Friday 9 May 2008

Spons Cuci Piring

Dapur banyak memberikan contoh2 menarik yangg berguna bagiku. Setelah kemarin tentang tempat cuci piringku yang tersumbat, hari ini aku ingin membahas tentang spons cuci piring.

Pernah mencuci donk? Tahu donk spons? Penampilannya seperti apa?

Terbuat dari busa, bisa menyerap air, sengaja dibuat dari bahan yang halus supaya tidak meninggalkan cacat ke piring, gelas, dll. Tapi pernahkah kamu melihat spons yang telah mengeras karena tidak bertemu air sekian lama, seperti kanebo pencuci piringmu, motormu, sepedamu, dsb saat telah lama disimpan dan tidak pernah digunakan lagi? Apakah kamu akan menggunakan spons yang keras itu untuk mencuci piring kesayanganmu? Tentunya tidak bukan, karena itu akan meninggalkan noda gores ke benda2 yang bersentuhan dengannya.

Aku ingin mengangkat sifat fisik spons sebagai sifat hati kita

Tahukah kamu bahwa hati kita itu adalah bagian paling sensitif dari tubuh kita? Dia dapat merasakan marah, sedih, sakit hati, kecewa, ragu, senang, cemburu, dan segala hal yang melibatkan feeling kita.

Sama halnya dengan spons pencuci piringmu, Hati kita pun dapat menjadi bagian yang paling halus dan juga mungkin bisa menjadi bagian yang paling keras dari diri kita

Ia dapat menjadi seperti spons yang lembut, dia bisa menyerap air kedalamnya, dan membersihkan lingkungannya dengan lembut, tanpa meninggalkan jejak2 menyakitkan.

Atau ia juga dapat menjadi seperti spons yang telah mengeras karena telah lama tidak mengalami kontak dengan air yang lembut, dan setiap perbuatannya akan menggoreskan luka ke lingkungan2nya, ia akan dibuang dan dikucilkan dari lingkungannya, kecuali ada air yang kembali membasahinya, sehingga ia menjadi lunak dan lembut kembali.

Hati manusia pada dasarnya adalah baik, karena disitulah terletak ketetapan2nya Allah. Tuhan memakai hati nurani manusia untuk berbicara kepadanya. Tapi begitu dia ditempa oleh kerasnya lingkungan, disakiti oleh benda2 disekitarnya, dikecewakan orang2 terdekatnya. Dia akan mulai menutup diri dan mengeras.

Hal2 positif disekitarnya tidak lagi dia hiraukan, perbuatan2 baik dari orang lain tidak lagi dia anggap, tapi kejahatan2 dan kesalahan masa lalu, amarah, dendam, benci terus tersimpan di hatinya. Dia seperti spons yang mengeras Hatinya tidak dapat lagi memaafkan sekitarnya. Kemanapun dia berinteraksi dengan sesamanya, secara tidak sadar dia menggoreskan luka ke hati orang2 sekitarnya, lewat perkataan2 kasarnya, lewat sifat2 kerasnya, lewat pikiran2 negatifnya, lewat ucapan gosipnya.

Yang dia butuhkan adalah air. Dia membutuhkan sentuhan lembut kembali dari sang Air. Dan Tuhan itulah sang Air Hidup. Hanya Dialah yang mampu menyegarkan jiwamu, hanya Dialah yang paling mengerti isi hatimu, kekecewaanmu, amarahmu, kesedihanmu, keraguanmu, kebimbanganmu, dan sebagainya. Dia itu Penciptamu, Dia tahu apa yang terbaik untukmu.

Janganlah keraskan hatimu, ijinkan Dia membasahimu dengan kasihNya. Dia ingin kamu membuka hatimu untuk mengijinkah Dia masuk. Dia ingin mempunyai hubungan yang indah dengan dirimu. Dia ingin mendengar semua keluh kesahmu, Dia punya solusi untuk semua masalahmu, Dia ingin berjalan bersamamu menghadapi setiap masalahmu, Dia akan menuntun kamu melewati lembah kehidupan, badai hidup. Dia akan mengangkatmu disaat kamu terantuk dan jatuh, Dia tidak akan membiarkanmu jatuh hingga tergeletak, TanganNya dan gadaNya akan selalu menjagaimu.

Lembutkanlah hatimu, Ia ingin berbicara kepadamu. Sampaikanlah semua hal2 yang tidak pernah terucapkan sebelumnya, yang selalu jadi rahasia hatimu kepadaNya. He want to be your friend.

Dia peduli dan Dia mengerti

No comments: