Raja yang paling besar diluar bangsa Israel sepanjang sejarah adalah Raja Nebuchadnezzar. Ia adalah pemimpin termasyur Pemerintahan Babilon. Tidak pernah ada raja setelahnya yg kerajaannya mampu menyaingi kebesaran kerajaan Babilon yg terbentang dari Asia ke Eropa. Tidak kerajaan Persia, kerajaan Romawi, kerajaan Yunani ataupun kerajaan Inggris, dsb.
Seperti mimpinya ttg sebuah pohon yg sangat tinggi, pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit dan dapat dilihat sampai keujung seluruh bumi. Daun2nya indah, buahnya berlimpah2, padanya ada makanan bagi semua yang hidup, di bawahnya binatang2 di padang mencari tempat bernaung dan di dahan2nya bersarang burung2 di udara dan segala makhluk mendapat makanan daripadanya....sebesar dan setinggi itulah dia di seluruh bumi ini.
Tapi kemudian datang seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit, ia berseru dengan nyaring, demikian katanya, 'Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan2nya gugurkanlah daun2nya dan hamburkanlah buah2nya! Biarlah binatang2 lari dari bawahnya dan burung2 dari dahannya! Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga di rumput muda di padang: biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama2 dengan binatang2 mendapat bagiannya dari rumput di bumi. Biarlah hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikian berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu. Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang2 kudus, supaya orang2 yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikan kepada siapa yang dikehendakiNya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkatNya untuk kedudukan itu.
My friend, di artikel sebelumnya dikatakan kalau Nebuchadnezzar mengakui kalau Tuhan-nya Shadrach, Messach, dan Abednego adalah Tuhan yang dasyat. Kerajaannya pun semakin lama semakin besar dan ia mulai meninggikan diri, hal yang sangat dibenci Tuhan. Tuhan lalu datang memperingati dia lewat mimpi yang berhasil diintrepretasikan oleh Daniel. Daniel berkata kalau ia akan tinggal diantara binatang2 dan makan rumput seperti lembu, dan dibasahi oleh embun dari langit selama 7 tahun. Daniel pun memintanya untuk melepaskan dirinya dari dosa dengan melakukan keadilan, dan daripada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas, dengan demikian kebahagiaannya akan dilanjutkan.
Tuhan selalu menyampai sesuatu in advanced. Sebelum sesuatu terjadi atau dinubuatkan, Tuhan telah berfirman melalui Roh KudusNya. Mungkin bisa lewat mimpi atau lewat suara, atau lewat perantaranya atau malaikatnya secara langsung. Tuhan beri itu sebagai peringatan, yang kalau orang yang diperingati menurut dan menjauh kejahatannya, aku yakin ia akan baik2 saja. Tapi kalau orang itu nakal, ia akan mengalami secara persis apa yang telah dinubuatkan. Begitupun dengan nubuatan yang baik, seperti Tuhan berkata kepada Nuh kalau Dia akan mendatangkan air bah, Nuh diminta untuk membuat bahtera dan gara2 ketaatannya, Nuh dan keluarganya diselamatkan. Bayangkan kalau ia tidak taat, seluruh isi dunia sudah lenyap dari sejak saat itu.
Setelah 12 bulan sejak mimpi tersebut, ketika raja sedang berjalan di atas istana, ia berkata: Bukankah itu Babel yang besar itu yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan? Raja belum habis berbicara, ketika itu juga langsung terdengar suara dari langit, 'Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebuchadnezzar, bahwa kerajaan telah beralih daripadamu, engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang2 di padang. Kamu akan makan rumput seperti lembu, dan ia akan dibasahi seperti embun dari langit, dan hal itu akan terjadi selama 7 tahun lamanya.
Raja yang begitu besar, karena kesombongannya, Tuhan rendahkan hingga tingkat terendah. Dia disamakan seperti binatang, makan dari rumput dan tidur diluaran. Orang2 yang selama ini dekat dengannya, official2nya, pejabat2nya, tidak lagi mau mengenalnya. Seperti burung dan binatang2 yang berlindung dibawahnya tercerai berai, begitu juga dengan orang2 itu. Dia benar2 dijauhkan dari semua kebesarannya, harta bendanya, kemewahannya, karena dia sombong dan tidak mengembalikan segala hormat dan pujian kepada Tuhan yang mengangkatnya tinggi.
Mungkin saat ini kamu sedang sukses, posisi kamu sedang tinggi, hati2lah! Jangan sampai kesombongan muncul karena Tuhan membenci kesombongan. Tuhan selalu mengajari untuk merendahkan diri dan melayani sesama, bukan bangga atas anugerah yg telah Tuhan limpahkan kepada dirimu. Atau mungkin saat ini, karena kesombonganmu kamu sedang ditumbangkan Tuhan. Jangan lemah hatimu, tapi berbaliklah, karena dari situasi ini, Tuhan ingin kamu balik kepadanya. Dan seperti Nebuchadnezzar setelah ia mengakui kalau Tuhan itu Mahatinggi, Tuhan pulihkan dia ke posisinya bahkan lebih tinggi daripada sebelumnya.
Bagaimana kalau Nebuchadnezzar tidak mau mengakui? Aku pun yakin, kalau situasinya bakalan terus seperti itu, ia selamanya akan makan rumput, dan tidur diluar. Dia tidak punya pilihan lain kecuali bertobat dan berbalik atau dia selamanya disana. Sekarang apa yang akan kamu lakukan? Balik atau bertobat? Aku harap kamu memilih langkah yang bijak.
No comments:
Post a Comment