Friday 18 April 2008

My Family's Big Testimony


My friend, apakah kmu sedang punya banyak masalah dan seolah2 tidak ada jalan kluar? Aku pun punya dan sedang mengalaminya, tapi aku selalu yakin kalau aku punya jalan keluar dalam Tuhan.

Kalau kamu gara2 diputusin pacar sudah stress, uring2an, atau kalau kamu gagal lulus ujian, liatlah masalahku, dan aku harap kamu berhenti mengeluh dan serahkanlah semua masalahmu kepada Tuhan. Aku mau cerita ttg masalah besar di kluargaku.

Papaku seorang pimpinan cabang yang telah bekerja selama 32 tahun. Karirnya dia habiskan hanya untuk mengabdi di satu bank itu. Bahkan sebelum dia bertemu mamaku dan married dengan 4 anaknya, papaku sudah bekerja. Dimulai dari posisi paling bawah sampai Tuhan angkat dia tinggi. Dia mencukupi keluarga dari jerih lelahnya, susah payah dibangun karirnya, dia abiskan waktu hampir 20 tahun di Garut, 1.5 jam perjalanan dari rumahku, setelah sebelumnya bekerja di Bandung. Dia hanya pulang tiap akhir minggu utk kumpul2 bersama anak istrinya, jumat malam dia di rumah, senen pagi berangkat kerja, dan satu kali dalam perjalanan kesana, dia nyaris kehilangan nyawanya, dia mengalami kecelakaan pecah ban, tapi Tuhan masih menopang hidupnya. Semua itu dia lakukan demi tanggungjawabnya pada pekerjaannya. Dia adalah ayahku yang hebat, aku mengaguminya. I want to be like him.

Tapi semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya. Semakin tinggi posisi papaku, semakin banyak orang berencana jahat kepadanya. Mungkin selama ini papaku merasa kalau dia itu kuat. Dia berpikir kalau Tuhan selalu besertanya sehingga dia tidak mempan santet, ilmu2 hitam, atau orang2 jahat tidak akan sanggup menjahatinya. Itu benar dan berlaku untuk orang2 yang benar2 punya relasi yg intim dengan Tuhan. Kalau kmu benar2 dekat dengan Tuhan, ular paling berbisa pun tidak dapat membunuhmu, atau kalau kmu diberi minum racun, kamu tidak akan mati. Tapi hal itu tidak berlaku untuk orang Kristen KTP...Patut diingat oleh kita semua.

Papaku datang ke gereja serajin pendetanya, bahkan mungkin lebih rajin. Dia tidak pernah bolos seminggu pun, dia berdoa sebelum makan, sebelum perjalanan, setiap ada masalah, dia berdoa. Dia baca renungan pagi, dia pun menjadi bendahara dan majelis gereja. Apa kamu bisa saingin papa aku dalam kegiatan agamanya pada Tuhan? Tapi sama seperti orang Farisi yang tahu seluruh isi kitab suci dan berdoa siang malam, tapi tidak mengerti esensi yg sesungguhnya. Mereka melihat hal2 fisik tapi tidak mengerti hal2 yg mendalam ttg Tuhan. Begitulah papaku jika kulihat dari kacamataku. Aku bukan menjudge, tapi sebagai orang yg pernah berada di posisi itu sebelumnya, aku tahu seperti apakah dupa yang harum dihadapan Tuhan itu. Aku mengalami sendiri setaun ini, sejak aku benar2 mau dekat dengan Tuhan, banyak mujizat terjadi di hidupku, yang selama 23 tahun hidupku di luar Tuhan (kehidupan gaya orang Farisiku) tidak ada yg seindah ini. Aku yakin kalau selama aku tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan, aku akan selalu jadi dupa yang harum, anak yg menyenangkan hati Ayahnya.

Selama 23 tahun itu aku hanya mengenakan topeng ke gereja. Orang lihat aku anak Tuhan, bawa2 Alkitab tiap minggu, hafal ayat Alkitab, ngerti sebagian besar cerita2 di alkitab, dan pasti masuk surga. Tapi dalam hati kecilku, aku tahu kalau aku mati saat itu, aku ada di neraka karena aku masih melayani dua tuan, aku masih belum bisa memilih antara Tuhan atau Mammon. Aku menjalankan kegiatan rohaniku, sambil tubuh manusia dosaku pun tidak lepas dari jerat dosa. Aku dahulu juga tidak tahan dengan yg namanya melihat film porno, masturbasi, dosa2 seksual, meski Tuhan masih menjagai kesucianku, tapi pikiranku, otakku, itu begitu kotornya. Dan yang lebih mendukakan hatinya Tuhan adalah aku ke gereja dengan pikiran dan hati yang sebenarnya tidak ada disitu, imanku kosong. Apa kamu pikir jika aku mati saat itu aku akan masuk surga?

Aku tidak tahu ada dosa2 apa yg telah papaku lakuin, dan aku tidak mau bercerita ttg itu, itu hanyalah papaku dan Tuhan yang tahu. Alkitab berkata bahwa semua orang telah berbuat dosa, tidak ada satu pun yg suci, kecuali Yesus. Yang aku tahu, selama ini ia adalah orang kristen yg taat beribadah namun kosong Spiritnya sehingga iblis gampang menyerangnya. Dan sekali iblis berencana, sehebat, setinggi apapun orang, ia bakalan jatuh. Dan itulah yang keluarga aku alami skrg.

Papaku harus bertanggungjawab untuk pembobolan banknya sebesar ....M yang mana dia tidak terlibat didalamnya. Papaku adalah orang baik yang terlalu mempercayai wakilnya karena mereka sudah sekian lama menjadi partner, dan wakilnya inilah yang membobol bank papa, tanpa sepengetahuan papa, karena papa lbh banyak berurusan di lapangan, urusan kantor banyak dikerjakan oleh wakilnya, dan kunci brankas uang hanya dipegang oleh 3 orang, papa, wakilnya, dan 1 orang yg bekerja lama disana. Papaku seolah2 digelapkan matanya oleh roh2 jahat kiriman dia, en satu kali di kantornya ia melihat semacam roh jahat, gentayangan. Mungkin roh ini diutus seseorang utk berbuat jahat. Tapi meski aku percaya roh halus itu ada, tapi aku yakin klo setan2, jin2, genderewo, dsb..itu cuma antek2, cuma kroco2, setan yg paling jahat itu adalah setan yg berkembang di hati masing2 orang yg jahat. Setan2 itu hanya digerakkan oleh orang yg dikuasai roh jahat dan dedikasikan hidupnya utk itu, dia bayar ikatan dia sama iblis dengan darahnya atau tumbal seseorang, semata2 demi mendapatkan kuasa supranatural. Jauh2lah kamu dari orang2 seperti itu!

I tell you the truth, bear with me. Kalau papaku menyalahgunakan uang bank itu, biar aku sebagai anak menanggungnya. Tapi aku yakin, dia tidak melakukannya, seyakin aku dengan rumah BTNku, yang aku tinggali sejak masa kecilku, rumah kecil namun penuh kasih mesra sekeluarga yang ubinnya masih kelas rendah, kami membangunnya pelan2, mulai ada kamar dedeku di belakang rumah, ruang makan, loteng tempat jemur baju, semua dikerjakan secara bertahap. Kuliahku pun menggunakan motor, bahkan adik ceweku karena tidak diijinkan naek motor, setia menjadi penumpang angkot. Dan kalau aku punya uang ....M itu, aku ga akan susah payah kuliah dan kerja disini, hanya untuk bertahan hidup sampai aku lulus, aku hanya perlu angkat telpon dan berkata kepada papa, 'Pa, uang abis, minta 200 juta donk.' Atau keluargaku menjaminkan sertifikat rumah ke bank utk support en ijinkan aku studi di jerman. Tapi aku tidak pernah menerima duit berlebih, aku mengerti yang namanya susahnya mencari uang, karena aku melihat papaku meneteskan setiap keringatnya demi biayain keluarganya. Dia berjuang mati2an, dia kasih seluruh dedikasinya utk bank tempatnya bekerja.

Tapi disaat iblis melihat peluang, dia akan masuk dan memporak-porandakan semuanya. Keluarga kami yang tadinya aman2 dan damai2 saja, dalam sehari, kami kehilangan segalanya, rumah, mobil, semua harta kami disita untuk sesuatu hal yang tidak kami lakukan. Iblis telah memulai rencananya utk keluarga aku, dan Tuhan mengijinkan itu terjadi karena keluarga aku lengah. Papa aku kehilangan pekerjaannya sejak november dan keluarga menjadi sangat menderita mulai saat itu. Aku berkata jujur kepadamu, aku mengetahui masalah ini baru 4 hari yang lalu, mereka sembunyikan ini masalah demikian lamanya, semata2 agar aku bisa kuliah dengan tenang. Mereka telah berkorban banyak selama ini.

Papaku harus berurusan dengan BI dan dengan bank pusat di jakarta. Pertama2, mobil dinas yang selama ini dia gunakan, dia harus kembalikan. Pagi2 dia berangkat ke jakarta, tapi perlakuan orang2 disana seolah2 melihat sampah. Mereka biarkan papa aku menunggu dari pagi sampai malam untuk serahin itu mobil. Dia musti pulang ke bandung dengan menggunakan bus malam, dan karena lelahnya, dia tertidur di bus, saat didengarnya 'Cikopo, Cikopo', dia mengira dia ada di Kopo, daerah rumah aku dimana seharusnya mama aku telah menunggu di dinginnya malam dengan motor kami satu2nya. Dan papaku turun, tengah malam buta. Kemudian akhirnya dia sadar kalau dia tersesat, tidak ada sapa2 disana, dia menunggu sekian lama utk angkutan berikutnya sampai akhirnya baru pulang pagi hari.

Bos besar di jakarta pun meminta papaku mengakui perbuatan yang tidak pernah dia lakukan. Bahkan dia banding2kan papa dengan si pencuri (wakilnya dan anak2 buahnya). 'Lihatlah wakil2mu, mereka smua gentle, mereka mengakui perbuatan mereka, tapi kamu kenapa tidak?' O my God...forgive them because they didn't know what they did.
Mereka ambil buku telpon dan menyakiti papaku, mereka mengancam akan membakar rumahku, menyakiti anggota keluargaku, menghilangkan nyawa papaku. Mereka menuduh sesuatu yang tidak pernah kami lakukan. Mereka juga terus memanggil2 papa datang ke jakarta, semata2 untuk menjatuhkan mentalnya. Mereka minta papa datang jam 11 siang, papaku dari jam 5 pagi sudah diantar ke travel di pasteur, bertiga naek motor dengan adikku, satu2nya transportasi kami saat ini, pagi2 buta, dingin2, papa pergi, dan sampai disana jam 10.30. Sekali lagi dia disuruh menunggu dan menunggu. Jam 3 baru dia bertemu perwakilan sana dan ia pulang larut malam lagi. Pernah ada satu kali dimana dia dipanggil lagi kesana, dia ulangin hal yg sama dan berangkat subuh2, tapi di tengah2 perjalanannya, ketika jam menunjuk pukul 9 pagi, ada telpon masuk ke HP papa dan disuruhnya papaku pulang, padahal dia sudah hampir sampai, terpaksa dia pulang sia2. Duit kluar sia2. Mengapa mereka tega menyakiti papaku yang telah abiskan seluruh hidupnya utk bank tersebut? Papa sudah tua, mereka yg usianya lebih muda, harus tahu bagaimana memperlakukan orang yang lebih senior, dan mereka harus tahu, kalau kasus ini belum selesai, papa aku belum divonis bersalah, mengapa mereka melakukan itu?

Dalam keputusasaannya, papaku sempat terpikir jalan pintas, daripada seisi kluarga menanggung malu, dia sempat terpikir utk mengakhiri hidupnya. What a terrible things to be done. Iblis benar2 telah mengeluarkan jurus pamungkasnya utk memenangkan jiwa papaku, tapi aku bersyukur kalau Tuhan masih sayang papaku sehingga dijagaiNya papa dan ia tidak melakukan itu. Bagi aku, harta dan sebagainya, tidak bisa menggantikan papaku, aku hanya minta papa terus kuat dan bertahan, melihat anak2nya besar dan cucu2nya lahir.

Masalah tidak berenti disitu, iblis pun mengganggu mamaku, ia dan seisi keluarga sempat begitu bencinya kepada papa karena dalam sekejap rumah kami, mobil kami hilang. Mulai muncul pikiran2 buruk di hati mama. Apa ada selingkuhan? Apa ada anak lain? Apa benar suaminya pembobol bank? Tapi sekali lagi Tuhan itu baik, ia sudah siapkan hal2 utk menopang kita sebelumnya. Dia telah dipersiapkan Tuhan melalui retreat khusus wanita. Topiknya 'Menjadi wanita bijak' dan mama aku banyak dikuatkan melalui firman Tuhan yang disampaikan disana. Dia tidak pernah meragukan kesetiaan papaku, dia buang semua pikiran itu jauh2, dia adalah istri yang cakap, wanita yang bijak. Iblis, jangan kau ganggu dia! Go away!!

Dan sebelum masalah ini datang, Tuhan telah memberikan peringatan melalui diriku. Dua minggu sebelumnya, saat aku dan pendetaku disini berdoa, dia mendadak berkata, 'Berdoalah untuk keluargamu!' Lalu keesokannya aku menelpon mama, dan dia bilang kalau smuanya masih baik2 saja, masih bisa cerita ini itu. Tapi 2 minggu kemudian masalah datang, memporak porandakan seisi rumah.

Dan masalah pun terus bermunculan. Suatu waktu ketika mama tidur, dari atap rumah, terdengar ada suara bata jatuh dengan sangat kerasnya. Tapi keesokan paginya, begitu dilihat, tidak ada apa2, dan itu pasti bukan kucing karena atap kami tidak mempunyai celah yg cukup lebar untuk kucing masuk. Kemudian di rumah juga ada ular masuk dan nyamuk pun berterbangan demikian banyaknya, sampai bisa ditangkap dengan mudahnya oleh genggaman tangan, serawu serawu (segenggam segenggam). Iblis pakai kejadian itu utk masuk lebih dalam lagi ke kluarga kami, mulai banyak tawaran untuk datang ke paranormal, dukun dan ambil tanah di depan rumah sebagai penghubung dengan iblis supaya masalahnya beres. Mamaku pun menjadi sakit2an, pendarahan terus menerus karena dia sangat tertekan untuk masalah ini. Bahkan iblis nyaris mengambil nyawanya.

Di dalam kesedihannya, saat dia mengemudi, dia menangis sejadi2nya, sambil terus mengemudi, dan dia salah masuk jalan. Dia masuk jalan dari arah yg berlawanan, yang setiap saat kendaraan bisa menabraknya. Tapi Tuhan lagi2 baik, ada polisi yang stop dia. Meski telah dipanggil2 mamaku masih tidak menyadari, terus maju. Sampai akhirnya benar2 sadar, dan turun dengan pikiran kosong, bahkan dia lupa menarik rem tangan mobil, mobilpun mundur. Yang ada malah membuat panik sang polisi dan ia pun menjadi iba. Aku yakin Tuhan masih sayang sama kluarga aku, karena polisi ini bukanlah polisi yang tidak takut akan Tuhan, Tuhan pakai dia utk selamatkan mamaku. Di tengah kepanikannya, mamaku mencoba membereskan masalah di tempat dengan cara uang cepat karena dia sangat kalap, tapi polisi itu menolak. Mom, jangan ulangin itu lagi ya, itu perbuatan tidak baik.
Belum lagi adik2ku, yang cewe, my lovely sister, kejadian ini terjadi tepat sehari sebelum dia sidang kelulusan yang mana menyebabkan dia terpukul, tapi somehow ditengah ketidaksiapannya, dan ia pun datang terlambat, akhirnya sidangnya dianggap failed. Tapi Tuhan menggerakkan hati dosen pembimbingnya dan Tuhan mengundurkan sidangnya, dan dengan mobil yg masih belon disita adikku boleh ke kampus (hari adikku sidang adalah hari terakhir kami punya mobil) dan ia boleh lulus dgn prestasi yg memuaskan dan sekarang telah bekerja. Cindy, koko sangat bangga padamu. Dia menjadi penguat utk kluarga aku dirumah, dia bantu berdoa utk mamaku, dia menguatkan mama dan seisi kluarga yang lain, karena dia emang diurapi Tuhan. Tuhan pakai dia utk melayani di gereja kami sebagai guru sekolah minggu dan Tuhan kasih dia karunia berbahasa roh, yg mana membantunya utk berdoa hal2 yg tidak dapat diungkapkan oleh hati tapi oleh spirit semata.

Saat dia mau prosesi kelulusan, orangtuaku kebingungan karena tidak ada mobil lagi, mereka (papa, mama, cindy) tidak dapat naek motor bertiga, dan sangat menyedihkan kalau adikku setelah dandan cantik2, rusak karena helm dan asap kendaraan. Hal itu membuat hati mamaku sedih, karena adik ceweku ini adalah satu2nya anak perempuannya, dan ia merasakan bagaimana posisinya, keinginan hatinya adalah hari itu adalah hari yg istimewa utk adikku, mama sangat sedih, hal itu pun tersirat saat dia ikutan persekutuan. Tapi seperti hati Raja Artaxerxes tersentuh saat dilihatnya Nehemiah berduka utk puing2 Israel (saat itu Tuhan tanamkan vision pada Nehemiah utk membangun kembali Yerusalem), begitu jg salah seorang jemaat disana tersentuh dan dia memberi pinjaman tanpa mamaku meminta.

Adik2ku yg cowo, mereka lewat kejadian ini, meskipun terpukul, skrg mereka telah menjadi orang yg tegar. Adik2ku menjadi takut setiap kali mereka pulang kerumah, apakah rumahnya telah diambil bank atau belum. Tapi Tuhan selalu kasih jalan keluar, Adikku yg kedua, dia skrg ngelesin anak2 smu, dan aktif musik di gereja, adikku yg ketiga, nilai2nya menjadi semakin baik. Tapi Tuhan, sampai kapan penderitaan ini terjadi? Sampai kapan iblis berkuasa diatas keluarga kami? Demikianlah jerit kita sekeluarga. We cried out to the Lord. Meski separah apapun iblis mencobai, Tuhan tidak pernah tinggal diam, dia selalu beri jalan keluar, bahkan ditengah kekalutan keluarga kami, disaat kami masih berjuang seorang diri, lari kesana sini minta bantuan, disaat kami masih belum terpikir ttg Tuhan. Tapi Tuhan peduli.

Rumah kami yang seharusnya disita akhir Maret kmrn oleh bank cabang bandung dengan pimpinannya yang begitu keras kepada kluarga kami, selalu mengojok2, somehow...Dia pun mempunyai urusan kepentingan dan mengundurkan diri digantikan oleh teman dekat papaku, dan kluarga kami masih bisa tinggal dirumah tersebut untuk beberapa lama lagi. Belum lagi soal biaya2 kebutuhan hidup kami, kami boleh berkata dengan lantang, kalau kami tidak pernah meminta2 uang sepeser pun, Tuhan selalu berpegang pada firmannya, kalau anak2 Tuhan tidak akan meminta2.

Papaku punya tanah yang dibelinya bertiga, koalisi dengan temannya. Tanah itu telah dibeli sekian lama, lebih dari 3 tahun dan dianggap tanah mati, karena tidak ada orang yg mau beli. Tapi tidak lama setelah kejadian itu, mendadak ada orang yang mau membeli, tanah yang tadinya hanya 60 juta melambung tinggi menjadi 200 juta. Meski dibagi bertiga, tapi uangnya mampu menopang keluarga kami, Bayangkan, jauh2 hari sebelumnya, Tuhan telah merancang ini smua, tanah itu ternyata disiapkan utk kejadian saat ini.

Papaku jg tidak pernah kekurangan dukungan dari orang2 di sekitarnya. Karyawan2 papaku di Garut, mereka satu persatu menyisihkan sebagian dari uang gajinya utk bantu papaku. Kalau papa aku jahat dan membobol bank, bukankah seharusnya mereka benci papa bukannya membantu? Salah satu testimoni dari mereka berkata ke papaku, 'Pa, saya jg ga tahu kenapa, tapi saya dari kemarin ga tenang, kayak ada suara yg selalu bilangin ke saya untuk bantuin Bapa. Pa, ini uang ga seberapa, tapi jgn diliat dari besarannya, tapi anggep ini bentuk perhatian kami utk Bapa.' Dia mengumpulkan uang dari karyawan2 yang lain, ada yg kasih 5000 ada yg kasih 10000, tapi kita tidak melihat besarannya, tapi kita semakin sadar kalau Tuhan ada dibelakang semuanya ini. Papaku awalnya tidak mau menerimanya, tapi mereka terus memaksa sebagai bentuk perhatian mereka utk keluargaku. I bless all of you, my father's friends. God will reward you. Jesus said in Matthew 10:42 And if anyone gives even a cup of cold water to one of these little ones because he is my disiple, I tell you the truth, he will certainly not lose his reward.

Meski sebagian besar teman2nya yang selama ini dekat sama papa menjauh, memperdulikan pun tidak. Saat bertatap2an dan disapa hanya melenggang kangkung, tapi masih banyak juga orang yang mengasihi keluarga kami. Tuhan, kami berterimakasih karena melalui kejadian ini kami mengetahui hati masing2 orang, teman yang benar2 teman, dan teman yang hanya mencari kita disaat kita punya sesuatu utk mereka. Mereka seperti pencuri dan penipu. Skrg telah hampir 5-6 bulan kami menderita, kami tertekan tapi kami tidak hancur, malah kami semakin bersatu sebagai keluarga, mami dan keluargaku bisa menerima papa. Papa mulai rajin persekutuan, baca alkitab dan berdoa, seisi keluarga dipulihkan. Aku yakin Tuhan sampai saat ini masih terus bekerja, dan Ia akan memulihkan keluargaku.

Kami menyadari bahwa iblis lah arsitek di balik semuanya ini. Kami membenci iblis sampai kedasar2nya. Iblis telah berusaha mengambil nyawa anggota kluargaku. Ini jg semakin meneguhkan aku, untuk berdiri bagi Tuhan, ajak orang2 yg belum kenal Tuhan utk berbalik dari jalannya yg menuju kebinasaan, jalan yg dikendalikan oleh iblis kepada TerangNya yg ajaib. Dia satu2nya jalan keluar utk setiap masalahmu. Apa yang aku mau saksikan disini? Aku ingin kmu melihat bagaimana kuasa Tuhan terus menopang hidup kluarga kami, 1000 kali iblis mencoba menjatuhkan, 1000 kali itu pula kami bangkit dan nama Tuhan boleh semakin ditinggikan. Semua usaha iblis, tidak ada satu pun yang berhasil, dan akhirnya keluarga kamilah yang tertawa dan iblis akan mengigit kukunya. Dan melalui kejadian ini nama Tuhan akan semakin dimulaikan, termasuk kepadamu. Apakah masalah kamu seberat masalahku? Jangan takut, serahkanlah semua kepada Tuhan, Dia tahu yang terbaik utkmu, dan Dia selalu kasih jalan keluar.

Kami sekeluarga memohon doa2 dari semua yang membaca, karena 1 Mei 2008 ini kami diwajibkan meninggalkan rumah kami, belum lagi adik terkecil kami, karena masalah ini, pelajaran sekolahnya terganggu, dan kmarin dia mendapat panggilan orang tua. Dikatakan bahwa sangat kecil kemungkinannya untuk dia bisa naik kelas. Tapi aku percaya, meski bagi manusia banyak hal yg mustahil, tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Kami bukannya sombong, meski kami utk saat ini tidak punya uang untuk bayar sewa rumah kontrakan, tapi kami mau meyakini janji Tuhan, bahwa anak2Nya tidak akan meminta2, meski banyak kebutuhan dan biaya yg harus kami penuhi, tapi aku terus percaya bahwa pertolongannya tidak akan datang terlambat. Kami tidak akan membiarkan seorangpun atau apapun mempermalukan Tuhannya kami.

Aku secara pribadi ingin menantangmu. Aku katakan kepada kamu in advanced kalau Tuhan telah berperkara dan kasus keluarga kami telah dimenangkanNya. Keluarga aku akan dipulihkan dalam waktu dekat ini. Aku ingin tantang kamu semua yang baca blog ini atau semua yg dengar kesaksianku ini, kalau kamu melihat keluarga aku dipulihkan Tuhan dengan caranya yg ajaib, maukah kamu percaya kepada Tuhan Yesus, Tuhan yang keluarga kami sembah, Tuhan yang hidup dan tidak pernah tertidur?

Semoga kesaksian ini bisa memenangkan jiwamu dan ajak kamu balik kepada Tuhan, jangan biarkan iblis memanfaatkan celah, kekosongan hatimu akan Tuhan utk masuk dan memporakporandakan hidupmu yang bahkan mungkin menyebabkan kamu bunuh diri, hal terbodoh yg pernah kamu lakukan. Karena pencobaan2 iblis diberikannya untuk menyebabkanmu menghujat Tuhan, murtad, ato lari kepada obat2an, rokok, dukun, kebatinan, yang didalamnya kamu tidak menemukan apa2, hanya menyebabkan kamu jatuh lebih dalam lagi. Dan dipuncak depresimu, kamu memilih mengakhiri hidupmu, yang berarti kalau rencana iblis berhasil. Dia berhasil mengambil jiwamu, rohmu utk jadi hambanya. Bertobatlah dan berbaliklah kepada Tuhan, berserahlah kepadaNya selalu, Dia akan memberikan kelegaan kepadamu. Amin. Tuhan memberkati

17 comments:

karbohidrat said...

Vin, gua mendoakan lu & your family... Percayalah, pasti ada rencana yang indah di balik semua ini. Memang berat, tapi pasti semuanya adalah takeran yang pas buat lu, ga akan melebihi kekuatan yang lu punya. Ketika Tuhan mengambil sesuatu yang baik dari lu, yakinlah kalau Ia pasti udah nyiapin sesuatu yang lain, yang jauh lebih baik daripada sesuatu yang lu punya itu.

Kirara said...

Koko Alvin yang baik,
Gue turut prihatin atas apa yang menimpa keluarga loe, gue harap kalian bisa tabah ya....
Selama ini gue kenal elo sebagai pribadi yang baik, yang gue yakin itu semua karena kedua orang tua loe adalah orang-orang baik.
Untunglah mereka punya serorang putra yang baik,tekun dan cerdas seperti elo,niscaya elo bisa membantu mereka melewati semua ini.
Amien....

Ada pepatah bilang, "Everything happened for a reason" ,at the moment mungkin kita belum mengerti apa 'artinya' ,mungkin sulit ,kita nggak pernah tau apa rahasia Tuhan, namun percayalah, bahwa semua cobaan dari Tuhan pasti ada jalan keluarnya.

So, tabah ya vin...
Gw turut mendoakan...
Semoga semua ini cepat berlalu dan kalian menemukan jalan keluarnya...
Kan sebentar lagi elo udah mau lulus, semoga saja nanti kehidupan kalian akan menjadi lebih baik...
Amien....

regards,
-Kyr-

EMYthea! said...

Dear Alvin,

I do not know how hard and how long will you and your family go through this situation. But I do now that Jesus is always with you, your family, me, and all of us all the time forever.

Gwa ga punya kata2 yang bisa at least bikin lo happy. But I am you friend. Gwa berdoa buat lo n keluarga. Be tough Alvin, as for your family and for yourself.

Unknown said...

Vin, I'll try to pray for you n my family...
Dari cerita loe, gw jadi terbayang kisah perjalanan hidup bokap gw (alm), mski ga sama persis tapi bokap juga dipecat dr kantornya atas perbuatan yang tidak beliau lakukan..sakit memang, karena sejak itu belasan tahun beliau tidak memiliki pekerjaan tetap, sebelum akhirnya seorang teman beliau waktu SMA memberikan pekerjaan sampai mereka berdua berpulang k rumah Bapa.
Dari cerita itu dan smua kenangannya, aku bisa jadi seperti sekarang, aku hanya bisa bilang sama kamu Vin, bahwa untuk segala sesuatu ada masanya, dan untuk setiap cobaan Tuhan selalu memberikan kita cukup kekuatan untuk menghadapinya...dan percayalah seperti yang selalu aku berusaha untuk percaya bahwa selain Dia mempunyai rencana "beyond our taught" pertolongan yang Dia berikan tidak pernah akan terlambat..
Good Lord Jesus Bless You Vin

-KriiSe-

Sigit said...

Alvin, berapa no HP mu? Kebetulan saya ada teman-teman pelayanan di Bandung yang bisa ikut membantumu mengalahkan iblis... kirim ke email saya ya... saya tunggu lho.. saya serius nih..

sigitkeren@gmail.com

Shalom

Christian said...

Bro,

Tuhan punya rencana yang indah dibalik setiap peristiwa, i'll pray for you n your family. Tetap kuat dalam Tuhan yah..JBU

Rusdy said...

Turut mendoakan keadaan keluargamu. Biarlah kekuatan juru selamat kita semata yang menguatkanmu

"Who shall separate us from the love of Christ? Shall trouble or hardship or persecution or famine or nakedness or danger or sword?

As it is written:
"For your sake we face death all day long; we are considered as sheep to be slaughtered."

No, in all these things we are more than conquerors through him who loved us. For I am convinced that neither death nor life, neither angels nor demons, neither the present nor the future, nor any powers, 39neither height nor depth, nor anything else in all creation, will be able to separate us from the love of God that is in Christ Jesus our Lord"

Romans 8:35-39

David Hotary P said...

Halo Alvin ..
Tx dah mampir ke blog gue ya, :)

Gw kagum juga baca kesaksian keluarga loe, ngga semua orang bisa sekuat dan setabah elo sekeluarga ... dan kalau lo sekeluarga kuat, luar biasalah Tuhan yang memberikan kekuatan itu!

Jadi inget Firman ini, ... Filipi 4:13, Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku..

Luar biasa Tuhan kita ya Alvin?
Vin, lu di Bandung? Kalau memang iya, kontak gw via blog gw ya, kita mau dukung doa lebih lagi.

Senang bisa kenal sama saudara seiman baru nih ...
Gbu Alvin and Family.

Agnes Skolastika said...

Hi Alvin,
Nggak nyangka kl ternyata masalah yg loe hadapi sangat berat. Sebelum menemukan blog loe ini, g dlm keadaaan bimbang berat soal kehidupan. Malah mungkin kl ada psikolog di sebelah gua dia bakal bilang g udh kena syndrome depresi berat!

Well Vin, God's really make u a blessed for me. Word by word that u'r writing on, make me understand penghiburan dari Tuhan! (Vin bisa dibilang sebagian berkat roh kudus yg ada di dalam loe, sebagai bejana rohani sdh menyentuh bagian2 hidupku yg sempat aku lupakan).

Vin, keep up ur spirit to stronger ur family, especially ur mom, n ur little brother!

G saat ini cuma bisa bantu doa buat loe... And mohon to Jesus buat lepasin loe n keluarga loe dari semua masalah dan beban saat ini.

God Bless u Always Bro!
Success for ur study, career and of course above of all ur services to HIM! :)

Hendri Bun said...

Bro ... thanks untuk share-nya. Sungguh menguatkan saya yang juga sedang dalam pergumulan. Tidak ada kejadian sia-sia yang terjadi dalam hidup setiap anakNya, karena semuanya pasti dikembalikan untuk kemuliaanNya.

Thanks Bro. GBU.

Pst. Yohanes Djuk said...

Alvin, pergumulan yang berat. kami juga mendukung alvin dan keluarga dalam masalah yang dihadapi. Ingatlah pegang teguh keyakinanmu pada Tuhan, jangan biarkan keyakinanmu selama ini menjadi lemah hanya karena masalah seperti ini. dalam pergumulanmu ingat beberapa hal:
1. Allah pasti tidak akan membiarkanmu menghadapi masalah sendiri karena Ia telah mengorbankan segalanya untuk kita. Bukan saja atas dosa kita tetapi atas segala kelemahan kita. (Yesaya 54).
2. Allah Turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan. (Roma 8:28 dan Kejadian 50:20). meskipun mungkin saat ini kita belum melihat semua itu, tetapi yakinlah bahwa Itu pasti terjadi.
3. Allah Tidak pernah lambat memberi pertolongan. Ingat cerita sadrak, Mesakh dan Abednego? saat mereka difonis mati dengan dibakar, mereka berdoa tidak nyata pertolongan Tuhan, bahkan sampai saat mereka berada dimulut dapur api Tuhan belum Tolong, sampai akhirnya mereka masuk dalam dapur api, disanalah baru Allah menolong mereka. mungkin saat ini belum kelihatan tetapi itu pasti pertolongan Tuhan.

Kandar Ag. said...

Mas Alvin...
aku baca sharingmu dari awal sampai akhir. Jarang aku baca blog dengan postingan panjang seperti ini karena males dulua, tapi untuk postinganmu ini entah mengapa seperti ada Roh yang menjagaku untuk membacanya sampai selesai.

Aku yakin, dan percaya, masih ada sinar ilahi yang terpancar menerangi hati papa-mama-adik2-dan Mas Alvin sendiri dalam menghadapi masalah berat ini. Biji iman yang telah lama tumbuh dipupuk dan dipelihara selama ini pastilah telah menjadi pohon yang kokok. Tentu karena si pohon tetap bersatu dengan Sang Pokok Anggur Sejati, Tuhan kita Yesus Kristus. Di luar dia, kita ini tidak dapat berbuat apa-apa.

Semoga keyakinan dan kepercayaan ini menjadi doa yang tak kunjung putus untuk keluargamu.

God bless you and family!
Salam dari Natural Wisdom
Terima kasih atas kunjungannya, Mas Alvin.

A Liyong said...

halo alvin. sori baru baca messagemu. waw ceritanya panjang sekali yah... seolah2 problem ditimpakan di keluargamu hanya dalam waktu 6 bulan. aku sendiri belum tentu bisa tegar menghadapi semua itu. tapi yang pasti, life must go on, dan kita tahu kalo nda ada satupun yang terluput dari pengamatan Tuhan. kalo Tuhan yang mengambil, Tuhan pula yang memberikan. seberat apapun hidup yang akan kamu tempuh ke depan, percaya kalo Tuhan akan buat kamu dan keluargamu dapat menanggungnya. Aku mungkin nda bener2 bisa mengerti bagaimana beratnya keadaanmu, tapi aku akan bantu doa untuk kamu, oke? ^^ God bless.

Anonymous said...

Hi... Pin,
Gw akan bantu Keluarga Lu dalam Doa agar semakin dikuatkan menghadapi cobaan ini, Karena Gw Percaya Di akhir semua ini ada Rencana Tuhan yg Indah bt Lu dan KeluargaMu.
Satu Hal yg harus kamu percaya bahwa Dia mengerti & peduli segala Persoalan yg keluargamu alami.
I believe Miracle will Come to your Family.
Don't Givee Up...
God Always Be with U and your Family.

Jesus Bless U, My Friend.

Unknown said...

vin, masih inget kan ma g...
sorry g baru buka internet and baru baca blog u sekarang.

neither this man nor his parents sinned, but that the works of god should be revealed in him - john 9:3
god won't let anything happen to us in our life unless he has a good purposed for it all.

if i can trust in god with my circumstances, then u can trust in god with ur curcumstances..

lord, shape my life as only You can, guilding each day by your loving plan;take what you need and give what you will; my life isYours to use n to fill.
Trusting God turns problem into opportunities.

lord give to my friend and ur family power and bless from U. the power for mengatasi all problem.

sorry english g jelek. hahahaha....
GBU

Unknown said...

Hi . . . Vin. ak turut prihatin atas peristiwa yg u sekeluarga alamin! Tp melalui kesaksianmu ini ak boleh dikuatkan n di sadarin klo YESUS tuh emang dahsyat n luar biasa! Satu hal yg penge ak sampein, dibalik hujan akan ada pelangi! Kuatkan hatimu n maju terus dalam TUHAN!! GBU

Unknown said...

Vin..Fritz nih, Bro kita semua alumni 2001 SMUK 1 BPK mendoakan yang terbaik buat loe and family. kita semua disini siap dukung, bantu and support ok! please tell us if you and ur family need something ok! GBU
my mail : fritz_winata@bca.co.id