Sunday, 9 March 2008

Phychology of Human Being



Belum lama ini di Surabaya ada antri minyak tanah bersubsidi sebanyak 5000 liter. Orang2 telah bersiap dari pagi, mereka bangun sangat pagi dan gotong2 jerigen mereka ke tempat pembagian minyak tersebut, mereka rela melakukan itu meskipun tempatnya itu terletak puluhan km dari rumahnya...Mengapa???

Mereka antri minyak tanah, meski itu hanya 10 Liter, maksimal mereka untung 20000, tapi mereka kehilangan waktu seharian. Juga peluang utk tidak mendapatkan minyak setelah antri pun sangatlah besar. Hanya 500 orang pertama yang berhak menikmatinya.

Atau saat peluncuran buku Harry Potter, setiap ada judul baru, toko2 penuh dengan pembaca2 fanatiknya. Mereka rela menunggu dan pasang tenda disana, bukan hanya anak2, tapi jg orang2 tua, mereka malah ikut berebut dengan anak2 kecil disana...apakah itu normal? Atau saat ada pesta ulangtahun, sweet seventeen, pernikahan, terutama pesta teman terbaikmu, kamu rela jauh2 datang, kmu punya prinsip, uang bukan masalah, jarak bukan masalah, yang penting, 'Aku bisa menikmati pesta pernikahan teman terbaikku'. Atau demi pacarmu, kmu rela melakukan perbuatan2 yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Meskipun perbuatan itu bodoh, embarassing, dsb, kamu tetap rela melakukannya demi orang yang kmu cinta, kmu sayangi.

Atau saat kmu punya benda yang sangat kmu ingini, dan sangatlah mahal. Kmu rela menyisihkan uang jajanmu, gaji bulananmu, atau tabunganmu, bahkan bela2in tidak makan beberapa hari, asalkan kmu bisa membeli barang tersebut. Atau kamu bersujud pagi, siang, dan malam kepada patung atau jimat, kmu begitu taat dan takut kepada mereka. Padahal mereka tidak pernah bercakap2 atau menjawab doa2mu. Atau saat barang kesayanganmu, misalnya mobil barumu, tergores sedikit oleh anak kecilmu atau orang terdekatmu. Mengapa kmu begitu marahnya, mengapa kmu lupa terhadap anakmu, orang2 terdekatmu, mengapa kmu menyakiti mereka, melukai hati dan perasaan mereka dengan kata2mu, dengan perlakuanmu.

Atau saat ada film bagus di bioskop, peluncuran produk2 baru, mobil baru, kmu tidak segan2 datang 3 jam lbh cepat sebelum antrean dibuka..Mengapa?? Mengapa engkau berbuat begitu??
Apakah barang/benda/ kepuasan yang kmu dapatkan benar2 kekal sifatnya??

Minyak 10 Liter akan habis begitu cepatnya, buku Harry Potter seri terakhir pun skrg masih banyak menunggu utk dibeli di toko2 buku, begitu jg film2 di bioskop yang dulu membuat kmu rela mengantri panjang. Skrg di bioskop kelas layar tancep pun, masih banyak kursi kosong. Teman terbaikmu mungkin mengecewakanmu. Pacar yang dulu buat kmu rela lakuin apa aja, sekarang telah berdampingan dengan pasangan barunya. Barang2 yang buat kmu lama menyisihkan uang sakumu, ternyata tidak menarik lagi. Dan mobil barumu pun tentunya setelah 6 bulan bukan barang baru lagi.

Are those really worthy to move you to do with all your might??

Bukankah itu membuktikan kalau ada yang salah dengan pengharapanmu?? Kepuasan yang kmu dapatkan dari melakukan itu, skrg tidak lagi kmu punya. Bukankah itu berarti kamu berharap sama sesuatu yang fana, yang bisa mati, rusak, basi, dan mengecewakanmu. Kepada siapa/apakah kmu harusnya bersandar, bergantung, menaruh pengharapanmu??? Orang tuamu, idolamu, pemimpin agamamu, patung2mu, pusaka2mu, atasanmu? Teman terbaikmu, pacarmu, hartamu, hobi2mu, kepuasan2mu? Bukankah mereka smua ada masanya, dan kmu bakalan sekali lagi dikecewakannya? Kenapa taruh pengharapanmu pada manusia, yang mereka sendiri punya masalah dalam hidupnya, yang mereka sendiri masih belum yakin, apakah pengharapan yang mereka punya itu telah benar, yang masih membutuhkan banyak doa2 dari yang masih hidup,Agar mereka bisa mendapatkan ketenangan abadi. Mereka yang akhirnya jg mati. Kenapa kmu berdoa kepada arwah nenek moyangmu, atau kepada nabi, atau orang suci, dsb? Bukankah pada akhirnya mereka mati jg?

Kenapa pula taruh kepercayaan pada benda mati, patung, buku, pusaka? Tradisional suku bangsamu, kepada ciptaan tangan manusia? Bukankah penciptanya lbh berhak mendapatkan credit daripada ciptaannya? Beethoven kmu tahu, tapi komposisi2nya apa kmu tahu smua? Kalau kmu berdoa sama patung, bukankah kmu seharusnya berdoa sama tukang patungnya?Kalau kmu berdoa kepada jimat2, gambar2, atau rentetan huruf yg katanya ampuh,bukankah seharusnya kmu berdoa kepada pembuat jimatnya, gambarnya, penulisnya?

My friends, cuma ada satu yang tidak akan mengecewakanmu. Karena Dia itu hidup, karena maut tidak dapat mengalahkanNya, karena Dia itu setia, karena dalam Dia ada pengharapan sejati, hidup yang kekal, karena dalam Dia ada damai sejahtera. Dia itu PenciptaMu, Dia yang tahu apa yang terbaik utk dirimu.

No comments: