Tuesday 13 May 2008

Jadilah seperti Atlet

Pernahkah kamu melihat atlet? Berperawakan atletis, gagah, tegap, kamu pun ingin mempunyai tubuh seperti mereka. Kamu mungkin heran, saat mendengar atlet lari 100 m harus melakukan latihan setiap hari dengan sangat kerasnya, menjaga pola makannya, menjaga pola hidupnya, mereka begitu disiplin. Padahal saat mereka berlomba, mereka hanya berlari kurang dari 10 detik. Dan dalam waktu kurang dari sepuluh detik inilah, semua kerja kerasnya selama bertahun2 ditentukan.

Mengapa mereka melakukan itu?

Mereka melakukan itu karena mereka mempunyai vision, mempunyai determinasi, mempunyai semangat, mempunyai harapan. Mereka yakin kalau semua usaha keras yang mereka lakukan tidaklah akan terbuang percuma.

Begitu pulalah kita seharusnya bersikap, kita harus terus melatih diri kita, mendisiplinkan diri kita untuk mencapai apa yang menjadi tujuan utama kita.

Sama halnya dengan iman

Kita harus melihat ajang pertandingan olahraga tersebut sebagai ajang pertandingan iman kita.

1 Corinthians 9:24-27
Tidak tahukah kamu bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu, larilah sedemikian rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap2 orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi. Sebab itu, aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Bagaimanakah kita harus bertingkah laku agar kita bisa memenangkan mahkota kita?

1 Timothy 6:11-12
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Paulus, penulis kalimat2 diatas, dia tidak hanya membual atau bermulut manis saja, tapi dia benar2 melakukannya dalam hidupnya, dan dia ingin agar semua orang yang telah mengakui Yesus sebagai Juruselamatnya pun turut bertanding di pertandingan iman ini dan menyelesaikannya.

2 Timothy 4:2-8
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru2 menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Tetapi engkau, kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya, terapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada smua orang yang merindukan kedatanganNya.

Maukah engkau mencapai garis finish, perhentian terakhirmu?

Kalau kamu mau, ikutilah peraturan2nya, sehingga kamu tidak didiskualifikasi dan kerahkanlah segenap kekuatanmu, sehingga pada akhirnya kamu menjadi pemenang, dan kamu berhak mendapatkan mahkotamu.

No comments: