Tuesday, 13 May 2008

Open Question: Am I too Hard? (Give me comments)

Sejak aku mulai aktif menulis article tentang christian life, aku tidak luput dari kritik, saran dan komentar. Aku sangat senang akan yang namanya feedback, dan aku open untuk berbagai macam tanggapan. Hanya kadang aku bingung, ketika dihadapkan pada posisi dualisme. Jika aku beri tulisanku kepada orang yang telah cukup berumur, mereka bilang bahwa tulisanku ini terlalu keras untuk orang tua, lebih cocok untuk generasi muda, yang semangatnya masih tinggi, biar hidupnya lebih diarahkan ke jalan yang benar. Tapi lucunya, aku pun mendapat tanggapan yang sama dari teman2 seumuranku, mereka berkata 'Wah, tulisan kamu terlalu keras, tidak ada nego2, kita kan masih muda, musti enjoy the life, tulisan kamu cocoknya untuk orang2 tua, yang sudah pada bau tanah, biar mereka tidak mati masuk neraka, biar mereka pada bertobat.'

Ijinkan aku bertanya kepadamu, 'Apakah di surga sana ada yang namanya tua dan muda, pria dan wanita, kaya dan miskin? Apakah di surga sana ada yang namanya perbedaan suku bangsa? Apakah di surga sana ada yang namanya perbedaan ras? TIDAK ADA, my friends. Alkitab ditulis untuk semua orang, tidak peduli siapapun itu, karena God show no favoritism.

Aku pun menulis tidak hanya untuk golongan tertentu saja, aku menulis untuk semua orang. Pertanyaannya harus dibalik, Aku yang terlalu keras, atau kamu yang terlalu lunak? Aku yang tidak neko2 atau kamu yang tidak mau diajar, kamu yang tidak mau makan makanan keras, kamu yang akan selalu menjadi bayi rohani terus.

I don't want to boast myself, tapi tulisanku ini murni tulisan tanganku, Tuhan selalu beri aku ide, dan aku tidak mau menyimpannya untuk sendiri, tujuannya bukan untuk menurunkan semangatmu ikut Tuhan, tapi sebaliknya, aku ingin menguatkanmu, mengajakmu untuk sama2 bersekutu lebih dekat lagi kepada Tuhan. Aku banyak terinspirasi akan surat2 Paulus, yang begitu bertenaga dan keras. I also want to be like him, hard in teaching but soft in heart.

Aku baru setahun ini kenal Tuhan, meski aku dari kecil aku telah berakar dalam ajaran kristen, tapi Tuhan benar2 nyata di diriku baru setahun terakhir. Lagi2 aku tidak ingin menyombongkan diri, tapi aku tahu dan mampu membedakan antara orang2 Kristen gaya Farisi dan orang2 Kristen yang benar2 lahir baru. HEY, aku telah menjadi orang Farisi selama 23 tahun, jangan bilang aku tidak bisa membedakan gaya farisi dengan gaya murid Yesus.

Dan ketahuilah, aku pun sama seperti kalian semua, aku juga manusia biasa, masih banyak kelemahan, aku hanya selalu berusaha untuk terus disempurnakan, seperti ranting pohon di tamanNya Tuhan, jika Tuhan ingin membentukku menjadi seperti gajah, aku akan ijinkan Tuhan untuk potong ranting2, dahan2, daun2, karakter2ku, egoku, sifat2ku.

Jujur bilang, saat ini adalah moment terakhirku di program Master, aku sedang mengerjakan thesisku right now. Tapi aku merasakan bahwa menulis untuk Tuhan itu lebih menyenangkan daripada membuat thesis. Jerman itu menarik, apalagi untuk seorang engineer sepertiku, tapi lagi2 Tuhan matikan ambisi pribadiku, kerinduanku saat ini adalah untuk pulang ke Indo dan melayani Tuhan. Masterku adalah bonus, aku sebenarnya telah menemukan alasan aku ada disini. Tapi aku berjanji pada diriku dan orangtuaku kalau aku akan menyelesaikan kuliahku dan baru pulang ke Indonesia.

Awalnya aku ke Jerman dengan harapan untuk mencapai cita2 setinggi langit, menjadi sukses, mapan, dan berfokus pada diri dan keluargaku sendiri. Aku tidak pernah peduli dengan orang lain, mereka mau mati, kena bencana alam atau apapun, selama tidak ada hubungannya dengan aku, keluargaku, teman2ku, kerabatku, that's none of my business. Tapi Tuhan pelan2 ubah karakter buruk aku itu, Ia selalu dealing dengan diriku, Ia disiplinkan diriku. I am surrender onto Him. Aku benar2 dibuatNya tidak berdaya. Aku sekarang hanya bisa bilang ke Tuhan, Tuhan ini aku, pakailah aku menurut rencanaMu. Jika ada kantong persembahan sebesar diriku, aku akan masuk ke dalamnya, aku mau serahkan hidupku untuk Tuhan.

Aku tidak butuh kaya, aku tidak butuh rumah mewah, aku tidak butuh mobil Mercedes, aku tidak butuh makan makanan enak, lidahku telah mati rasa, makanan mahal dan murah sama saja di mulutku. Tuhan seorang sanggup memuaskanku. Kejadian kasus 4 M di keluargaku pun benar2 membuatku totalitas untuk Tuhan, apa artinya karir, apa artinya uang, apa artinya teman2 yang hanya ada disaat senang, apa artinya harta? Semuanya itu bisa hilang kapan saja. Hanya satu orang yang selalu bersamaku, menemaniku, bahkan menjadi sumber kekuatanku, disaat yang lain sibuk dengan urusannya sendiri, Yesus selalu ada disisiku, Dia tau berapa banyak air mata yang aku teteskan untuk keluargaku, berapa banyak doa2 yang aku panjatkan untuk Tuhan segera bertindak. Betapa hatiku mencintaiNya.

Aku punya seorang sahabat yang selalu setia menemaniku, dengan apakah aku mampu membalasNya? Bahkan sebelum aku diselamatkan pun, Ia telah mati untukku, orang yang sangat hina dan kecil di mata manusia. Dia itu Tuhan pencipta jagat raya, aku tidak ada apa2nya dibanding Matahari, bulan, bintang, bahkan diantara umat manusia sendiri. Tapi aku merasa begitu berharga di mataNya, aku dijadikan seperti biji mataNya Tuhan, Dia telah panggil namaku sejak dalam kandungan ibuku, Dia bahkan tahu jumlah rambut di kepalaku.

Yang aku butuhkan hanyalah teman2 yang sevisi denganku, seorang istri yang cakap, yang kuat dalam Tuhan dan mengerti panggilan hatiku. Aku ingin menuai banyak jiwa di Indo sebelum Tuhan datang kedua kali. Jesus is coming soon, my friends. I myself believe, I would not experience death in my life, unless I become a martyr. I believe rapture will take place during my lifetime. I will be 25 next September. I don't think I will reach, not even 50 years old for rapture to take place. I don't want to see my Saviour without anything. I want to bring Him Indonesia. Indonesia need you, Jesus. My own people need you, Jesus. Visit Indonesia, bring Revival in Indonesia. You have to do something for my own country. There are 90% of Indonesian who don't know You. You have to make yourself known by them, Jesus.

Use me, use my friends who have the same vision, raise up the army of God. Bring salvation for our country, my friends. Indonesia perlu kasih, saat kondisi ekonomi memburuk, saat harga2 barang naik, saat civil unrest semakin memanas, saat perut2 lapar mulai memberontak, apakah kamu masih mau egois menyelamatkan nyawamu, sementara orang2 disekitarmu satu per satu mati?

We are just a breath, yang selama ini menopang hidup kita itu hanyalah kasih kemurahan Tuhan. Kita ini hanya debu tanah, tanah liat di tangan tukang periuk. Kita menjadi berharga karena kita punya Tuhan yang hidup, bukan karena kita mempercantik diri kita sendiri. Tapi apakah kamu hanya mau memikirkan dirimu sendiri? Tidak lihatkah kamu bahwa mungkin orangtuamu, sahabat2 terbaikmu, saudara2mu, tetangga2mu, hidupnya masih jauh dari Tuhan? Mereka sedang berjalan menuju neraka, tidakkah kamu mengasihi mereka? Maukah kamu melihat mereka terpanggang kepanasan sementara kamu hidup enak di surga?

Mintalah Tuhan beri kita mataNya, memandang tuaian di sekeliling kita, mintalah Tuhan beri kita hatiNya, penuh belas kasihan, mintalah Tuhan beri kita kakiNya, melangkah dalam rencanaNya, mintalah Tuhan beri kita tanganNya, melakukan pekerjaanNya. Tell Him, That we need more of Jesus. Visit Indonesia, my God, my Saviour.

Aku menulis bukan untuk mencari nama, aku menulis bukan untuk cari uang, aku menulis bukan untuk cari koneksi apalagi sanjungan orang. Aku malah takut kalau orang memuji tulisanku, aku mau selalu kembalikan setiap pujian itu kepada Tuhan, sebab Ia lah yang memampukanku untuk menulis ini. Ia lah sang Sumber Ide-ku, aku hanyalah alat yang dipakaiNya untuk menulis.

Aku takut menjadi seperti raja Herodes, dimana ketika ia berpidato, orang2 berteriak dan mengatakan bahwa pidatonya sangat memukau, bukan perkataan manusia tapi perkataan Tuhan, dan Raja Herodes menerimanya sebagai perkataannya, tiba2 malaikat Tuhan datang dan menamparnya, mati di tempat.

Acts 12:21-23

And on a set day Herod, arrayed in royal apparel, sat on his throne, and made an oration to them. And the people gave a shout, saying, It is the voice of a god, and not of a man. And immediately the angel of the Lord smote him, because he gave not God the glory: and he was eaten of worms, and gave up the ghost.

Ketakutan terbesarku adalah pride and self-righteousness mulai muncul di dalam diriku. Aku benar2 takut kalau Roh Tuhan meninggalkan diriku. Aku tidak ingin seperti Raja Saul yang tidak setia kepada Tuhan sehingga Spirit of God meninggalkan dirinya, atau seperti Raja Nebuchadnezzar yang selama 7 tahun hidup seperti binatang karena ia membanggakan dirinya.

Proverbs 11:2

When pride comes, then comes shame: but with the lowly is wisdom.

Proverbs 16:18
Pride goes before destruction, and an haughty spirit before a fall.

Proverbs 29:23
A man's pride shall bring him low: but honor shall uphold the humble in spirit.

Aku lebih baik mati muda saat aku masih mengenalNya daripada aku berumur panjang namun tanpa Dia di hidupku. Jesus loves me and you. Jesus loves us, Jesus loves Indonesia. Mari kita sama2 bekerja di ladangNya, my friends. Tuaian telah banyak menguning, namun pekerjanya sedikit.

Buang semua denominasi gereja2mu, gereja Tuhan itu satu, janganlah lagi mempermasalahkan bahasa Ibrani, Yunani, Indonesia, English, dsb, for letter kill, but Spirit gives life. My friends, waktu kita tidak banyak lagi, mari bangkit. Bawa Revival di Indonesia. God will surely bless us.

No comments: