Wednesday, 2 July 2008

God's Way is not My Way

English version: http://alvinsu.multiply.com/journal/item/134

Aku mempunyai satu orang teman yang menolak untuk percaya kepada Tuhan sejak dia melihat begitu banyak penderitaan di dunia ini. Dia melihat lebih dari 160 ribu orang mati saat tsunami, lebih dari 65 ribu orang mati di Sichuan Province, China. Banyak orang mati karena perang, kelaparan, bencana alam, dsb.

Dia lalu datang dan menantang diriku, 'Alvin, dimanakah Tuhanmu? Tunjukkan kepadaku Tuhanmu? Apakah Dia benar-benar hidup? Jika Dia benar-benar hidup, mengapa Dia membiarkan hal2 seperti ini terjadi?' Aku dapat merasakan kesedihan yang mendalam di hatinya, dia merasa tidak berdaya dan terbeban saat dia mengetahui berita gempa di negaranya, China. Banyak orang mati, orangtua kehilangan anaknya, anak kehilangan orangtuanya, menjadi yatim piatu. Tanpa rumah, tanpa makanan, tanpa bantuan. Ketika aku melihat berita tersebut, aku pun menangis dalam hatiku, dan berseru kepada Tuhan, 'Tuhan, bantulah orang2 ini, berikan kelegaan kepada mereka, biarlah mereka mengenalMu, tunjukkanlah kasihMu kepada mereka, my God and my Saviour.'

My friends, aku mengerti dengan sangat perasaanmu kepada Tuhan. Kamu ingin kedamaian, cinta kasih, masa depan yang lebih baik, tapi kamu tidak dapat menemukannya, malah kamu hanya semakin melihat penderitaan dimana2, orang semakin hidup dalam kesusahan. Mereka menangis, mereka depresi, mereka menjadi letih lesu, mereka membutuhkan bantuan. Dan karena kamu tidak pernah mengenal siapa Tuhan yang sebenarnya itu, adalah mudah untuk kamu menyalahkan semuanya kepada Tuhan. Meski di dunia ini ada yang namanya Tuhan dan Iblis, yang tidak terlihat. Tapi kamu hanya ingin menyalahkan Tuhan bukan Iblis.

Saat ini aku tidak sedang mencoba membela Tuhanku, siapakah aku ini? Tuhanku adalah Tuhan yang hidup, Dia dapat membela diriNya sendiri, bahkan Dia berkuasa untuk melakukan apapun juga terhadap mereka2 yang melawanNya. Dia adalah Tuhan yang dapat menghancurkan tubuh dan jiwa dalam api neraka. Dan melalui artikel ini, aku hanya ingin membagi sedikit pemahaman mengenai Tuhan. Aku ingin kamu mulai belajar mengerti yang namanya God's way (Jalan Tuhan).

Ada sebuah kisah mengenai seseorang yang selalu mengeluh dan komplain kepada Tuhan. Dia tidak pernah puas dengan semua hal yang dia terima selama hidupnya, dia selalu menyalahkan Tuhan untuk semua hal2 buruk yang terjadi di hidupnya. Lalu Tuhan mengirim malaikatNya untuk menemui orang tersebut melalui mimpi.

Dalam mimpinya, malaikat Tuhan membawanya mengunjungi 3 rumah yang berbeda. Pada rumah pertama, mereka mengunjungi sebuah rumah yang sangat nyaman, pemiliknya menyambut mereka dengan riang. Dia berkata, 'Hi, Saudaraku, selamat datang di rumahku. Hari ini adalah hari special bagiku karena tetangga sebelahku, yang selama 20 tahun ini terus menaruh dendam kepadaku, hari ini dia menyadari perbuatannya dan ingin mengakhiri konflik diantara kita, dan sebagai tanda damai, dia memberikanku sebotol anggur mahal, mewah.'

Jadi, mereka menghabiskan makan siang di rumah tersebut dan ketika hari semakin sore, malaikat Tuhan dan orang yg selalu mengutuk Tuhan ini pamit dan berkata kepada penghuninya, 'Damai sejahtera Tuhan turun atasmu, my friend,'

Dalam perjalanan ke rumah berikutnya, orang yg selalu mengeluh ini menjadi sangat shock saat dia melihat bahwa sang malaikat ini membawa botol anggur. Dia mulai bereaksi dan berteriak kepada malaikat, 'Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu mencuri anggurnya?' Sang malaikat mencoba untuk menenangkan dia dan berkata, 'Tahan amarahmu, Tunggu saja dan saksikan.'

Lalu mereka pergi ke rumah kedua, pemiliknya adalah seorang tua dan terlihat tidak ramah, dia membuka pintu dan mulai berteriak kepada mereka dan berkata, 'Hey, apa yang kalian lakukan di depan pintu rumahku? Aku tidak menerima pengunjung. Aku telah menerima banyak orang mengetuk pintu rumahku dan berbicara mengenai Yesus. Aku capek, tolong tinggalkan aku sendiri.' 'Ok,' kata sang malaikat, 'tapi sebelum kami pergi, ijinkan saya untuk memberikan kepadamu sesuatu.' Maka diberikannyalah sebotol anggur itu kepada orang tsb.

Dia menjadi sangat senang, tapi tetap menolak untuk mengundang mereka masuk. Lalu keduanya pergi dan mengunjungi rumah ketiga. Dalam perjalanan, si pengeluh ini kembali bereaksi dan berteriak, 'Kamu malaikat bodoh, kamu mencuri anggur dari orang baik dan memberikannya kepada orang jahat. Bagaimana kamu dapat dipanggil malaikat, wakil Tuhan?' Sang malaikat kembali menanggapi singkat, 'Tahan amarahmu, Tunggu saja dan saksikan.'

Lalu mereka sampai di rumah terakhir, dihuni oleh seorang kakek tua, yang telah kehilangan semuanya dan menjadi seorang pemabuk, dia tidak peduli akan apapun juga, hanya satu yang membuatnya punya alasan untuk hidup, cucu satu2nya, kesayangannya, buah hatinya. Dia mengundang mereka masuk dan mempersiapkan makan malam untuk mereka. Dia sangat senang karena masih ada orang yang mau mengunjunginya. Dan ketika mereka selesai makan dan hendak pulang, sang kakek berkata, 'Mohon maaf, teman2ku, aku tidak dapat menemani hingga ke gerbang kota, hari telah larut malam, tulang2 rentaku tidak mampu menahan dinginnya angin. Tapi sebagai gantinya, ini, cucu kesayanganku, biarlah dia saja yang mengantarkan kalian, tapi tolong dijaga. Dia sangat berharga untukku.'

Ketika akhirnya mereka berangkat menuju gerbang kota, dilihatnya ada sungai besar. Mendadak sang malaikat ini mendorong anak kecil itu ke dalam sungai, dan akhirnya mati tenggelam saat itu juga. Si pengeluh ini kembali bereaksi dan tidak mampu lagi mengontrol emosinya, dan berteriak sekencang2nya, '#'+*%&$&....Kamu malaikat gila, aku muak untuk semua ini, jangan sebut dirimu malaikat, wakil Tuhan, katakan kepada Tuanmu, Dia adalah Tuhan yang jahat, Tuhan yang hanya merasa diriNya selalu benar, ingin selalu dihormati. Aku benar2 muak.'

Lalu akhirnya sang malaikat mulai menjelaskan semuanya tentang rencana Tuhan

Rumah pertama yang kita kunjungi itu, tetangganya sama sekali tidak pernah berpikiran untuk berdamai. Anggur yang diberikan kepada penyambut kita itu telah dicampur dengan racun. Itulah sebabnya aku mengambil daripadanya. Aku ingin menyelamatkan dirinya.

Rumah kedua, pemiliknya adalah seorang yang jahat, dia selalu melakukan hal2 yang jahat dimata Tuhan, banyak orang telah datang kepadanya, menceritakan tentang Yesus, tapi dia selalu menolak. Dan Tuhan melihat bahwa orang ini akan melakukan hal2 yang lebih jahat kelak. Itu juga lah alasannya mengapa aku memberikannya anggur yang telah dicampur racun, untuk mencegahnya melakukan perbuatan jahat yang bakalan mengambil banyak jiwa.

Rumah ketiga, aku melihat seorang yang selalu dipenuhi kemabukan. Dia tidak mampu mengatasinya. Bayangkan seandainya si anak kecil itu hidup dan tumbuh besar di lingkungan yang demikian, penuh kemabukan dan dimanja. dia hanya akan menjadi sampah masyarakat kelak. Itu sebabnya aku ambil nyawanya, saat dia masih polos, sehingga dia dapat berada di surga. Mengenai sang kakek, jangan khawatir, meskipun cucunya ini adalah segalanya, dia tidak akan kehilangan semangat hidup, Aku telah mengutus anakKu untuk membawa kelegaan kepadanya. Aku sangat peduli akan jiwanya, dan aku akan memberikan kelegaan kepadanya. Aku mengasihinya setulus hatiku.

Lalu akhirnya si pengeluh ini mulai trembling, dia tidak punya lagi argumen akan Tuhan. Dia sekarang mengerti bahwa Jalan Tuhan itu bukan jalanku. Amen.

No comments: