Friday, 6 June 2008

Bagaimana Belajar Alkitab yang Benar?

If you want to read, read it fully. May you are blessed

Pernahkah kamu bertikai gara2 ayat dalam Alkitab? Pernahkah kamu yang seharusnya memberkati orang tapi malah kehilangan berkat akibat berdebat dan pulang dengan hati panas? Mengapa begitu banyak aliran 'Kristen' di dunia ini? Mengapa banyak muncul pendeta2 baru, ajaran2 baru, buku2 kristen baru, dan yang satu menyerang yg lain? Bukankah seharusnya Spiritnya sama? Apakah kalau begitu kita perlu ikutan Bible course terlebih dahulu, biar tidak salah jalan? Atau bagaimana seharusnya kita bersikap?

Tuhan memang mengijinkan terjadi perbedaan pemahaman dalam gereja, di antara anak2Nya sendiri. Hal itu terjadi bukan karena Tuhan menghendakinya demikian, tapi karena mereka tidak mengerti isi Firman Tuhan itu, isi Alkitab itu.

Mereka menganggap bahwa Alkitab adalah buku pengetahuan, sama seperti textbook2 yang lain. Mereka melihat Alkitab sebagai filosofi, sebagai buku sejarah, sebagai buku wisdom, sebagai buku yg mengajarkan kebaikan, sebagai pedoman2 hidup, sebagai cerita pengantar tidur, sebagai pelajaran, sebagai dasar suatu rumah tangga atau negara. Dan dari perbedaan2 pandangan tersebut, dapat dilihat siapakah yang tahan uji dan siapakah yang tidak, siapa yang berdasarkan wisdom of God dan siapa yang berdasarkan nalar manusianya.

1 Corinthians 11:18-19

For first of all, when you come together in the church, I hear that there be divisions among you; and I partly believe it. For there must be also heresies among you, that they which are approved may be made manifest among you.

Sebelum kamu dapat mengerti dan memahami isi Alkitab, pertama kamu harus yakin, kalau seisi Alkitab itu Firman Tuhan. Tidak ada keterbatasan sang penulis, atau latar belakang sejarah, atau karakter individual (ego) si penulis disana, karena semuanya itu adalah karya Tuhan. Tuhanlah yang berbicara langsung melalui perantara2Nya. Memang Alkitab ditulis oleh manusia, Tuhan pakai Musa, Daniel, Daud, Salomo, Yohanes, Lukas, Paulus, dan masih banyak yg lainnya. Tapi itu bukan hasil rekaan atau pikiran mereka pribadi, Tuhan ada dibelakang setiap kata yg mereka tulis dan Tuhan mengklaim itu sebagai FirmanNya. Paulus dalam beberapa suratnya, dia membedakan dengan jelas, yang mana kata2 yang Tuhan sampaikan secara langsung dan yang mana pendapat dia pribadi, misalnya mengenai hidup single. Dia menulis itu bukan karena egonya atau karakternya, tapi sebagai orang yang sangat dekat pada Tuhan, dia kadang bingung yang mana kata Tuhan dan yang mana pendapatnya pribadi. Paulus bisa mengerti isi hati Tuhan dengan sangat baik sehingga tersusunlah rangkaian surat2nya yang begitu dasyat dan membawa banyak berkat bagi kita semua.

Dan janganlah kamu memusingkan bahwa Alkitab itu adalah hasil kanonisasi gereja2 dahulu atau telah melalui berbagai macam tangan yang masing2 punya kepentingan sendiri2, sehingga akhirnya kamu menjadi takut kalau Alkitab itu tidak murni lagi. Janganlah kamu memikirkan hal2 yang seperti itu dan akhirnya malah kamu kehilangan apa yang seharusnya kamu dapat. Kalau memang Alkitab yang kita baca sekarang ini telah terkorupsi oleh dunia, apa kamu pikir Tuhan akan tinggal diam? Apa kamu pikir Dia bakalan duduk begitu saja melihat anak2Nya satu persatu tersesat seperti jaman kegelapan di Eropa dahulu? Dia itu Tuhan yang hidup, Dia tidak akan mengijinkan satu orangpun menambahkan atau mengurangi isi ayat2 dari Alkitab. Mereka yang mencoba menambah2kan isi Alkitab, Tuhan akan memberikan mereka malapetaka2, dan mereka yang mengurangi sesuatu dari isi Alkitab, Tuhan akan hapus namanya dari Buku Kehidupan dan dari surga.

Revelation of John 22:18-19

For I testify to every man that hears the words of the prophecy of this book, If any man shall add to these things, God shall add to him the plagues that are written in this book: And if any man shall take away from the words of the book of this prophecy, God shall take away his part out of the book of life, and out of the holy city, and from the things which are written in this book.

Tuhan tidak akan tinggal diam, lihatlah jaman dahulu, saat gereja melakukan berbagai macam pelanggaran, saat gereja mulai menyalahgunakan kewenangannya untuk memperkaya diri dengan menjual surat pengakuan dosa, saat alkitab hanya bisa dibaca oleh uskup2 yang telah mencapai level tertentu, bukan sembarangan orang yang baru menjadi uskup. Atau saat Eropa mau berperang dengan negara2 di Asia untuk merebut kembali Jerusalem, pecahlah yang namanya Perang Salib, mereka yang mengajarkan bahwa barangsiapa yang mati saat perang akan lagi langsung masuk surga. Berbondong2lah orang mendaftarkan diri berperang, apakah kamu pikir semua yang mati disana masuk surga? Tidak sadarkah kamu kalau mungkin saat ini kamu ada di gereja yang seperti itu. Gereja yang mengajarkan bahwa setelah kamu dibaptis, nama kamu telah dicatat di Buku Kehidupan, gereja yang mengajarkan setelah kamu memberikan persembahan yang banyak, kamu membantu pelebaran kerajaan surga, nama kamu ada di Buku Kehidupan, gereja yang mengajarkan sekali kamu diselamatkan, selamanya kamu akan selamat. Bagaimana kalau setelah kamu dibaptis, memberikan persembahan, atau lahir baru, kamu kembali ke prostitute atau lakukan immorality, have sex dengan pacarmu, dsb. Akankah kamu tetap berada di surga yang kudus itu? Apakah kamu masih tetap yakin kalau Yesus akan mengenalimu? Think about it!!

Saat gereja telah menyimpang ajarannya, apakah Tuhan tinggal diam? NOPE, Ia pakai Martin Luther untuk mengembalikan ajaran Alkitab seperti yang Tuhan mau. Martin Luther tidak takut akan ancaman dari gereja2 saat itu, dan masih banyak juga orang2 yang dipakai Tuhan untuk membalikkan kembali ajaran2 yang salah bahkan sebagian dari mereka harus membayarnya dengan darah. Bacalah tentang kesaksian2 evangelist2 yang mencoba masuk ke Rusia, Cina, Timur Tengah, pedalaman Afrika atau bahkan Indonesia, meski mereka tahu lingkungan yang berat telah menanti mereka, mereka tetap pergi dan memberitakan Injil. Mengapa? Karena mereka yakin 100% bahwa Bible itu Word of God.

Sekarang kenapa ada ajaran Lutheran Church, Calvin Church, Baptist Church, Evangelism Church, Catholic Church, Charismatic Church dan masih banyak ajaran di dunia ini, dan semua mengaku2 paling benar? Apa betul begitu? Janganlah kamu pikir jaman dulu kejadian seperti ini tidak ada, dari sejak jaman Paulus pun hal2 begini telah terjadi. Bagaimana menyingkapinya kalau begitu?

Kamu tidak mau donk berada di bawah gereja yang salah. Kalau begitu, bacalah Alkitabmu, berdoalah kepada Tuhan, terimalah Dia sebagai Juruselamat pribadimu, mintalah Roh KudusNya tuntun tanganmu dan membuka matamu sehingga kamu bisa mengerti manakah Firman yang benar, yang murni dari Tuhan. Sebab di dalam diri kamu telah ada pengurapan yang telah kamu terima dari Dia. Karena itu, kamu tidak perlu lagi diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapanNya mengajar kamu tentang segala sesuatu - dan pengajarannya itu benar, bukan dusta - dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikian hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

1 John 2:27

But the anointing which you have received of him stays in you, and you need not that any man teach you: but as the same anointing teaches you of all things, and is truth, and is no lie, and even as it has taught you, you shall abide in him.

Kamu hanya memerlukan bimbingan Roh Kudus dan hati yang haus akan kebenaran untuk mengerti seluruh isi Alkitab, semakin kamu dekat dengan Tuhan, semakin Dia membuka mata rohanimu. Berdoalah sebelum membaca Alkitab, minta pengurapan Tuhan, dan janganlah membaca Alkitab seperti membaca pelajaran kuliahmu. Tapi pahami dan mengerti pelan2. Stop gunakan nalarmu, dan ijinkan Roh Kudus bertindak dan mengajarimu. Jangan terlalu berfokus sama angka, atau gaya bahasa.

Aku akan memberi contoh pikiran orang yang memiliki Roh Kudus dan orang yang bodoh. Misalnya: perumpamaan 10 Virgins, janganlah kamu bertanya mengapa 10, mengapa 5 bodoh, mengapa 5 lagi bijak? Apakah itu penting? Ntar kamu lanjut berpikir bahwa Tuhan itu poligami atau seneng perawan. Hai kamu orang2 bodoh, Alkitab itu bukanlah buku textbook, gunakanlah Spiritmu!! Kamu tidak akan mampu mengerti isi Alkitab kalau selubung yang ada di matamu belum dibukakan. Pertama2, undang Dia masuk, kemudian minta Roh Kudusnya membimbingmu, dan teruslah belajar bersama Tuhan. Apakah menurutmu tidak ada orang yang bodoh seperti itu? YES, NOW. Dari pengalamanku join MP sebulan ini, aku menemukan banyak orang2 yang seperti itu. They have eyes but they can't see, they have ears but they can't hear.

Aku tidak setuju dengan gereja yang mengajarkan bahwa studi Alkitab itu harus diawasi dengan ketat oleh seseorang yang telah 'matang' dalam Tuhan. Siapakah atau apakah yang menyatakan bahwa dia telah matang atau belum? Apakah kriteria itu berasal dari Pope, Pendeta, Pastor? Apakah itu diukur dari kata2 yang orang itu mampu keluarkan, yang begitu indah didengar? Apakah itu hasil2 dari perbuatan baiknya? Apakah tolok ukur kematangan seseorang seperti itu? NOPE.

Kematangan seseorang diukur dari seberapa besar kemauannya untuk didisiplinkan dan diajar oleh Tuhan, untuk menyangkal dirinya sendiri dan merendahkan diri di hadapan Tuhan, Jika kamu masih punya pride, self-righteousness, arrogant; belajarlah dahulu dari Alkitabmu, bukannya langsung hendak mengajari orang lain. Kamu malah lebih memerlukan pengajar daripada orang untuk diajar. Am I not right? See now, how many people preach here and there, have their own doctines and motives, you can see my video if you think I am lying, some of them are even great preacher with thousands of people, go here and there for most of their life-time, but no God in them. Do you want to be one of them? Go ahead, my friends...teach them something not written in the Bible and I will call you Antichrist, super-apostle. Kamu hanyalah tong kosong yang nyaring bunyinya.

Ok, kamu bilang itu ada tertulis di Bible, but let me ask you, 'Have you shown that through your life? Have you lived holy life? Have you stopped sinning? Then you would say, 'Alvin, you are insane, you are too much teach about holiness, no one is holy, except Jesus, we are not Jesus, why you always talk about holiness?' Then I would simply answer, 'Have you read the scripture?'

Matthew 5:48

Be you therefore perfect, even as your Father which is in heaven is perfect.

1 Peter 1:15-16

But as he which has called you is holy, so be you holy in all manner of conversation; Because it is written, Be you holy; for I am holy.

Romans 12:2

And be not conformed to this world: but be you transformed by the renewing of your mind, that you may prove what is that good, and acceptable, and perfect, will of God

I think that 3 verses are enough to show you how to behave as Christian. If you don't pursuit holiness, if your life is the same with other unbelievers, even worse, and you think you are going to heaven because once in your life, you said 'Jesus, my Lord, I invite you to come into my heart.' HEY! HEY! YOU ARE NOT CHRISTIAN, My friends. YOU ARE A LIAR, YOU ARE GOING TO HELL.

Dan jika kamu, orang2 yang berpikir seperti itu, telah merasa dirinya cukup pintar dan mengajarkan tentang Bible kepada orang lain, I will call you 'antichrist agent, super apostle, false teacher'. You are better than nothing. Kamu hanya akan menambah jumlah denominasi2 yang telah ratusan jumlahnya. Apakah kamu mau membuat ajaran barumu sendiri? Belajar rendahkan diri di hadapan Tuhanlah terlebih dahulu. my friends. Minta Roh KudusNya untuk mengajarkan kepadamu segala sesuatu tentang His Will, His Way, His Commandments, His Grace, His Mercy, His Promises. Then you can spread what you have to everybody, not as a teacher, but as a father in the Lord.

Sekali lagi aku bukan hendak meyakinkan kamu untuk belajar Alkitab seorang diri tanpa bimbingan orang lain. Sama sekali tidak. Aku malah menyarankan kamu memiliki bapa rohani yang bisa mengajar berdasarkan Alkitab secara murni. Aku hanya ingin memberitahukan agar kamu berhati2 dalam memilih pengajar, jangan kamu memilih serigala berbulu domba. Perhatikanlah hidupnya secara seksama, apakah kata2nya scriptural? Apakah buah2nya nyata? Apakah kelakuannya saat sendirian dengan saat dihadapan orang banyak sama? Llihatlah juga bagaimana dia membimbingmu, jika setiap pendapat2mu selalu disalahkan meski semua pembimbing yang lain bilang dialah yang salah, tapi dia tetap keras pada pendiriannya, mungkin dia memiliki self-righteous yang tinggi, dan tidak ada gunanya kamu berada disana berlama2, karena suatu waktu kelak kamu hanya akan menjadi replikanya. Suatu waktu kelak, kamu pun akan menjadi sama dengannya.

Ketahuilah bahwa antichrist itu muncul dari kalangan gereja sendiri. Kalau kamu telah menemukan pengajar yang tepat, pengajar yang benar2 takut akan Tuhan, belajarlah kepadanya sambil terus perdalam pengetahuanmu akan Tuhan, karena yang namanya manusia, ada kalanya dia bisa khilaf atau terbawa ambisinya pribadi, mengkorupsi sebagian isi alkitab. Jika begitu keadaannya, janganlah kamu lenggang kangkung dan mencari pengajar yang lain, tegurlah, koreksilah dia terlebih dahulu dan jika dia tetap begitu, hukuman atas orang itu tidak ditimpakan kepadamu, kamu telah mengamankan dirimu sendiri dari murka Tuhan, tapi jika kamu hanya langsung tinggal pergi meskipun kamu tahu itu salah. Kamu telah berdosa, my friends.

Dosa bukan hanya melakukan sesuatu yang jahat, tetapi juga tahu hal yang benar namun tidak melakukannya. Sulit? Yups, siapa bilang masuk surga itu gampang. We can't afford it by our might, we need His grace to renew our Spirit day by day. If you don't have any relation with God and said you are God's child. YOU ARE A LIAR.

Lagi aku tekankan, aku bilang bahwa setiap orang memerlukan seorang pembimbing yang takut akan Tuhan bukan sebaliknya, agar jalannya tidak menyimpang, apalagi di masa2 dia bertumbuh. Tapi sekali lagi, jangan malas membaca Alkitab, teruslah kaji apakah ajarannya benar atau salah. Kalau kamu telah yakin dan mengalami pertumbuhan disitu, menetaplah disitu, mintalah dia untuk terus mengarahkan kamu supaya kamu bisa beranjak dari posisi bayi2 rohani menjadi dewasa secara iman. Lihatlah bagaimana Timothy memiliki bapa rohani Paulus.

Dan janganlah setiap study bible malah mendatangkan pertikaian, perdebatan. Janganlah debat kusir muncul di persekutuanmu, karena kamu terlalu berfokus sama hal2 yang sifatnya literal. Terus libatkan Tuhan dan belajarlah kepada Yesus. Banyak orang menanyai Yesus berbagai hal, tapi Yesus selalu mencek terlebih dahulu hati yang menanyainya, apakah mereka hendak mencari keributan, atau benar2 ini mengetahui arti yang sebenarnya. Belajarlah untuk peka akan hal itu, ada kasus dimana Yesus bertanya balik, ada kasus dimana Yesus menjawab apa yg benar2 menjadi kebutuhan orang itu, ada kasus dimana Yesus menghindar, tapi satu yang pasti, janganlah kamu bertengkar gara2 Firman, karena itu hanya akan menambahkan kefasikan. Gunakanlah wisdommu.

2 Timothy 2:14-16

Of these things put them in remembrance, charging them before the Lord that they strive not about words to no profit, but to the subverting of the hearers. Study to show yourself approved to God, a workman that needs not to be ashamed, rightly dividing the word of truth. But shun profane and vain babblings: for they will increase to more ungodliness.

Sekali lagi, belajar Alkitab bukanlah seperti belajar textbook, kamu tidak harus sekolah terlebih dahulu, kamu tidak perlu menjadi Sarjana Teologi terlebih dahulu, kamu tidak perlu menjadi sepintar Prof terlebih dahulu. Lihatlah kakek nenekmu, atau orang2 di kampung, daerah2 terpencil, atau para murid2 Yesus yang adalah nelayan, mereka mungkin tidak pernah sekolah, tapi mereka mampu bersaksi ttg Yesus, dan saat pentakosta 3000 orang (men, exclude women) bertobat saat itu juga, atau mereka mampu mengabarkan injil demikian hebatnya, atau kalau mereka berdoa, menyanyi, semua orang terberkati. Apa itu gara2 kemampuan mereka? Apa itu gara2 gelar mereka? NOPE, itu karena Spirit of God touched every living soul to repent and believe.

Lihatlah bagaimana Nikodemus yang adalah ahli taurat ternama saat itu, ia datang kepada Yesus dan dia bertanya, 'bagaimana mungkin aku yang sudah tua masuk kembali ke dalam kandungan ibuku?'

Aku sekali lagi bukan mengecilkan arti belajar teologi, Paulus pun sebelum kenal Tuhan, dia berada dibawah bimbingan Gamaliel, tapi seperti Nikodemus, ia tidak mengerti Firman Tuhan, makanya ia menganiaya jemaat mula2. Tapi lihat karyanya setelah dia disentuh Tuhan, dia menghabiskan hanya beberapa hari dan mulai berkotbah kemana2. Dia langsung melayani Tuhan. Tuhan pakai kemampuannya untuk menjadi alatNya. Lihatlah perbedaan Paulus dan murid2 Yesus yang lain, tingkat pendidikan memang mempengaruhi cara pikir seseorang, bagaimana Paulus melalui surat2nya menyentuh setiap aspek kehidupan.

Janganlah kamu berpikir terbalik2, janganlah kamu berpikir, kamu mau sekolah Alkitab dulu untuk mengerti isi Alkitab dan menjadi penginjil. Sekali lagi, ini bukan akademis. Kalau iman itu bersifat akademis, langkah kamu itu uda benar. Seperti aku ingin menjadi seorang engineer, makanya aku ambil Chemical Engineering. Tapi soal iman percaya, janganlah kamu seperti itu, atau kamu akan berhadapan dengan yang namanya confusion/kebingungan sendiri dan akhirnya kamu sesat, buat ajaran sendiri, bikin gereja sendiri, tulis buku karanganmu sendiri, tapi bukan Tuhan yang kamu muliakan, tapi Tuhan hasil karanganmu, surga buatan otakmu. Kamu menyembah Tuhan yang tidak pernah ada, kamu mengajari surga yang tidak pernah ada.

Kalau kamu ingin melayani Tuhan, kenalilah dulu suaraNya, undang Dia masuk dalam hidupmu, kamu harus mempunyai testimony mengenai proses pertobatanmu, lahir barumu. Ini aku yg dahulu, dan lihatlah diriku yg sekarang, Tuhan ubahkan aku dan orang bisa melihat perubahanmu, mereka yakin kalau Tuhan benar2 ada di kehidupanmu. Skrg kalau kamu masih sama2 seneng liat VCD porno, lakuin hubungan sex sama sin partnermu, atau menipu temanmu, kemudian kamu memutuskan untuk jadi pendeta. Alangkah malangnya nasibmu kelak, selain kamu bertanggungjawab untuk orang2 yang kamu ajar, kamu juga harus bertanggungjawab untuk setiap perbuatanmu. Tahukah kamu, kalau kamu menyebabkan seseorang kehilangan surganya, beban dosa orang itu diikatkan juga ke leher kamu, dan kamu bertanggung jawab atas jiwa orang itu.

Begitu juga kasusnya untuk orang2 kristen yang menjadi batu sandungan, orang2 kristen yang rajin ke gereja, baca alkitab tapi tidak peduli sama saudaranya, atau sama pembantunya di rumah, mereka memperlakukannya seperti memperlakukan binatang. Hai kamu yang merasa seperti itu, bertobatlah sebelum terlambat.

Begitu kamu semakin dekat dengan Tuhan, kamu akan mengerti panggilanNya atas hidupmu, menjadi pendeta atau penginjil itu bukan karena kamu gagal diterima universitas ternama dan tidak ada pilihan studi lain, atau saat ini mungkin kamu melihat jabatan pendeta sedang booming, dimana orang2 berlomba2 menjadi pendeta dan mengeruk duit jemaat untuk memperkaya kantong sendiri. Bertobatlah kalau kamu berpikiran seperti itu. Janganlah sesat, untuk apa kamu memiliki seisi dunia namun kamu kehilangan jiwamu?

Undanglah Tuhan masuk dan berkarya atas hidupmu, terus dekat sama Dia, minta tanda kalau Dia benar2 ingin memakai kamu menjadi anakNya, kalau memang Dia ingin kamu menjadi penginjilNya dan kamu rasa pengetahuanmu kurang, kamu boleh belajar teologi ke sekolah alkitab, meski menurut aku itu tidak mutlak, karena lewat kesaksian hidupmu pun, engkau bisa buat orang bertobat dan kenal Tuhan. Tapi sekali lagi, soal studi Alkitab atau menjadi STh, itu hanyalah pendapat pribadiku.

Berhati2lah, karena tiap2 Bible course mempunyai dogma2 tersendiri, dan mungkin secara tidak sadar, hal itulah yang akan diajarkan kepadamu, dan secara tidak sadar kamu mengajari itu kepada orang lain, yang mana mungkin tidak benar.

Aku pribadi, aku selalu minta petunjuk Roh Kudus, bukannya aku sombong dan merasa tidak membutuhkan bapa rohani, tapi karena aku takut salah memilih bapa rohani, saat ini aku punya bapa rohani yang bantu aku bertumbuh dalam pengenalan Firman, tapi aku selalu cross check setiap perkataannya dengan Bible-ku. Berhati2lah, hal ini sangat penting, karena bisa jadi gara2 kemalasanmu membaca Alkitab dan memohon bimbingan Roh Kudus, kamu kehilangan surgamu. Amen

No comments: