ikutilah kembali ajaran Yesus, bekerjalah dengan orang2 seiman, dengan orang2 percaya lainnya (bukan dengan orang2 diluar Tuhan, yang tidak takut akan Tuhan sama sekali). Masing2 orang menggunakan talentnya, bakatnya, dari dari dasar, sama2 bekerja bahu membahu, yang kuat menolong yang lemah, yang punya banyak membantu yang punya sedikit. Bisakah kamu lakukan itu? Sulit memang, tapi percayalah akan janjiNya Tuhan.

Kenapa aku memintamu seperti itu? Aku tidak mungkin mengajarkan sesuatu yang aku sendiri tidak mungkin melakukannya. Inilah rahasianya, my friends. Mungkin selama bermain monopoli kamu lupa sesuatu, apa itu? Yaitu faktor dadu. Kamu bilang kamu lagi hoki kalau kamu juara, atau bilang kamu lagi sial kalau kamu bangkrut.

Proverbs 16:33
The lot is cast into the lap,but its every decision is from the LORD.

Tahukah kamu bahwa setiap angka dadu yang kamu lempar dalam hidupmu itu Tuhan yang atur? Dia punya rencana yang indah atas hidupmu, tapi karena kamu ingin melempar dadumu sendiri, Ia ijinkan kamu masuk penjara, ditagih sana sini, kena denda, kena pajak, kena ongkos sewa, dia juga mau bantu kamu, meskipun kamu belon mau terima Dia, tapi Dia mengasihi kamu. Dia berharap kalau kamu mau berbalik dan berserah penuh kepadaNya, berjalan bersamaNya, Dia tahu jalan yang ada di depanmu, Dia ingin kamu menghindari bahaya dan mendapatkan apa yang terbaik. Pertanyaannya, seberapa berserah kamu kepadaNya? seberapa dekat hubunganmu kepadaNya? seberapa banyak kamu ijinkan Tuhan masuk dalam kehidupanmu?

Sebanyak mujizat2 saja, sebanyak karunia blessing2 saja, sebanyak karunia pelepasan2 saja, atau sebanyak tubuh, hati, jiwa, dan pikiranmu? Jesus loves you

No comments: