Friday 20 June 2008

My Family's Big Testimony (Part II)

My friends, mungkin saat ini kamu masih melihat embel2 Jermanku, kalian pikir aku sombong, aku mau pamer tentang studiku, berasal dari keluarga berada, dsb. Mungkin kamu berpikir aku adalah orang yang beruntung, orang yang tidak pernah kekurangan atau memiliki masalah. Semua kebutuhanku dipenuhi entah bagaimana caranya. Kamu tidak mengenal diriku yang sebenarnya kalau kamu berpikiran seperti itu.

Aku hanyalah seorang biasa, tidak ada sesuatu yang menonjol, tapi aku punya Tuhan yang hidup, Tuhan yang mampu merubah air menjadi anggur. Seperti itulah juga, Dia mengubah aku yang hina, tidak dipandang orang menjadi anak2Nya, yang mampu memancarkan terangNya yang bercahaya, mata semua orang akhirnya mampu melihat terang di diriku. Dialah yang mengangkatku tinggi, dengan catatan, aku harus terus setia dalam melakukan perkara2 kecil terlebih dahulu, dan Dia akan terus tambah2kan. Jika kamu masih melihat embel2 Jerman, Master, Engineer, dsb, tolong luangkan waktumu untuk kenal siapa aku sebenarnya di http://alvinsu.multiply.com/journal/item/49/. Aku hanyalah seorang yang memiliki ambisi besar bahwa Tuhan yang aku sembah, Tuhan Yesus, boleh disaksikan dimana2, terutama di Indonesia.

Kamu yang mengerti bahasa indonesia akan tahu betapa beratnya beban yang keluargaku alami di My Family's Big Testimony.

http://alvinsu.multiply.com/journal/item/4/

Disitu aku menceritakan bagaimana keluarga diobrak abrik iblis tanpa sisa sama sekali, hingga hanya tinggal nyawa dan kesulitan2 saja.

Rumah, mobil, deposito, bahkan anjing pun harus diambil dari kami. Papa tidak ada pekerjaan sejak Nov 2007, mama sakit2an, adik perempuanku punya banyak masalah di kantornya, 2 adikku lainnya bermasalah dengan ketakutannya bahwa suatu saat rumah bakalan diambil bank, dan memang telah diambil sejak 1 Juni kemarin, dan bahkan adikku yang terkecil terancam tidak naik karena di reportnya dia punya merah 9 biji dan hanya ada 1 kesempatan saat UAS. Secara akal manusia, hal itu benar2 sangatlah tidak mungkin, orangtuaku dipanggil menghadap gurunya untuk dipersiapkan hatinya soal kemungkinan tidak naik tersebut. Dan saat ini aku berada di penghujung kuliah masterku, jujur bilang, dana di bankku terus merosot mendekati titik nol, padahal aku musti mengerjakan thesisku, no money from my parents, no much time to work. Betapa iblis berusaha menjatuhkan keluarga kami.

Tapi disini aku tidak ingin boasting about masalah2 keluargaku dan aku sendiri. Tapi aku ingin menyaksikan betapa Tuhan itu terus terlĂ­bat di dalam keluargaku dan satu persatu semua masalah diselesaikanNya secara ajaib. Aku ingin boasting bahwa Tuhanku adalah Tuhan yang hidup, Tuhan yang menjawab doa2, doa2ku, doa2 keluargaku, doa2 dari kalian semua, my brothers and sisters yang terbeban utk berdoa bagi keluargaku. Doaku aku tulis dalam Letter for My Family. http://alvinsu.multiply.com/journal/item/78/ Dan satu persatu, Dia jawab.

Papaku, dia telah mengerti rencana Tuhan bahwa masalah ini adalah untuk membawanya dan keluarganya mendekat kepada Tuhan. Dia telah memberikan seluruh hatinya untuk Tuhan, dan seperti yang aku selalu tekankan, it's not magic. Begitu kamu dengan seluruh hati kamu mengaku dosa dan menyesalinya, berkomitmen untuk tidak melakukannya lagi dan meminta Tuhan hadir di hidupmu melalui Roh KudusNya, bertahta di sisa hidupmu. Dia akan benar2 hadir dan menuntunmu. Dia akan menjadi nyata, kamu secara otomatis akan menggemari segala sesuatu tentang Tuhan. Kamu akan mulai senang membaca Alkitab, bersekutu dengan saudara2 seiman, dan berdoa. Semuanya itu kamu lakukan bukan karena ibadah, bukan karena terpaksa, bukan karena kebiasaan, tapi karena kamu merasakan hubungan yang indah setiap kali kamu melakukan itu. Meskipun sekarang masalah keluargaku dan papaku begitu besar, tapi ada kedamaian di hati kami, kami tidak pernah kuatir dan ragu akan Tuhan kami, Tuhan Yesus.

Aku melihat ada regenerasi dalam diri papaku, dan aku tahu, itu bukan karena kuat dan gagahnya, atau komitmennya semata, tapi karena Tuhan telah benar2 hadir di hidupnya. Adalah kebahagiaan terbesarku, melihat papaku menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Dia telah Kristen sepanjang 54 tahun hidupnya, tapi tanyalah kepadanya, apakah ada perubahan besar di dalam kehidupan rohaninya? Dan aku yakin, dia akan menjawab 'ADA'.

Mamaku, dengan sakit penyakitnya mendadak secara ajaib, hilang, berhenti, dokter telah mengkonfirmasikannya. Dia sehat tanpa kekurangan suatu apapun. Dia telah menjadi wanita yang tegar, ibu yang sempurna di mata anak2nya, istri yang istimewa bagi suaminya. Tuhan angkat sakit penyakitnya dan beban2nya. Dia punya hati yang penuh kasih, freely get, freely give. Dia benar2 mampu mensupport papaku, dan adik2ku. Hubungan rumah tangga yang tadinya nyaris putus, Tuhan pulihkan bahkan saat ini, aku bisa kembali boasting, bahwa tidak ada apapun juga yang mampu memisahkan kedua orangtuaku, kecuali kematian. God hates divorce (Malachi 2:16).

Aku, ditengah2 kebutuhanku akan dana utk memperpanjang sisa hidupku di Jerman, (5.5 juta per bulan). Tuhan terus sentuh hati bosku, untuk selalu teringat akan diriku saat dia punya kerjaan, aku menjadi kesayangannya, padahal bahasa Jermanku berantakan. Aku tahu ini semata2 karena Tuhan. Juga soal thesisku, Tuhan beri aku seorang pembimbing yang mengerti keadaanku, dia mengijinkanku bekerja 2 hari seminggu dan sangat membantu dalam kelancaran studiku. Soal thesis, meskipun jauh di dasar hatiku, Tuhan telah belokkan hatiku, aku mampu menulis sesuatu untuk Tuhan berjam2, bahkan seharian penuh, hingga kuota internetku nyaris habis padahal masih tengah bulan, tapi tetap Tuhan masih memberikanku hikmat yang sangat luar biasa, meskipun waktuku banyak habis untuk menulis buat Tuhan sementara teman2ku selalu berkutat di universitas dari pagi sampai malam 5 hari seminggu. Sedangkan aku, harus bekerja, menulis untuk Tuhan, baruan thesis (thesis adalah prioritas terakhirku). Tapi Tuhan benar2 excel aku, aku mampu mengejar ketertinggalananku dan somehow, aku selalu menyelesaikan tanggungjawabku tepat pada waktunya. Aku tahu ini karena Tuhan.

Cindy, dia mulai terbiasa dengan pekerjaannya, yang tadinya super duper sibuk, sekarang dia mampu mengatasinya. Dan aku yakin dia bakalan mampu untuk berprestasi di kerjaannya.

Jeffry, dia hingga saat ini masih mencari2 Tuhan, masih sering mengeluh kalau doa2nya tidak pernah dijawab, baca Alkitab tidak mengerti, persekutuan tidak ada pertumbuhan iman sama sekali. Tapi aku tahu bahwa Tuhan ada rencana yang luar biasa atas hidupnya.

Adrian, aku benar2 ingin boasting tentang adik terkecilku ini. Dia punya nilai report 9 biji merah dan nyaris tidak naik kelas (95%). Gurunya telah memanggil dan memperingati orangtuaku. Tapi saat ini aku mau bilang, hasil bagi report kemarin, Dia sama sekali tidak ada merah dan naik kelas tanpa hasil belas kasihan gurunya, dia benar2 mendapatkannya secara murni. Praise God. I know He answered my prayers. He is awesome God. Hari ini (20 Juni) adalah hari ulang tahunnya dan dia mendapatkan kado yang sangat indah dari Tuhan, kado yang setara dengan 1 tahun studinya, kado yang akan dia ingat seumur hidupnya.

Rumah kami, sampai saat ini rumah kami telah dikosongkan dan diserahkan ke bank, masih belum ada yang mengisi. Aku punya iman, bahwa rumah itu akan kembali ke keluarga kami atau bahkan kami akan mendapatkan rumah yang lebih baik. Saat ini kami telah pindah ke rumah kontrakan, persis di depan rumah, dan disaat harga sewa sangat tinggi, rata2 14 juta, kami hanya membayar 5 juta. Praise God. Imagine, letaknya persis di depan rumah lama kami. Kami tidak kesulitan untuk pindahan. Kami seperti kumpulan pemain drama, hidup ini benar2 lucu dan menarik, penuh kejutan, bahkan kadang aku geleng2 kepala. Tuhan itu lucu ya, Dia keren, bisa2nya Dia hubung2kan satu sama lainnya menjadi sebuah gambaran, lukisan yang sangat indah, dengan judul:

KARYA TERBESAR TUHAN DI KELUARGAKU

Mickey, anjing kami, karena pemilik rumah kontrakan kami seorang muslim taat, dia tidak mengijinkan ada anjing ikut, dan kami tidak rela berpisah denganku. Tapi gara2 pindah tepat seberang rumah dan rumah lama kami masih belum ada penghuninya, Mickey kami taruh disana dan masih terus berada bersama2 kami.

Masalah Papa, pertama soal dana pensiunnya, setelah terancam tidak mendapatkan apa2 setelah 32 tahun bekerja, karena diberhentikan tidak hormat. Tapi Tuhan berkehendak lain, Dia sentuh hati orang2 yang mengurusinya dan aku yakin dia akan mendapatkannya. Saat ini masalahnya telah diproses dan menunggu finalisasi saja. Tanggal 17 Juni kemarin adalah ultah Papaku, dia pergi mengurusi masalah ini dan finalisasinya akan berlangsung 5 hari ke depan. Tapi, sekali lagi, aku percaya, ini pun akan menjadi hadiah ultah papa dari Tuhan, papa akan mendapatkan dana pensiunnya. Have faith, my father.

Sedangkan masalah terbesarnya, masalah banknya, aku yakin Tuhan telah mengadakan kegundahan di hati pemimpin pusatnya dan penyelidik2nya. Kasus yang tadinya telah lama beku, pelan2 mulai kembali dibuka. Saat ini telah ada penyelidikan dimulai dari pekerja2 golongan paling bawah, satu persatu diselidiki keterlibatannya, satu persatu diproses. Keadilan tidak akan pernah bisa disembunyikan, suatu saat dia pasti akan berbicara lantang. Kepolisian pun telah mulai ikut terlibat. That's good. Kami tidak takut kepada hukum, tapi kamu bersyukur karena dari penyelidikan2 inilah, kebenaran akan terungkap. Aku yakin, Tuhan akan menjawab doaku, doa teraneh dan tersulit yang pernah aku minta. Aku tidak minta lulus ujian, aku tidak minta diterima di jerman, aku tidak minta diterima kerja, tapi aku minta agar masalah keluargaku diselesaikan. Aku meminta doa yang sangat sulit kepada Tuhan karena aku tahu, Dia adalah Tuhan yang luar biasa, Tuhan yang bagiNya tidak ada yang mustahil. I believe in Him so much. Jika tidak meminta kepada Yesus, kepada siapakah aku harus berdoa?

My friends, wait and see, aku akan sekali lagi menyaksikan tentang anugerah Tuhan di keluargaku (Part III) dalam waktu dekat ini. Aku yakin, Dia telah berperkara untuk keluargaku dan kami telah memenangkan pertarungan dengan si iblis. Jika Tuhan beserta dengan kita, siapakah lawan kita? TIDAK ADA.

Aku melihat bahwa Tuhan masih terus bekerja di keluargaku, dan sekali lagi, aku tidak akan menyaksikan tentang Tuhan setelah semuanya terbukti, tapi aku ingin menyaksikan tentangNya melalui imanku. Sebelum semuanya beres, aku akan telah memberitakanNya, supaya kalian2 yang masih meragukan tentang Tuhan, atau kalian yang merasa doa2nya tidak pernah dijawab tertantang oleh imanku, tertantang untuk kenal siapa Tuhanku, Siapakah Tuhan yang begitu dasyat? Siapakah Tuhan yang mampu melakukan perbuatan2 ajaib itu?

Dan dengan lantang aku akan menjawab, 'Dia adalah Tuhan Yesus, Tuhan yang aku sembah, Tuhan yang tidak pernah tertidur, Tuhan yang hidup, Tuhan yang menjawab doa2ku 100%, Tuhan yang selalu memberikan kekuatan kepada anak2Nya yang sedang lemah, membutuhkan pertolongan.

JESUS IS MY GOD, MY SAVIOUR, MY LOVE, MY FRIEND, MY EVERTHING

No comments: