Thursday 13 March 2008

Membangun Rumah

Saat aku kecil, aku pernah bermain2 ke pantai sekeluarga. Disana aku dan adik2ku mencoba membuat rumah pasir. Kami membuat dengan sangat semangat. Kami membangun di daerah yang tidak terkena ombak, dan berhasil. Kami pun senang dan berusaha membuat rumah pasir yg lain. Tapi saat hendak membuat rumah yang lain, datanglah ombak besar dan menghancurkan rumah pasir kami, kami menjadi bertambah pintar, adik2ku membangun kembali rumah, dan aku mulai menggali 'dam' utk menampung ombak dan mencegahnya menghancurkan rumah kami. Tapi apa daya, semakin malam, arus pasang semakin besar, dan ombak pun selalu berhasil menghancurkan rumah kami. Salah satu jalannya adalah memindahkan rumah pasir kami ke tempat yg kokoh.


Matthew 7:24-27
Jadi, setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu, Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu bertiuplah angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah bajir, lalu bertiuplah angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah rusaknya.

Tidak ada dasar lain dimana kita dapat berdiri kokoh selain dalam Tuhan Yesus. Diluar Dia, kita tidak punya kekuatan melawan berbagai tempaan hidup, badai hidup, ombak masalah, gelombang pasang kehidupan. dsb.

Psalms 18:2
Ya, Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan pernyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

Psalms 62:6-7
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari padaNyalah harapanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

Psalms 94:22
Tetapi Tuhan adalah kota bentengku dan Allahku adalah gunung batu perlindunganku.


Saudara2, letakkanlah dasarmu pada batu karang yang kokoh, sehingga dengan apapun kamu membangun di atasnya, kamu telah berada di daerah aman.

1 Corinthians 3:10-15
Sesuai dengan anugerah Allah, yang diberikan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang terampil telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap2 orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahlah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing2 orang akan tampak, karena hari Tuhan akan menyatakannya. Sebab hari itu akan tampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing2 orang, akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapatkan upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperi dari dalam api.

Emas, Perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami disini bukan berarti setelah asal kamu menerima Yesus dan tidak meninggalkan kehidupan lamamu yg penuh dosa bakalan masuk surga. Sekali lagi orang yg mengaku Yesus dgn perkataan dan hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamatnya tapi tidak melakukan segala ketetapanNya, masih berkutat dgn dosa2 lamanya, ia tidak pernah sekalipun mempunyai dasar yg teguh. Iman tanpa perbuatan adalah mati. Jangan pikir kalau kamu hanya mengaku Yesus sebagai Tuhan, kamu bisa dianggap membangun rumah tapi hanya dengan rumput kering atau jerami. That's totally wrong.

The truth is: Kamu sama sekali belum punya dasar yg kokoh di dalam hidupmu.

Bacalah sekali lagi ayat 12, 'Entahlah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing2 orang akan tampak, karena hari Tuhan akan menyatakannya.' Artinya, kamu telah menerima Yesus dan melakukan ketetapannya, baru kamu punya dasar yg teguh.

Emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami...itu adalah pekerjaanmu dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah. Apakah kamu pikir, di surga kita smua sejajar? Orang yg hanya menyimpan keselamatan utk dirinya sendiri dengan orang memberitakan Injil seperti Paulus, hingga disiksa, dilempar batu, dipenjara, bahkan menjadi martir, akan tetanggaan di surga sana?

Sistem penataan di dunia tempat kita tinggal ini adalah gambaran surga yg akan datang, kalau di dunia ini pun telah ada strata2: presiden, gubernur, walikota, bupati, camat, lurah, dan warga biasa. Begitu pula dengan di surga. Dan akan menjadi seperti apakah kamu nanti disana, itu tergantung upahmu selama masa hidupmu.

Kamu yang tidak henti2nya memberitakan ttg Yesus ke sesamamu, mungkin akan memperoleh emas, tapi kmu yg hanya berdiam diri di kamar, ke gereja utk dirimu sendiri, mungkin hanya memperoleh jerami. Dan saat api pengujian tuhan datang, jeramimu akan terbakar, tapi jiwamu selamat. Hanya seperti orang yg dengan susah payah kabur dari rumahnya yg kebakaran. Nyaris mati....nyaris tertinggal masuk surga. Sekali kamu lengah, kamu bisa mati terbakar (backslider dan balik ke kehidupan lamamu)

1 Corinthians 3:16-17
Tidak tahukah kamu bahwa kamu sekalian adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu. Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu sekalian.

No comments: