Monday 26 May 2008

God is Real to me

24-26 Oktober 2007 aku mengikuti KKR di Italy. Sebenarnya itu hanya khusus untuk pelayan2 dan hamba2 Tuhan, misionaris, pendeta2. Not for me. Aku diijinkan ikut pun karena diajak oleh temanku ini.

Saat dia mengajakku ke Italy, aku langsung menyanggupi, karena deep down in my heart, I am eager to know God more and more. Aku ingin lebih bertumbuh lagi dalam Tuhan dan ada satu hal yang aku ingini, meskipun hingga saat ini belum memdapatkannya, aku ingin bisa berbicara dalam bahasa Roh. Aku sangat mengerti kalau hal ini banyak menyebabkan perbedaan persepsi di antara anak2 Tuhan sendiri, tapi aku ingin bisa bukan untuk dianggap sebagai jemaat dewasa atau untuk gaya2an, tapi karena aku ingin bercakap2 dengan Tuhan melalui bahasa yang tidak dapat terucapkan dengan kata2.

Aku sangat yakin kalau Roh Kudus itu benar2 nyata dan masih terus bekerja di dunia ini. I want someday, I could speak that sweet heavenly holy tongue. This is just my desire, please do not misunderstanding me. I know this is Gift from God, no one should study it, but just receive it.

Di gerejaku di indo, kami tidak terlalu menekankan peranan roh kudus dalam kehidupan orang percaya, yang mana menurut aku, itu sangatlah penting. Karena tanpa Counselor kita, kita tidak berdaya melawan cobaan hidup ini. Dia yang selalu mengajar, mengingatkan, membantu berdoa, dan terus menyebabkan kita terus menyala2 dalam iman akan Tuhan.

Jujur saja, aku sempat shock waktu ikutan KKR itu, disana berisi orang2 yang berbahasa roh, meskpun aku tahu, kalau tidak semua orang benar2 mendapatkan gift itu.

Ada beberapa orang yang saking menginginkannya akhirnya mempelajari sendiri. Tapi aku merasakan kalau kuasa Roh Kudus itu memang benar2 nyata dan aku menyaksikan kalau banyak orang mendapatkan mujizat kesembuhan, pemulihan, dsb. Aku hanya duduk tenang dan berdoa di tengah orang2 disana.

Karena aku tidak terbiasa, aku sempat menjadi takut. What are these people doing? I thought, mungkin Tuhan sedang bekerja atas diri orang tersebut, sedang mengadakan pemulihan, dsb, dan aku pun ingin merasakan jamahan Tuhan.

I have desired for that, tapi saat itu aku sempat berpikir. Mungkin hari itu bukan saatnya untuk aku. Aku takut dan ingin meninggalkan tempat itu, tapi saat aku hendak bergerak meninggalkan tempat itu. Pendeta di depan memanggil semua jemaatnya...altar call...

Semua orang yang mempunyai kerinduan untuk mengenal Tuhan lebih dekat lagi diminta untuk maju dan didoakan. Kemudian semua orang berbondong2 maju, tapi aku benar2 hendak pulang ke kamarku pada saat itu.

Anehnya, tanpa aku tidak mengerti mengapa, tanpa ada yang mengajak, tanpa ada yang memanggil, aku mempunyai dorongan untuk maju. Aku mengimani kalau ini semata2 karena kuasa Tuhan. Dia melihat kerinduanku dan Dia ingin menyatakan DiriNya kepadaku. What an amazing God!

Aku akhirnya maju, tapi aku hanya berdiri di baris paling belakang. Aku turut berdoa, dan pendetanya pun mulai memimpin doa. Dia ingin setiap orang yang ingin mengenal Tuhan secara lebih dekat lagi mengangkat tangannya. Dan akupun mengangkat tanganku, lalu dia berkata kembali, 'Barangsiapa yang benar2 rindu untuk mengenal Tuhan lebih dekat lagi, hari ini Tuhan akan melakukan sesuatu yang baru dalam dirimu, yang sebelumnya tidak pernah terjadi sebelumnya.' Dan akupun mengamini hal tersebut dan turut berdoa bersama2 dengannya. Lalu dia berkata, 'Dalam hitungan ketiga, Tuhan akan menjamah orang2 yg benar2 rindu.'

1 2 3.......
Sesuatu mulai terjadi di tubuhku. Sesuatu mulai menjalar dari dalam perutku, rasanya seperti kesemutan, menjalar ke seluruh tubuhku, seperti mengalir masuk melalui peredaran darahku. River of Living water sedang menjalar di tubuhku. Aku masih 100% sadar, aku masih dapat berpikir, masih dapat merasakan diriku sendiri. Bukan seperti orang yang kerasukan, yang setelahnya tidak dapat mengingat apa2 lagi. Dan aku merasakan hal yang benar2 marvelous terjadi. Beban2ku seolah terangkat, aku merasakan sesuatu kedamaian dan ketenangan dalam hatiku, glorious, marvelous, amazing, incredible moment I ever have. I don't have any words to describe all of this. You have to experience this by yourself.

Aku mulai mengerti mengapa murid2 Yesus saat di Taman Getsemani, saat Yesus berdoa, mereka yang tadinya terkantuk2, tapi begitu tampak ada 2 orang kudus datang bercakap2 dengan Yesus. Muridnya begitu terpesona, dan tidak ingin meninggalkan tempat tersebut, bahkan mereka menawarkan diri untuk membuat baginya tenda. Mereka tidak mau kehilangan moment2 itu, sebab mereka telah merasakan keindahnya berada di hadirat Allah, di dalam kemuliaanNya Tuhan yang sangat indah.

Saat aku mengalami hal tersebut, akupun tidak ingin membuka mataku, tidak ingin melakukan sesuatu yang dapat membuat moment itu hilang, aku hanya ingin diam dan menikmatinya. Aku takut keilangan moment2 itu.

Aku yang tadinya berdiri tegak. Pelan2 aku tidak berkuasa menahan kemuliaan Tuhan, akupun mulai berlutut. Benarlah apa yang dikatakan oleh Alkitab akan Abraham, Musa, atau siapapun, saat mereka berhadapan dengan kemuliaan Tuhan, membuka kasutNya pun, aku tidak layak. Tapi Tuhan ingin menunjukkan diriNya kepada aku yang berdosa ini. Adalah sebuah anugerah yang tidak terkira yang Tuhan berikan.

Aku merasakan ada suatu kekuatan yang maha besar dan berkuasa, dan Ia melalui mata imanku, aku dapat melihat kalau Tuhan itu benar2 nyata. Akupun tidak dapat lagi bertahan, aku dengan segala keterbatasan dan keburukanku, diriku yang rendah, hina dan tidak berarti apa2, tetapi tuhan menunjukkan DiriNya di hadapanku.

KuasaNya itu membuatku gladly bow my knee, aku berlutut di hadapan Tuhan dan kepalaku pun tidak dapat menengadah tegak, melainkan dengan sendirinya juga ikutan membungkuk hormat, seperti posisi pembaptisan. Tuhan sedang menjamahku, Dia membaptisku dengan Roh KudusNya. Dia benar2 datang menyatakan diriNya kepadaku.

Then, ketika aku telah dapat mengontrol diriku, akupun berdiri kembali. Dan kali ini pendetanya hendak berdoa untuk student2, agar mereka diberikan wisdom dari Tuhan, yang bahkan profesor2 pun tidak punya.

Profesor2, kebanyakan dari mereka itu tidak mengenal dan percaya akan Tuhan, karena otaknya selalu mengharapkan pembuktian matematis, mereka adalah orang pintar secara akal manusia, tapi bodoh dalam Tuhan. Tuhan hendak memakai kita2, student2 yang percaya kepada Tuhan untuk mempunyai wisdom dari Tuhan, yang bahkan profesor2 pun tidak punya dan membuktikan kepada seluruh orang2 di dunia kalau Tuhan itu nyata dan sedang bekerja melalui kita2, anak2 terangNya,

Aku pun mengimaninya, I really believe that even though I will spend much time for Jesus to study Bible, pray and worship, do the God's work, but still...

The Lord will make me the head, not the tail (ulangan 28:8-12)


Bahkan aku akan memjadi lebih lagi daripada diri aku yang sebelumnya, baik dalam akademisku, karirku, maupun masa depanku. Karena aku berserah penuh dan selalu mengandalkanNya. Aku terus berpegang penuh pada janji Tuhan kepada setiap orang yang menaruh percaya kepadaNya.

Pendetanya kemudian meminta student2 untuk menaruh tangan masing2 di kepala, dan dia akan berdoa. Saat tanganku masih memegang kepala, dan dia selesai berdoa, dia tiba2 bilang lagi:

There is a student come from Germany, studies Chemical Engineering
God will do something great through your life, if you are commited to Jesus

Sebenarnya ada 2 students yang datang dari Jerman dan ambil chemical engineering. Aku dan pendetaku, tetapi aku merasa kalau panggilan ini adalah untukku dan aku menerimanya. Aku imani itu, dan sesuatu terjadi lagi. Kali ini aku tidak dapat mengontrol diriku lagi. Aku 'broken', aku hancur di hadapan Tuhan, semua harga diriku, kekuatanku, prideku, egoku, semuanya hancur (broken) di hadapan Tuhan. Aku menangis sejadi2nya, dan kemudian moment2 awal yang sebelumnya telah aku rasakan, kembali datang kepadaku, dan sangatlah indah.

Aku benar2 merasakan jamahan Tuhan saat itu, dan Tuhan telah begitu nyata di hidupku. Dia melihat dan menjawab kerinduan hatiku, dan bahkan, Dia ingin memakai diriku untuk melakukan karyaNya, untuk melakukan pekerjaan yang telah Tuhan percayakan kepadaku. Untuk mengabarkan kepada orang2 yang masih mencari2 Tuhan yang benar dan hidup. Dialah Tuhan yang hidup, teman2.

Undanglah Dia masuk ke hatimu, dan kamupun akan mengalami hal yang sama seperti diriku bahkan mungkin lebih dari pengalamanku. Praise the Lord.

Tuhan benar2 datang kepadaku dan Dia hendak memakai diriku menjadi alat dan saluran kasihNya untuk orang2 yang masih terhilang

This is my Holy Spirit baptism and my Anointment with God

No comments: