Banyak orang tidak dapat membedakan hal2 physical dengan spiritual, mengapa? Karena kebanyakan dari mereka, matanya masih ditutupi oleh selubung. Mereka melihat, mendengar, tapi mereka tidak melihat, tidak mendengar. Apa artinya ini? Artinya mereka mati spiritualnya. Tapi perlu kita ketahui bahwa the whole Book of Bible is about the Word of God. Kamu selamanya tidak akan pernah mengerti soal isi Alkitab, jika kamu terus berpikir dengan akal sehatmu, jika kamu menggunakan teori2 yang ada, mempercayai apa yang kamu pikirkan, it won't work, my friends.
Pikiran manusia, hikmat manusia adalah kebodohan bagi Tuhan. Tidaklah diperlukan kamu menjadi sarjana teologi atau ahli taurat terlebih dahulu untuk mengerti soal Bible, you just need simply Holy Spirit. Invite Him, ask Him to enable you to understand the Scripture.
1 Corinthians 1:18-20
For the message about the cross is nonsense to those who are being destroyed, but it is God's power to us who are being saved. For it is written, “I will destroy the wisdom of the wise,and the intelligence of the intelligent I will reject.” Where is the wise person? Where is the scholar? Where is the philosopher of this age? God has turned the wisdom of the world into nonsense, hasn't he?
- Lihatlah bagaimana Hukum Gravitasi menyatakan bahwa benda akan jatuh dari tempat tinggi ke tempat rendah, Yesus bangkit naik ke surga.
- Lihatlah bagaimana hukum ekonomi bilang, kencangkan ikat pinggang, papas biaya2 yang tidak 'dirasakan' perlu, efisiensi, sedikit membagi, banyak menuai, maka kamu akan kaya, Yesus bilang, orang yang banyak menabur, banyak menuai.
- Lihatlah bagaimana kedokteran tidak mampu membangkitkan orang mati, Yesus membangkitkan mereka.
- Lihatlah bagaimana sakit penyakit, roh2 jahat baru dapat sembuh setelah dilakukan treatment medis atau psikologi treatment, Yesus dalam sekejap, menyembuhkan dan mengusir setan, hanya dalam namaNya.
Bagaimanakah hal itu dapat terjadi? Lihatlah betapa bodohnya otak manusia itu, kamu pikir itu tidak mungkin, tapi tahukah kamu bahwa
Mark 10:27
For humans it is impossible, but not for God. All things are possible for God.
Ok, sekarang kita ambil salah satu contoh kasus dalam hidup Yesus sebagai salah satu contoh praktis. Setiap orang tentunya mempunyai keluarga bukan, at least, mereka mempunyai ayah dan ibu. Aku mau mengangkat kasus mengenari keluarga duniawi Yesus.
Banyak orang berpikir bahwa darah lebih kental dari air. Meskipun saudara kandungmu, atau orangtuamu sekejam apapun, kamu harus mengasihi mereka. Itu sangat betul, dan Yesus pun mengajarkan hal yang sama. Tapi Ia pun ingin mengajari kita lebih dari itu, Ia ingin kita selain mengasihi orang2 terdekat kita, Ia ingin kita menganggap orang di sekitar kita sebagai saudara, sebagai ibu, sebagai ayah dalam Tuhan.
Matthew 12:46-50
Siapakah ibu Yesus, siapakah saudara2 kandungnya? Ibu Yesus adalah Maria, saudara2nya adalah James, Joses, Juda, dan Simon.
Mark 6:3
Jika kamu hanya melihat secara physical, kamu akan memuji, menghormati ibuNya karena telah melahirkan seorang Anak Mesias. Dan saudaraNya akan kamu puji karena hubunganNya dengan Yesus. Sama seperti keluarga kerajaan Inggris atau Belanda, dsb, betapa bangganya dirimu jika kamu termasuk dalam bagian kenalan Raja atau Ratu. Tapi apa yang Yesus bilang, saat Maria dan saudara2 kandungNya datang? Yesus bilang, Siapakah ibuku? Siapakah saudara2ku? Ibuku dan saudara2ku adalah mereka2 yang melakukan kehendak Allah di surga.
Melalui ayat ini, aku ingin membuka matamu, Maria yang adalah ibu Yesus di dunia, hanyalah salah satu dari orang percaya, sama seperti kamu dan aku. Tidak lebih, ia adalah seorang gadis yang takut akan Tuhan, dan Tuhan berkenan kepadanya. Seandainya Maria tidak bersedia dipakai Tuhan pun, Tuhan akan angkat orang lain untuk mengambil posisi Maria tersebut, mungkin namanya Marta, Priscilla, Sarah, dsb. Tapi aku yakin bahwa Maria akan berada di surga karena ketaatan hidupnya.
Aku juga ingin mengajakmu melihat bagian dari Alkitab, bahwa menjadi keluarga terdekat Yesus belum tentu mereka adalah orang2 yang mempercayai Yesus. Bahkan saudara2 kandungNya sendiri mengejek Yesus, mengatakan bahwa orang yang ingin menjadi public figure, seharusnya melakukan perbuatannya di depan publik. Dikatakan bahwa bahkan saudara2Nya sendiri, tidak mempercayaiNya.
John 7:3-5
Jesus' brother said to him, 'You ought to leave here and go to Judea, so that your diciples may see the miracles you do. No one who wants to become a public figure acts in secret. Since you are doing these things, show yourself to the world.' For even his own brothers did not believe in Him.
Jika kamu berdoa ke Tuhan Yesus melalui perantara orang2 terdekatNya dengan harapan doamu akan lebih didengar, atau kamu mempunyai seseorang untuk membujuk Yesus, mungkin ibuNya, mungkin saudaraNya, kamu sekali lagi, hanya melihat secara physical. Mungkin kamu mengacu pada peristiwa air menjadi anggur di Kana. Tapi aku ingin berkata kepadamu, bahwa itu adalah akal2an institusi tertentu, itu adalah usaha manusia untuk membutakan matamu.
Here is the thing!
John 1:12-13
Yet to all who received him, to those who believed in his name, he gave the right to become the children of God --- children born not of natural descent, nor of human decision or a husband's will, but born of God.
Saat kamu undang Dia menjadi Tuhan dan Raja, saat kamu mempercayaiNya bahwa Ia mati di kayu salib untuk menebus seluruh dosa manusia, termasuk dosamu, sejak saat itu juga, kamu menjadi Anak2 Allah. Kamu diberiNya hak untuk memanggil Allah di surga, Abba, Bapa. Kamu bisa meminta apa saja dalam namaNya, karena kamu anak2Nya.
Apakah Yesus di surga ada selain mempunyai Bapa juga mempunyai Ibu? Ibu tidak pernah ada, hanya ada ibu Yesus secara physical, dan itu tidak berarti apa2 di surga. Kamu telah salah berdoa, mintalah langsung kepada Yesus, bukan perantara Santo, Santa, Perawan Suci, dsb. Maria bukan Perawan lagi, lihatlah bagaimana ia melahirkan buat Yusuf, suaminya; James, Joses, Juda, dan Simon.
Itu soal berdoa, bagaimana dengan mengaku dosa?
1 John 1:9
If we confess our sins, he is faithful and just to forgive us our sins, and to cleanse us from all unrighteousness.
1 John 2:1-2
My little children, these things write I to you, that you sin not. And if any man sin, we have an advocate with the Father, Jesus Christ the righteous: And he is the propitiation for our sins: and not for our's only, but also for the sins of the whole world.
Kamu tahu bahwa kita mempunyai advocate (pengacara) yang akan membela kita di depan Bapa di surga setiap kali kita berdosa? Dia itu adalah Yesus, bukan orang atau benda apapun di dunia ini, tidak ada orang yang cukup suci untuk mengampuni dosa2 kita, selain Yesus yang benar2 suci.
Lihatlah Taurat, dimana keturunan Harunlah yang berhak untuk mengadakan kurban pengampunan dosa, sebelum mereka melakukan pengurbanan untuk orang2 Israel, mereka sendiri harus membersihkan diri mereka di hadapan Allah. Tapi tidak tahukah kamu, bahwa sejak Yesus mati sebagai penebus dosamu, sebagai Anak Domba kudus. Tabut Bait Allah terbelah dua, artinya, hukum Taurat itu telah disempurnakan, digantikan dengan darahNya. Kamu tidak perlu perantara siapapun juga, sebab kamu punya Yesus.
Apakah hal ini membukakan matamu atau malah membuatmu menjadi semakin marah, dan mengutuk diriku, 'Alvin, kamu fanatik, semoga Tuhan berperkara untukmu'. I will simply say, 'Thank you, because of your testimony, I have reward in heaven. Aku menulis ini dengan harapan, kamu membuka mata dan membaca Alkitab sendiri dan berdoa, punya hubungan yang indah dengan Tuhan. Hanya itu motifku. Praise be onto God.
Luke 6:23
Rejoice in that day and leap for joy, for your reward in heaven is great! For that's the way their ancestors used to treat the prophets.
No comments:
Post a Comment