Adakah masalah sulit yang sedang kamu alami? Apakah masalah itu benar2 mengambil semua yg kamu punya hingga tidak ada yang tersisa? Apakah kamu sekarang benar2 di posisi terendah dalam hidupmu? Belum lama ini, aku mengalami hal tersebut. Semua harapan2ku, semua fokusku, semakin lama semakin memudar dan hilang. Iblis berusaha mengambil semua yang aku punya, iblis berusaha menjatuhkan imanku akan Tuhan, iblis berusaha membuatku mengutuk Tuhan dan menjadi pengikutnya, menyangkal Tuhan dan kembali ke kehidupanku yang lama, dengan semua ambisi pribadiku.
Tapi Tuhan itu sungguh baik, Dia melihat pergumulanku, Dia melihatku sedang dicobai iblis, Dia menguatkanku dan membantuku mengalahkan iblis. Aku yang telah dipukulnya telak 3-0, aku dan Tuhan balas memukul dia balik hingga dia mengepak2 semua barang2 yang dia telah coba tanam utk mengambil visiku dalam Tuhan.
Tuhan ajari aku lewat kisah Gideon, bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Bagaimanakah peristiwanya? Mari baca Hakim-hakim 6 dan 7.
Part 1: Situasi saat itu
Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, sebab itu Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya, dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel.
Karena takutnya kepada orang Midian itu maka orang Israel membuat tempat2 perlindungan di pegunungan, yakni gua2 dan kubu2. Setiap kali orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan orang2 dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka, berkemahlah orang2 itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledaipun tidak. Sebab orang2 itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak2 seperti belalang. Orang2nya dan unta2nya tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya, sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan oleh orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada Tuhan.
Refleksi
Orang Israel adalah umat pilihan Allah, bangsa yang telah menyaksikan banyak mujizat2Nya, tangan Tuhan selalu memelihara mereka. Tapi kembali, mereka mengulangi kesalahan2 yang sama, melakukan yang jahat dimata Tuhan, mendukakan hatiNya Tuhan, tidak menjalankan ketetapan2Nya, dan menjauh dari Tuhan, tidak punya hubungan yang intim dengan Tuhan. Sehingga Tuhan menyerahkan mereka ke tangan orang Midian. Tuhan yang selama ini berperang untuk mereka, mereka lupakan, dan mereka memilih utk mengandalkan dirinya sendiri. Saat itulah mereka tidak lagi menjadikan Tuhan nomor satu di hidupnya dan untuk menjadi pembelanya, maka Tuhan ijinkan bangsa2 lain menyerangnya.
Mereka membuat tempat2 perlindungan di pegunungan, di gua2 dan kubu2, mereka harus mengungsi dari rumah tempat mereka selama ini tinggal, gara2 ancaman mereka. Setiap kali selesai menabur, lgsg datang bangsa2 Midian dan menusnahkannya tidak ada bahan makanan sama sekali. Mereka datang seperti belalang.
Belalang adalah makhluk pelahap yang tidak pernah kenyang. Mereka selalu makan dan makan, mengambil dan mengambil yang seharusnya bukan milik mereka. Sehingga orang Israel itu menjadi sangat melarat oleh perbuatan mereka.
Part 2: Mereka berseru kepada Tuhan
Ketika orang Israel berseru kepada Tuhan karena orang Midian itu, maka Tuhan mengutus seorang nabi kepada orang Israel, yang berkata kepada mereka: Beginilah Firman Tuhan, Allah Israel: Akulah yang menuntun kamu keluar dari Mesir dan yang membawa kamu keluar dari rumah perbudakan. Aku melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan semua orang yang menindas kamu, bahkan Aku menghalau mereka dari depanmu dan negeri mereka Kuberikan kepadamu. Dan Aku telah berfirman kepadamu: Akulah Tuhan, Allahmu, maka janganlah kamu menyembah allah orang Amori, yang negerinya kamu diami ini. Tetapi kamu tidak mendengarkan firmanKu.'
Refleksi
My friends, jangan pikir Tuhan sedang mencobaimu, tapi apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai. Tuhan tidak pernah mencobaimu.
Yakobus 1:13-14
Apabila seseorang dicobai, janganlah ia berkata, 'Aku sedang dicobai oleh Allah!' Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap2 orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Setiap perbuatan yg jahat dimata Tuhan yang kita lakukan, semuanya akan berbuah, dan Tuhan ijinkan itu berkuasa atas kita, karena Tuhan telah mengajarkan kita utk menjauh dari perbuatan dosa, tapi karena keinginan kita sendirilah, kita terpikat dan terjerat. Sama seperti bangsa Israel dalam penjajahan Midian, begitulah kita jika kita di luar Tuhan, iblis akan datang dan mengambil dari kita.
Allah ijinkan ini semua terjadi dengan sepengetahuanNya, Dia tahu waktu yang terbaik utk terlibat dalam perkara kita. Dia ijinkan bangsa Israel 7 tahun dibawah kekuasaan bangsa2 lain, dan saat mereka mencapai titik puncak, disaat bangsa Israel benar2 menderita, dan berseru kepada Tuhan, Tuhan mengampuni mereka, dan menunjukkan kasihNya, dengan mengangkat seorang nabi, utk berperkara utk kasusnya.
Mungkin saat ini kita sedang mengalami masalah yang sangat pelik, berhentilah mengandalkan dirimu sendiri, berbaliklah kepada Tuhan dan berseru kepadaNya. Dia Tuhan yang penuh kasih mesra, Dia tahu kalau anak2Nya sedang membutuhkan bantuan, dan Dia akan mengirim malaikat2Nya utk menopang kita dan Dia juga akan membuka tingkap2 langit utk menurunkan berkat2Nya.
Jika perbuatanmu itu terjadi akibat perbuatan dosa2mu, berterimakasihlah kepada Tuhan karena Dia tidak sampai mengambil nyawamu, nyawa orang2 yang kamu sayangi. Bertobatlah dan berbaliklah kepadaNya. Karena perjuanganmu bukanlah melawan darah dan daging, tapi melawan roh2 jahat di udara, kamu tidak dapat berjuang mengandalkan dirimu sendiri atau mengandalkan orang lain, kamu butuh kuasa yang hanya dari Tuhan. Bertobatlah dan undang Dia dalam hatiku, serahkanlah semua beban yang selama ini kamu pikul sendiri ke dalam tanganNya. Terimalah Dia dalam hatimu dan hidupmu, serahkanlah semuanya di bawah kakiNya.
Matius 11:28-30
KataNya, marilah kepadaKu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah gandar yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan. Sebab gandar yang Kupasang itu menyenangkan dan bebanKu pun ringan.
Part 3: Tuhan mengangkat Gideon
Kemudian datanglah malaikat Tuhan dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abieter itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi agar tersembunyi dari orang Midian. Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: Tuhan menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani. Jawab Gideon kepadaNya, Ah tuanku, jika Tuhan menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan2Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukanlah Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang Tuhan membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian. Lalu berpalinglah Tuhan kepadanya dan berfirman: Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!' Tetapi jawabnya kepadaNya, Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku. Berfirmanlah Tuhan kepadanya: Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis.'
Refleksi
Tuhan mengangkat seorang yang takut akan Tuhan utk menjadi saluran berkat bagi bangsa Israel, untuk membawa Israel kembali kepada Tuhan dan balik ke posisi semula. Sama seperti Gideon yang berasal dari kaum terkecil dari sukunya dan yg paling muda dari kaumnya, saat ini pun Tuhan telah mengangkat seseorang di sekitarmu, untuk membantumu dan berperkara bersamamu, utk membawamu mendekat kepada Tuhan dan berperang bersama Tuhan.
Mungkin orang tersebut tidak pernah kamu pikirkan atau harapkan sebelumnya, mungkin orang itu adalah teman lamamu, mungkin itu orang yang tidak kamu kenal, atau mungkin bahkan orang tersebut adalah anakmu atau suami/istrimu, atau mungkin itu adalah dirimu sendiri, yang mau mendedikasikan hidupmu sepenuhnya utk Tuhan dan beriman penuh kepadaNya. Dialah yang akan Tuhan pakai utk memulihkan hidupmu, bukan oleh kekuatannya atau hartanya, tapi oleh imannya kepada Tuhan, kasihnya kepada Tuhan, doa2nya, persekutuannya dengan Tuhan. Dan gara2 orang tersebut, Tuhan tergerak, dan Dia melakukan hal yang ajaib utk bangsa Israel.
Seperti Yusuf, melalui Yusuf yang tadinya dibuang kakak2nya, tapi melalui pembuangannya ke Mesir, Yusuf bisa menjadi saluran berkat bagi keluarganya di saat bencana kelaparan datang menghampiri 7 tahun lamanya.
Atau seperti Abraham saat ia bernegosiasi dengan Tuhan mengenai Sodom dan Gomorrah, Tuhan berkata, jika ada 10 orang benar diantara mereka, Tuhan tidak akan menghancurkan mereka. Tuhan berjanji tidak akan menghancurkannya meskipun Sodom dan Gomorrah saat itu sangat jahat, bukan karena Dia butuh manusia utk beranak cucu penuhi bumi, tapi karena Tuhan memandang orang2 yang percaya kepadaNya, yang berseru kepadaNya, sayang saat itu hanya Lot dan kluarganya yang percaya.
Atau seperti Nuh, saat Tuhan melihat manusia sangat jahat, tapi disitu ada Nuh, orang saleh, yang percaya Tuhan, Tuhan tidak jadi membinasakan umat manusia.
Tuhan kita bukan Tuhan yang kejam, Dia itu lebih peduli akan ciptaannya dibanding diri kita. Tuhan berkata, Marilah, baiklah kita berperkara. (Yesaya 1:18) Dia mau mendengarkan anak2Nya, dan melalui anakNya, meski mereka hanya berupa seorang pribadi (Yusuf) ataupun kelompok, atau keluarga (Nuh, Lot), tapi melalui mereka, Tuhan bisa menjauhkan hukuman yang sangat berat terhadap kita. Tetaplah berdoa dan bersekutu dalam Tuhan.
Part 4: Langkah Gideon
Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepadaNya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkan kepadanya. Berfirmanlah malaikat Allah kepadanya: Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya. Maka diperbuatnya demikian. Dan malaikat Tuhan mengulurkan tongkat yang ada di tanganNya, dengan ujungnya disinggungNya daging dan roti itu. Kemudian hilanglah malaikat dari pandangannya. Maka tahulah Gideon, bahwa itulah malaikat Tuhan, lalu katanya, Celakalah aku, Tuhanku Allah! sebab memang telah kulihat Malaikat Tuhan dengan berhadapan muka. Tetapi berfirmanlah Tuhan kepadanya: Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati. Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi Tuhan dan menamainya: Tuhan itu keselamatan.
Refleksi
Anak kambing adalah bentuk ucapan syukur untuk Tuhan. Gideon mengucap syukur kepada Tuhan karena dia merasa kalau Tuhan masih mau memperdulikannya, meskipun dia bukanlah siapa2, tapi Tuhan masih sayang dan memeliharanya.
Dan roti tidak beragi adalah bentuk penyerahan kepada Tuhan, berserah penuh, tidak bercacat dan bercela. Ragi adalah perlambangan dosa. Gideon datang kepada Tuhan dengan ucapan syukur dan pertobatan. Dia buang semua dosa2nya dan menghadap Tuhan dengan hati yang tulus dan rindu akan jamahanNya. Dan hal itu sangat menyenangkan hatiNya Tuhan. Tuhan puas akan persembahan Gideon dan Ia memberkatiNya.
Part 5: Buang semua Baal2mu
Pada malam hari itu juga Tuhan berfirman kepadanya: Ambillah seekor lembu jantan kepunyaan ayahmu, yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun, runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang ada di dekatnya. Kemudian dirikanlah mezbah bagi Tuhan, Allahmu, di atas kubu pertahanan ini dengan disusun baik, lalu ambillah lembu jantan yang kedua dan persembahkanlah korban bakaran dengan kayu tiang berhala yang akan kautebang itu. Kemudian Gideon membawa sepuluh orang hambanya dan diperbuatnyalah seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Tetapi karena ia takut kepada kaum keluarganya dan kepada orang2 kota itu untuk melakukan hal itu pada waktu siang, maka dilakukannyalah pada waktu malam. Ketika orang2 kota itu bangun pagi2, tampaklah telah dirobohkan mezbah Baal itu, telah ditebang tiang berhala yang di dekatnya dan telah dikorbankan lembu jantan yang kedua di atas mezbah yang didirikan itu.
Refleksi
Hal pertama yang Tuhan suruh kepada Gideon, bukanlah langsung berperang terhadap bangsa Midian, tapi menghancurkan berhala2 yang dimiliki ayahnya. Berhala2 yang selama ini menyebabkan mereka jauh dari Tuhan.
Janganlah kita seperti petinju yang memukul sembarangan, kita tahu bahwa musuh kita itu iblis, tapi sebelum kita berperang frontal terhadap iblis, kita perlu patah2kan setiap koneksi atau celah yang mungkin secara tidak sadar, kita telah membangun dan mengundang iblis masuk.
Hal itu dapat berupa berhala, patung, ambisi2 pribadimu, uang, jimat2, hal2 gaib yang kamu punya, atau pikiran2 jahatmu, sifat2 burukmu. Serahkanlah itu semua kepada Tuhan, hancurkanlah itu dihadapannya. Kalau selama ini, harga dirimu begitu tinggi, rendahkanlah dirimu di hadapanNya, kalau selama ini, uang membuatmu gelap mata, buanglah jauh2 pikiran untuk menjadi kaya, kalau selama ini ketenaran membuatmu rela melakukan segalanya, berpikirlah ulang. Lepaskanlah setiap kutuk yang mengikat dirimu, berdoa dan minta bantuan Tuhan, stop kuasa kegelapan memasuki hidupmu lebih dalam lagi. Berkatalah kepada iblis, Iblis, hari ini adalah detik terakhir kmu menggangguku, terlemparlah kalian ke neraka. Go to hell!!
Setelah semuanya kamu bereskan bersama Tuhan, bersiap2lah untuk pertarungan yang sebenarnya.
Part 6: Cobaan2 dan usaha2 iblis untuk kembali menyerangmu
Berkatalah mereka seorang kepada yang lain: Siapakah yang melakukan hal itu? Setelah diperiksa dan ditanya2 maka kata orang: Gideon bin Yoas, dialah yang melakukan hal itu. Sesudah itu berkatalah orang2 kota itu kepada Yoas: Bawalah anakmu itu ke luar, dia harus mati, karena ia telah merobohkan mezbah Baal dan karena ia telah menebang tiang berhala yang di dekatnya. Tetapi jawab Yoas kepada semua orang yang mengerumininya itu: Kamu mau berjuang membela Baal? Atau kamu mau menolong dia? Siapa yang berjuang membela Baal akan dihukum mati sebelum pagi. Jika Baal itu allah, biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri, setelah mezbahnya dirobohkan orang.
Refleksi
Apa iblis akan tinggal diam saat dia melihat kamu mendekat kepada Tuhan? Tentu tidak, dia sebisa mungkin akan berusaha mematikan semangatmu, dan saat kamu lemah, disitulah saatnya iblis masuk dan merebut jiwamu, utk turut serta bersamanya di neraka.
Hal yang sama pun terjadi pada Gideon. Banyak orang datang dan mencoba membunuhnya. Mereka mengancam akan melakukan sesuatu yang buruk. Tapi apa iblis punya kuasa terhadap anak2Nya Tuhan? Tentu tidak. Jika kita yakin bahwa kita tidak melakukan kesalahan, meski seluruh dunia menuduhmu, bahkan melakukan ancaman terhadapmu, janganlah takut. Sebab Tuhan yang berdiri di belakangmu adalah pemilik bumi. Tidak ada yang sanggup tahan menghadapi perkataanNya. Berdirilah teguh dalam Tuhan, dalam setiap kesempatan, pujilah Tuhan dan mengucap syukur. Inilah kesempatanmu untuk menjadi saluran berkat bagi orang2 yang tidak mengenal Tuhan. Kamu bisa menunjukkan kepada mereka dan dengan iman berkata, Tuhan yang aku sembah adalah Tuhan yang hidup, Dia yang akan mengangkatku dan memulihkan hidupku. Jika Tuhan yang Gideon sembah adalah Tuhan yang mati, nasib Tuhan akan seperti Baal, tidak dapat membela dirinya.
Tapi katakanlah dengan lantang kepada seluruh orang agar melalui pencobaan ini, kesaksian yang besar boleh sentuh banyak jiwa dan nama Tuhan semakin ditinggikan.
Part 7: Gideon meminta tanda
Kemudian berkatalah Gideon kepada Allah: Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraku, seperti yang Kaufirmankan itu, maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan, apabila hanya di atas guntungan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel melalui perantaraku, seperti yang Kaufirmankan. Dan demikianlah terjadi, sebab keesokan harinya pagi2 ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air. Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: 'Janganlah kiranya murkaMu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata lagi, sekali ini saja, biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun. Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.
Refleksi
Di ayat2 tersebut diceritakan bagaimana Gideon meminta tanda dari Tuhan. Mungkin saat ini kamu tidak dapat melihat satu pun hal yang baik, atau bahkan saat ini pun telah banyak kuasa Tuhan yang telah kamu alami. Mungkin kamu merasa bahwa meskipun masalah ini sangat berat, tapi ternyata Tuhan sedikit2 membuka jalan keluar untukmu, kalau sampai saat ini kamu masih bisa bernafas, kamu masih ada makanan dan minuman, serta tempat tinggal, bukankah itu tanda bahwa Dia masih mengasihimu? Maukah kamu berperang bersama Tuhan? Ataukah kamu masih ragu dan menunggu tanda lebih lagi?
Bangkit dan berperanglah seperti Gideon..
Tapi Tuhan itu sungguh baik, Dia melihat pergumulanku, Dia melihatku sedang dicobai iblis, Dia menguatkanku dan membantuku mengalahkan iblis. Aku yang telah dipukulnya telak 3-0, aku dan Tuhan balas memukul dia balik hingga dia mengepak2 semua barang2 yang dia telah coba tanam utk mengambil visiku dalam Tuhan.
Tuhan ajari aku lewat kisah Gideon, bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Bagaimanakah peristiwanya? Mari baca Hakim-hakim 6 dan 7.
Part 1: Situasi saat itu
Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, sebab itu Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya, dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel.
Karena takutnya kepada orang Midian itu maka orang Israel membuat tempat2 perlindungan di pegunungan, yakni gua2 dan kubu2. Setiap kali orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan orang2 dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka, berkemahlah orang2 itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledaipun tidak. Sebab orang2 itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak2 seperti belalang. Orang2nya dan unta2nya tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya, sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan oleh orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada Tuhan.
Refleksi
Orang Israel adalah umat pilihan Allah, bangsa yang telah menyaksikan banyak mujizat2Nya, tangan Tuhan selalu memelihara mereka. Tapi kembali, mereka mengulangi kesalahan2 yang sama, melakukan yang jahat dimata Tuhan, mendukakan hatiNya Tuhan, tidak menjalankan ketetapan2Nya, dan menjauh dari Tuhan, tidak punya hubungan yang intim dengan Tuhan. Sehingga Tuhan menyerahkan mereka ke tangan orang Midian. Tuhan yang selama ini berperang untuk mereka, mereka lupakan, dan mereka memilih utk mengandalkan dirinya sendiri. Saat itulah mereka tidak lagi menjadikan Tuhan nomor satu di hidupnya dan untuk menjadi pembelanya, maka Tuhan ijinkan bangsa2 lain menyerangnya.
Mereka membuat tempat2 perlindungan di pegunungan, di gua2 dan kubu2, mereka harus mengungsi dari rumah tempat mereka selama ini tinggal, gara2 ancaman mereka. Setiap kali selesai menabur, lgsg datang bangsa2 Midian dan menusnahkannya tidak ada bahan makanan sama sekali. Mereka datang seperti belalang.
Belalang adalah makhluk pelahap yang tidak pernah kenyang. Mereka selalu makan dan makan, mengambil dan mengambil yang seharusnya bukan milik mereka. Sehingga orang Israel itu menjadi sangat melarat oleh perbuatan mereka.
Part 2: Mereka berseru kepada Tuhan
Ketika orang Israel berseru kepada Tuhan karena orang Midian itu, maka Tuhan mengutus seorang nabi kepada orang Israel, yang berkata kepada mereka: Beginilah Firman Tuhan, Allah Israel: Akulah yang menuntun kamu keluar dari Mesir dan yang membawa kamu keluar dari rumah perbudakan. Aku melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan semua orang yang menindas kamu, bahkan Aku menghalau mereka dari depanmu dan negeri mereka Kuberikan kepadamu. Dan Aku telah berfirman kepadamu: Akulah Tuhan, Allahmu, maka janganlah kamu menyembah allah orang Amori, yang negerinya kamu diami ini. Tetapi kamu tidak mendengarkan firmanKu.'
Refleksi
My friends, jangan pikir Tuhan sedang mencobaimu, tapi apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai. Tuhan tidak pernah mencobaimu.
Yakobus 1:13-14
Apabila seseorang dicobai, janganlah ia berkata, 'Aku sedang dicobai oleh Allah!' Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap2 orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Setiap perbuatan yg jahat dimata Tuhan yang kita lakukan, semuanya akan berbuah, dan Tuhan ijinkan itu berkuasa atas kita, karena Tuhan telah mengajarkan kita utk menjauh dari perbuatan dosa, tapi karena keinginan kita sendirilah, kita terpikat dan terjerat. Sama seperti bangsa Israel dalam penjajahan Midian, begitulah kita jika kita di luar Tuhan, iblis akan datang dan mengambil dari kita.
Allah ijinkan ini semua terjadi dengan sepengetahuanNya, Dia tahu waktu yang terbaik utk terlibat dalam perkara kita. Dia ijinkan bangsa Israel 7 tahun dibawah kekuasaan bangsa2 lain, dan saat mereka mencapai titik puncak, disaat bangsa Israel benar2 menderita, dan berseru kepada Tuhan, Tuhan mengampuni mereka, dan menunjukkan kasihNya, dengan mengangkat seorang nabi, utk berperkara utk kasusnya.
Mungkin saat ini kita sedang mengalami masalah yang sangat pelik, berhentilah mengandalkan dirimu sendiri, berbaliklah kepada Tuhan dan berseru kepadaNya. Dia Tuhan yang penuh kasih mesra, Dia tahu kalau anak2Nya sedang membutuhkan bantuan, dan Dia akan mengirim malaikat2Nya utk menopang kita dan Dia juga akan membuka tingkap2 langit utk menurunkan berkat2Nya.
Jika perbuatanmu itu terjadi akibat perbuatan dosa2mu, berterimakasihlah kepada Tuhan karena Dia tidak sampai mengambil nyawamu, nyawa orang2 yang kamu sayangi. Bertobatlah dan berbaliklah kepadaNya. Karena perjuanganmu bukanlah melawan darah dan daging, tapi melawan roh2 jahat di udara, kamu tidak dapat berjuang mengandalkan dirimu sendiri atau mengandalkan orang lain, kamu butuh kuasa yang hanya dari Tuhan. Bertobatlah dan undang Dia dalam hatiku, serahkanlah semua beban yang selama ini kamu pikul sendiri ke dalam tanganNya. Terimalah Dia dalam hatimu dan hidupmu, serahkanlah semuanya di bawah kakiNya.
Matius 11:28-30
KataNya, marilah kepadaKu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah gandar yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan. Sebab gandar yang Kupasang itu menyenangkan dan bebanKu pun ringan.
Part 3: Tuhan mengangkat Gideon
Kemudian datanglah malaikat Tuhan dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abieter itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi agar tersembunyi dari orang Midian. Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: Tuhan menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani. Jawab Gideon kepadaNya, Ah tuanku, jika Tuhan menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan2Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukanlah Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang Tuhan membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian. Lalu berpalinglah Tuhan kepadanya dan berfirman: Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!' Tetapi jawabnya kepadaNya, Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku. Berfirmanlah Tuhan kepadanya: Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis.'
Refleksi
Tuhan mengangkat seorang yang takut akan Tuhan utk menjadi saluran berkat bagi bangsa Israel, untuk membawa Israel kembali kepada Tuhan dan balik ke posisi semula. Sama seperti Gideon yang berasal dari kaum terkecil dari sukunya dan yg paling muda dari kaumnya, saat ini pun Tuhan telah mengangkat seseorang di sekitarmu, untuk membantumu dan berperkara bersamamu, utk membawamu mendekat kepada Tuhan dan berperang bersama Tuhan.
Mungkin orang tersebut tidak pernah kamu pikirkan atau harapkan sebelumnya, mungkin orang itu adalah teman lamamu, mungkin itu orang yang tidak kamu kenal, atau mungkin bahkan orang tersebut adalah anakmu atau suami/istrimu, atau mungkin itu adalah dirimu sendiri, yang mau mendedikasikan hidupmu sepenuhnya utk Tuhan dan beriman penuh kepadaNya. Dialah yang akan Tuhan pakai utk memulihkan hidupmu, bukan oleh kekuatannya atau hartanya, tapi oleh imannya kepada Tuhan, kasihnya kepada Tuhan, doa2nya, persekutuannya dengan Tuhan. Dan gara2 orang tersebut, Tuhan tergerak, dan Dia melakukan hal yang ajaib utk bangsa Israel.
Seperti Yusuf, melalui Yusuf yang tadinya dibuang kakak2nya, tapi melalui pembuangannya ke Mesir, Yusuf bisa menjadi saluran berkat bagi keluarganya di saat bencana kelaparan datang menghampiri 7 tahun lamanya.
Atau seperti Abraham saat ia bernegosiasi dengan Tuhan mengenai Sodom dan Gomorrah, Tuhan berkata, jika ada 10 orang benar diantara mereka, Tuhan tidak akan menghancurkan mereka. Tuhan berjanji tidak akan menghancurkannya meskipun Sodom dan Gomorrah saat itu sangat jahat, bukan karena Dia butuh manusia utk beranak cucu penuhi bumi, tapi karena Tuhan memandang orang2 yang percaya kepadaNya, yang berseru kepadaNya, sayang saat itu hanya Lot dan kluarganya yang percaya.
Atau seperti Nuh, saat Tuhan melihat manusia sangat jahat, tapi disitu ada Nuh, orang saleh, yang percaya Tuhan, Tuhan tidak jadi membinasakan umat manusia.
Tuhan kita bukan Tuhan yang kejam, Dia itu lebih peduli akan ciptaannya dibanding diri kita. Tuhan berkata, Marilah, baiklah kita berperkara. (Yesaya 1:18) Dia mau mendengarkan anak2Nya, dan melalui anakNya, meski mereka hanya berupa seorang pribadi (Yusuf) ataupun kelompok, atau keluarga (Nuh, Lot), tapi melalui mereka, Tuhan bisa menjauhkan hukuman yang sangat berat terhadap kita. Tetaplah berdoa dan bersekutu dalam Tuhan.
Part 4: Langkah Gideon
Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepadaNya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkan kepadanya. Berfirmanlah malaikat Allah kepadanya: Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya. Maka diperbuatnya demikian. Dan malaikat Tuhan mengulurkan tongkat yang ada di tanganNya, dengan ujungnya disinggungNya daging dan roti itu. Kemudian hilanglah malaikat dari pandangannya. Maka tahulah Gideon, bahwa itulah malaikat Tuhan, lalu katanya, Celakalah aku, Tuhanku Allah! sebab memang telah kulihat Malaikat Tuhan dengan berhadapan muka. Tetapi berfirmanlah Tuhan kepadanya: Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati. Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi Tuhan dan menamainya: Tuhan itu keselamatan.
Refleksi
Anak kambing adalah bentuk ucapan syukur untuk Tuhan. Gideon mengucap syukur kepada Tuhan karena dia merasa kalau Tuhan masih mau memperdulikannya, meskipun dia bukanlah siapa2, tapi Tuhan masih sayang dan memeliharanya.
Dan roti tidak beragi adalah bentuk penyerahan kepada Tuhan, berserah penuh, tidak bercacat dan bercela. Ragi adalah perlambangan dosa. Gideon datang kepada Tuhan dengan ucapan syukur dan pertobatan. Dia buang semua dosa2nya dan menghadap Tuhan dengan hati yang tulus dan rindu akan jamahanNya. Dan hal itu sangat menyenangkan hatiNya Tuhan. Tuhan puas akan persembahan Gideon dan Ia memberkatiNya.
Part 5: Buang semua Baal2mu
Pada malam hari itu juga Tuhan berfirman kepadanya: Ambillah seekor lembu jantan kepunyaan ayahmu, yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun, runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang ada di dekatnya. Kemudian dirikanlah mezbah bagi Tuhan, Allahmu, di atas kubu pertahanan ini dengan disusun baik, lalu ambillah lembu jantan yang kedua dan persembahkanlah korban bakaran dengan kayu tiang berhala yang akan kautebang itu. Kemudian Gideon membawa sepuluh orang hambanya dan diperbuatnyalah seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Tetapi karena ia takut kepada kaum keluarganya dan kepada orang2 kota itu untuk melakukan hal itu pada waktu siang, maka dilakukannyalah pada waktu malam. Ketika orang2 kota itu bangun pagi2, tampaklah telah dirobohkan mezbah Baal itu, telah ditebang tiang berhala yang di dekatnya dan telah dikorbankan lembu jantan yang kedua di atas mezbah yang didirikan itu.
Refleksi
Hal pertama yang Tuhan suruh kepada Gideon, bukanlah langsung berperang terhadap bangsa Midian, tapi menghancurkan berhala2 yang dimiliki ayahnya. Berhala2 yang selama ini menyebabkan mereka jauh dari Tuhan.
Janganlah kita seperti petinju yang memukul sembarangan, kita tahu bahwa musuh kita itu iblis, tapi sebelum kita berperang frontal terhadap iblis, kita perlu patah2kan setiap koneksi atau celah yang mungkin secara tidak sadar, kita telah membangun dan mengundang iblis masuk.
Hal itu dapat berupa berhala, patung, ambisi2 pribadimu, uang, jimat2, hal2 gaib yang kamu punya, atau pikiran2 jahatmu, sifat2 burukmu. Serahkanlah itu semua kepada Tuhan, hancurkanlah itu dihadapannya. Kalau selama ini, harga dirimu begitu tinggi, rendahkanlah dirimu di hadapanNya, kalau selama ini, uang membuatmu gelap mata, buanglah jauh2 pikiran untuk menjadi kaya, kalau selama ini ketenaran membuatmu rela melakukan segalanya, berpikirlah ulang. Lepaskanlah setiap kutuk yang mengikat dirimu, berdoa dan minta bantuan Tuhan, stop kuasa kegelapan memasuki hidupmu lebih dalam lagi. Berkatalah kepada iblis, Iblis, hari ini adalah detik terakhir kmu menggangguku, terlemparlah kalian ke neraka. Go to hell!!
Setelah semuanya kamu bereskan bersama Tuhan, bersiap2lah untuk pertarungan yang sebenarnya.
Part 6: Cobaan2 dan usaha2 iblis untuk kembali menyerangmu
Berkatalah mereka seorang kepada yang lain: Siapakah yang melakukan hal itu? Setelah diperiksa dan ditanya2 maka kata orang: Gideon bin Yoas, dialah yang melakukan hal itu. Sesudah itu berkatalah orang2 kota itu kepada Yoas: Bawalah anakmu itu ke luar, dia harus mati, karena ia telah merobohkan mezbah Baal dan karena ia telah menebang tiang berhala yang di dekatnya. Tetapi jawab Yoas kepada semua orang yang mengerumininya itu: Kamu mau berjuang membela Baal? Atau kamu mau menolong dia? Siapa yang berjuang membela Baal akan dihukum mati sebelum pagi. Jika Baal itu allah, biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri, setelah mezbahnya dirobohkan orang.
Refleksi
Apa iblis akan tinggal diam saat dia melihat kamu mendekat kepada Tuhan? Tentu tidak, dia sebisa mungkin akan berusaha mematikan semangatmu, dan saat kamu lemah, disitulah saatnya iblis masuk dan merebut jiwamu, utk turut serta bersamanya di neraka.
Hal yang sama pun terjadi pada Gideon. Banyak orang datang dan mencoba membunuhnya. Mereka mengancam akan melakukan sesuatu yang buruk. Tapi apa iblis punya kuasa terhadap anak2Nya Tuhan? Tentu tidak. Jika kita yakin bahwa kita tidak melakukan kesalahan, meski seluruh dunia menuduhmu, bahkan melakukan ancaman terhadapmu, janganlah takut. Sebab Tuhan yang berdiri di belakangmu adalah pemilik bumi. Tidak ada yang sanggup tahan menghadapi perkataanNya. Berdirilah teguh dalam Tuhan, dalam setiap kesempatan, pujilah Tuhan dan mengucap syukur. Inilah kesempatanmu untuk menjadi saluran berkat bagi orang2 yang tidak mengenal Tuhan. Kamu bisa menunjukkan kepada mereka dan dengan iman berkata, Tuhan yang aku sembah adalah Tuhan yang hidup, Dia yang akan mengangkatku dan memulihkan hidupku. Jika Tuhan yang Gideon sembah adalah Tuhan yang mati, nasib Tuhan akan seperti Baal, tidak dapat membela dirinya.
Tapi katakanlah dengan lantang kepada seluruh orang agar melalui pencobaan ini, kesaksian yang besar boleh sentuh banyak jiwa dan nama Tuhan semakin ditinggikan.
Part 7: Gideon meminta tanda
Kemudian berkatalah Gideon kepada Allah: Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraku, seperti yang Kaufirmankan itu, maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan, apabila hanya di atas guntungan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel melalui perantaraku, seperti yang Kaufirmankan. Dan demikianlah terjadi, sebab keesokan harinya pagi2 ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air. Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: 'Janganlah kiranya murkaMu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata lagi, sekali ini saja, biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun. Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.
Refleksi
Di ayat2 tersebut diceritakan bagaimana Gideon meminta tanda dari Tuhan. Mungkin saat ini kamu tidak dapat melihat satu pun hal yang baik, atau bahkan saat ini pun telah banyak kuasa Tuhan yang telah kamu alami. Mungkin kamu merasa bahwa meskipun masalah ini sangat berat, tapi ternyata Tuhan sedikit2 membuka jalan keluar untukmu, kalau sampai saat ini kamu masih bisa bernafas, kamu masih ada makanan dan minuman, serta tempat tinggal, bukankah itu tanda bahwa Dia masih mengasihimu? Maukah kamu berperang bersama Tuhan? Ataukah kamu masih ragu dan menunggu tanda lebih lagi?
Bangkit dan berperanglah seperti Gideon..
No comments:
Post a Comment