Sunday, 18 May 2008

Tiket Pesawat Temanku


Sekarang ini (February) saatnya Winter Break perkualiahanku. Teman2 Cinaku memakai waktu ini untuk jalan2 menikmati Eropa karena mereka berpikir bahwa ini adalah kesempatan terakhir mereka di Eropa. Akhirnya mereka pun memesan tiket ke Paris dan Praha.

Perjalanan ke Paris, tidak ada masalah, semua orang ikut. Namun dalam perjalanan ke Praha, ternyata ada satu orang yang mendadak berhalangan, alhasil tiketnya mubazir. Dia tidak dapat untuk turut merasakan pengalaman indah bersama teman2nya yang lain di Praha.

Begitu juga dengan kehidupan imanmu, mungkin kamu telah menerima Tuhan sebagai Juruselamat pribadimu, itu adalah tiket pesawatmu ke surga. Akan tetapi mungkin gara2 kesibukan2mu, atau hal2 lainnya, kamu akhirnya memilih membuang kesempatan itu, kamu terlalu sibuk mengurusi kesenanganmu sampai2 kamu melupakan tiket yang kamu punya. Kamu gagal terbang bersama teman2mu yang lain, bukan karena kamu ditinggal pesawatnya, namun karena kamu sama sekali tidak pernah mau naik pesawat itu, karena ada hal yang lebih menarik yang menyita perhatianmu,

Hal yang sama pun berlaku juga terhadap teman2mu. Mereka memang telah mempunyai tiket pesawat, yang mana dengan itu mereka mempunyai jaminan untuk naik pesawat. Mereka berhak untuk turut terbang dalam pesawat itu, tetapi untuk sampai menaiki pesawat itu, mereka juga harus menunjukkan perjuangannya terlebih dahulu. Mereka harus bersiap2 sebelum hari keberangkatan, mereka harus rela meninggalkan rumah mereka, mungkin pacarnya di rumah, atau anjing kesayangannya, dsb, dan akhirnya pergi menuju ke bandara. di bandara pun, mereka masih harus berurusan dengan petugas tiket dan akhirnya mereka dapat terbang menuju tempat yang menarik, penuh hal2 yang menyenangkan. Dan mereka pulang kembali ke Dortmund dengan perasaan bahagia.

My friends, hal yang sama juga berlaku dengan keselamatanmu, dengan iman kepercayaanmu, iman tanpa perbuatan adalah mati. Kamu tidak dapat terbang menuju tanah perjanjiaan (surga) tanpa disertai usaha baikmu (perbuatanmu). Kamu mempunyai iman (tiket), tapi jika kamu tidak berusaha mencapai tujuan akhirmu. dengan cara bersiap2. Apalah artinya tiket yang kamu pegang? Kamu tetap ketinggalan pesawatmu, dan kamu tidak menuju kemana2, kamu tetaplah di tempatmu sekarang. Dan kamu pun telah kehilangan peluang untuk merasakan kesenangan seperti teman2mu yang lain, yang bersedia meluangkan waktunya untuk berusaha. Dan semua jerih lelah mereka pun terbayar lunas.

No comments: